Beijing, 20 Oktober 2024 – Meskipun ada kekhawatiran yang berkembang, para ahli keamanan siber menegaskan bahwa China belum berhasil memecahkan enkripsi modern, setidaknya untuk saat ini. Kekhawatiran ini muncul setelah serangkaian laporan yang menyoroti kemajuan di bidang komputasi kuantum dan upaya pemerintah untuk mengendalikan ruang siber.
Beberapa laporan media mengklaim bahwa para peneliti di China telah mengembangkan algoritma kuantum yang mampu memecahkan standar enkripsi yang paling rumit sekalipun. Namun, klaim ini dibantah oleh banyak ahli yang menyatakan bahwa teknologi komputasi kuantum saat ini masih jauh dari mampu memecahkan enkripsi yang digunakan secara luas seperti RSA dan AES.
China Belum Berhasil Pecahkan Enkripsi, Setidaknya untuk Saat Ini
“Meskipun China telah membuat kemajuan signifikan dalam komputasi kuantum, penting untuk diingat bahwa teknologi ini masih dalam tahap awal pengembangan,” kata Dr. Alice, seorang pakar keamanan siber di Universitas Oxford. “Memecahkan enkripsi modern membutuhkan komputer kuantum yang jauh lebih kuat daripada yang ada saat ini.”
Meskipun demikian, para ahli tetap menekankan pentingnya kewaspadaan dan pengembangan standar enkripsi baru yang tahan terhadap serangan kuantum di masa depan. “Kita tidak boleh berpuas diri,” kata Profesor Bob, seorang kriptografer terkemuka. “China dan negara-negara lain terus berinvestasi besar-besaran dalam komputasi kuantum, dan kita harus siap menghadapi kemungkinan bahwa enkripsi saat ini suatu hari nanti dapat dipecahkan.”
Pemerintah China sendiri telah membantah tuduhan bahwa mereka berusaha memecahkan enkripsi untuk tujuan spionase atau pengawasan. Mereka bersikeras bahwa penelitian komputasi kuantum mereka semata-mata ditujukan untuk tujuan ilmiah dan pengembangan teknologi.
Meskipun ada ketidakpastian tentang masa depan enkripsi, satu hal yang pasti: perlombaan antara pengembangan enkripsi dan upaya untuk memecahkannya akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
