26.7 C
Jakarta
Jumat, 20 September, 2024

Kuatir Jadi Nomor Dua, 7-Eleven Tolak Akuisisi Raksasa

JAKARTA – 7-Eleven Tolak akuisisi dari perusahaan Kanada yang digadang-gadang bakal jadi korporasi terbesar di Jepang.

Tawaran senilai US$38,5 miliar atau setara Rp589,05 triliun ditolak lantaran dinilai terlalu rendah.

Selain terlalu rendah, penolakan itu juga dilakukan karena tidak mencerminkan nilai sebenarnya dari operasi global.

Seven & I Holdings menyatakan setelah menerima proposal penawaran tersebut secara tegas menolak karena belum sesuai dengan yang mereka harapkan.

Menurut Seven & I Holdings, mereka akan menyetujui rencana merger jika proposal rencana merger telah sesuai.

Meski belum sesuai dengan yang diharpkan, Seven & I mengungkapkan, terbuka untuk kemungkinan tawaran yang lebih tinggi.

Sebelumnya, diketahui harga saham Seven & I telah mengalami peningkatan sejak informasi penawaran disampaikan ke publik.

Saat ini, nilai pasar sahamnya telah naik melampaui US$38 miliar.

Berdasarkan data yang dihimpun, jika akuisisi lintas negara ini terwujud maka akan jadi yang terbesar di seluruh dunia tahun ini.

Penolakan tersebut telah disampaikan pemegang saham Seven & I kepada pemilik Circle-K.

Keputusannya sudah bulat tidak akan melepas perusahaan.

Dalam suratnya itu, mereka mengatakan bahwa meskipun penawaran tersebut ditingkatkan, mereka masih belum cukup mengingat berbagai tantangan signifikan.

Tolak Akuisisi, Mendapat Perhatian Besar

Penawaran yang disampaikan telah menarik perhatian sejumlah kalangan di Jepang.

Para analisis menilai, entitas gabungan tersebut akan menjadi penguasa yang menguasai hampir seperlima dari pasar toko serba ada (toserba) di AS.

Kemungkinan akan menarik perhatian dari regulator anti monopoli Amerika.

Penawaran ini jadi menarik karena dari 83 ribu toko di seluruh dunia merupakan milik grup ini.

Grup yang berbasis di Tokyo ini juga mengoperasikan toko 7-Eleven dan jaringan pom bensin Speedway di Amerika Serikat.

Sebelumnya diketahui, Speedway ini dibeli dari Marathon Petroleum seharga US$21 miliar pada 2021.

Keberadaannya semakin memperkuat kehadirannya di Amerika Utara.

Sosok Berpengaruh

Dibalik kesuksesan 7-Eleven ini ada sosok yang dikenal sebagai pengusaha Jepang Masatoshi Ito.

Meski telah meninggal di usia 98 tahun, tapi ia berhasil membawa grup ini menjadi yang diperhitungkan.

7-Eleven telah berkembang menjadi salah satu raksasa ritel terbesar di dunia.

Telah berhasil menguasai lebih dari 84.000 toko di 19 negara.

Termasuk 13.000 di AS dan 22.000 di Jepang.

7-Eleven saat ini merupakan operator toko swalayan terbesar di AS.

Menurut firma analitik dan konsultasi GlobalData menyebutkan, pangsa pasar yang dimiliki sebesar 14,5% pada tahun 2023 dan merek Couche-Tard memiliki pangsa sebesar 4,6%.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU