30.7 C
Jakarta
Rabu, 27 November, 2024

2024 Bingung Pilih Emas atau Bitcoin Sama-sama Naik Daun? Ini Faktanya!

JAKARTA, 27 November 2024 – Pilih emas atau Bitcoin? Tahun 2024 menjadi tonggak penting bagi perkembangan mata uang kripto. Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) memberikan lampu hijau untuk Bitcoin sebagai produk investasi berbentuk Exchange-Traded Fund (ETF) pada Januari, diikuti oleh Ethereum pada Mei. Langkah ini mempermudah akses ke pasar kripto melalui instrumen investasi yang sudah dikenal.

Sepanjang tahun, baik Emas maupun Bitcoin mencatatkan rekor harga tertinggi. Emas mencapai puncaknya di angka US$2.787 per ons pada 30 Oktober, meningkat 44% sepanjang tahun. Sementara itu, Bitcoin mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa setelah pemilu AS, dengan harga US$99.395 per koin pada perdagangan Sabtu, 23 November 2024, naik lebih dari dua kali lipat sejak awal tahun.

Karakteristik Emas dan Bitcoin

Emas telah lama menjadi aset investasi dengan fungsi ganda, baik sebagai alat diversifikasi portofolio maupun bahan baku perhiasan. Penggunaannya sudah dimulai sejak zaman Mesir kuno sekitar tahun 1500 SM. Sebaliknya, Bitcoin, yang diperkenalkan oleh Satoshi Nakamoto pada 3 Januari 2009, menawarkan pendekatan investasi yang terdesentralisasi tanpa kendali pemerintah atau lembaga keuangan.

Meskipun memiliki latar belakang yang berbeda, keduanya sama-sama dianggap sebagai aset alternatif yang mampu melindungi nilai kekayaan di tengah fluktuasi pasar tradisional. Aset berbasis emas memiliki nilai historis yang kuat, sementara Bitcoin, sebagai pendatang baru, semakin diminati dengan kapitalisasi dana kelola ETF (AUM) yang mencapai US$146 miliar pada tahun ini, setara dengan setengah dari total AUM ETF emas global yang mencapai US$290 miliar.

Kinerja dan Volatilitas

Bitcoin menunjukkan volatilitas tahunan sekitar 50%, lebih dari dua kali lipat dibandingkan emas. Namun, korelasi jangka panjang rata-rata antara emas dan Bitcoin mendekati nol, menjadikannya pilihan menarik untuk diversifikasi portofolio multi-aset. Emas sering berkorelasi positif dengan obligasi dan komoditas, sedangkan Bitcoin cenderung netral terhadap berbagai aset tradisional.

Daya Tarik Investasi

Emas kerap bersinar di tengah ketidakpastian ekonomi dan ketegangan geopolitik. Kinerjanya didukung oleh pelemahan dolar AS, yang biasanya mendorong harga emas naik. Sebaliknya, Bitcoin menarik perhatian dengan potensi pertumbuhan nilai yang cepat, sering kali didorong oleh sentimen fear of missing out (FOMO).

Keduanya menawarkan perlindungan nilai terhadap pelemahan mata uang fiat, menjadikannya relevan bagi bank sentral maupun investor ritel. Sebagai aset pelindung nilai, emas memiliki sejarah panjang sebagai alat lindung inflasi, terutama pada era 1970-an. Di sisi lain, Bitcoin kini mulai mendapatkan peran yang serupa dalam konteks modern.

Pilih Emas atau Bitcoin?

Pemilihan antara emas dan Bitcoin bergantung pada tujuan dan profil risiko investor. Emas menawarkan stabilitas dan fungsi tradisional sebagai aset lindung nilai, sementara Bitcoin membawa peluang pertumbuhan yang eksplosif meski dengan volatilitas yang lebih tinggi. Kombinasi keduanya dalam portofolio multi-aset dapat memberikan keseimbangan antara potensi pengembalian jangka panjang dan mitigasi risiko volatilitas.

Ke depan, Bitcoin mungkin saja memantapkan perannya di era inflasi tinggi, sebagaimana emas telah melakukannya di masa lalu. Dengan meningkatnya minat investor, pertumbuhan AUM ETF Bitcoin yang pesat menunjukkan bahwa aset digital ini mulai bersaing dengan emas sebagai instrumen investasi pilihan.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU