30 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

RENCANA BLACKROCK MENANAM SAHAM DI PERUSAHAAN FINTECH

duniafintech.com – Prospek dunia fintech tampaknya berhasil memikat BlackRock. Perusahaan manajemen investasi global milik Amerika ini sedang dalam tahap pembicaraan untuk berinvestasi di ranah teknologi finansial lewat Capital Preference Ltd. Langkah ini dilakukan untuk membantu meningkatkan fokus mereka pada investor retail.

Capital Preference mengumpulkan data untuk membantu manajer pengelola kekayaan memahami risiko toleransi dan preferensi klien, yang memungkinkan perusahaan membuat portofolio sesuai dengan kebutuhan investor. Perundingan yang bersifat pendahuluan, termasuk menentukan cara memasukkan perangkat lunak perusahaan ke dalam penawaran teknologi BlackRock yang ada sudah mulai dilakukan.

Masuknya perusahaan aset manajer ini ke dunia fintech adalah untuk mendiversifikasikan pendapatan karena banyaknya dana investor mengalir ke strategi pasif yang lebih murah. BlackRock juga menggunakan teknologi untuk secara tidak langsung memperluas jangkauannya ke investor ritel, yang biasanya mengenakan biaya lebih tinggi daripada lewat institusi.

BlackRock yang hingga saat ini telah mengelola aset senilai 5,7 triliun US dolar, telah melakukan beberapa investasi strategis di perusahaan-perusahaan startup untuk tujuan akuisisi. BlackRock juga memiliki FutureAdvisor, sebuah firma robo sekaligus ikut berpartisipasi dalam pendanaan untuk iCapital Network, sebuah marketplace online yang menawarkan investasi alternatif untuk para orang kaya.

Pada bulan Juni, BlackRock, yang dipimpin oleh Laurence D. Fink, setuju untuk membeli perusahaan teknologi keuangan Cachematrix dan mengambil alih saham minoritas di Scalable, sebuah robo advisor di Eropa.

BlackRock tidak secara langsung menjual produk kepada para investor retail, namun menggunakan teknologi untuk membangun hubungan dengan para penasehat keuangan. Software yang dimiliki oleh Capital Preference adalah alat lain yang dapat digunakan untuk memahami keinginan klien mereka.

Teknologi ini mampu melacak bagaimana para investor membuat keputusan untuk berinvestasi dalam berbagai keadaan untuk membantu mereka memperkirakan risiko yang mungkin muncul.

Source: bloomberg.com

Writter : Dita Safitri

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU