duniafintech.com – Bitcoin semakin menjadi idola. Apalagi dengan harganya yang semakin menjulang ke angkasa. Kepopuleran Bitcoin itu, membuat duniafintech.com tidak mau ketinggalan untuk mengikuti perjalanan Bitcoin, yang menjadi topik utama selain Blockchain dalam kegiatan Blockchain Technology Revolutionising Crypto Currencies.
Muncul sejak tahun 2009, Bitcoin seakan menjadi rool model atas kehadiran mata uang digital lainnya. Technology Blockchain yang merupakan tulang punggung dari mata uang digital tersebut, menjadi tanda utama menjamurnya era digital yang bersifat terdesentralisasi, terenkripsi, dan transparansi.
Selain itu, teknologi Blockchain juga memicu perubahan secara cepat dari budaya konvensional menjadi serba digital, dimana tidak hanya diaplikasikan ke dalam sistem operasional di perusahaan dalam berbagai bidang, tapi juga turut andil dalam perkembangan revolusi mata uang digital. Terlihat dari antusias para peserta yang menghadiri acara tersebut, baik pemula maupun orang yang telah lama mengenal Bitcoin, tampak sangat ingin lebih memahami Bitcoin, termasuk teknologi Blockchain yang menopangnya.
Teknologi Blockchain akan menjadi sangat kuat di dunia. Dan mata uang digital tidak dikendalikan oleh pemerintah,” ujar Izak Jenie, CEO dari JAS Kapital di Indonesia, dan sebagai salah satu pembicara dalam kegiatan itu.”
Dalam kesempatan lain, Oscar Darmawan, CEO dari Bitcoin.co.id, yang juga menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa:
Saat banyak orang telah mulai menyadari apa itu teknologi Blockchain ini, dan bagaimana implementasinya, saya kira prospeknya masih jauh ke depan. Dan untuk kekuatan Bitcoin sendiri, kita harus tahu bahwa di Indonesia ini, orang yang memiliki kartu kredit masih sangat sedikit, dan yang mempunyai akun di bank sekitar 30%. Sementara banyak perusahaan-perusahaan baru yang membutuhkan dana untuk membeli software, domain, hosting dan sebagainya.”
Dengan adanya teknologi ini, Oscar mengatakan banyak orang bisa membeli domain, hosting, dan lain-lain dengan meggunakan Bitcoin, seperti di Microsoft dan Dell yang telah menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin. Dengan demikian pengembangan usaha bisa dilakukan lebih cepat dan optimal.
Dapat dikatakan bahwa teknologi Blockchain turut andil dalam membangkitkan ekonomi Asia, yang semakin lama mulai menerima dan mempercayai bentuk baru mata uang. Startup-startup yang ada sebagian besar berpikir bahwa jaringan pembayaran dengan mata uang digital dapat membantu memudahkan transaksi secara online. Dengan adanya kegiatan ini, kita dapat melihat bahwa teknologi dan mata uang digital ini telah mulai memasuki ranah pasar Indonesia, dan para pejuang-pejuang ekonomi telah terbuka untuk menerima teknologi tersebut.
Picture: www.blackarrowconferences.com
Written by: Sintha Rosse