28.1 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Analis Bloomberg: Lonjakan Investasi di ETF Bitcoin Didorong oleh FOMO

Jakarta, 31 Oktober 2024 – Sebuah laporan terbaru oleh analis Bloomberg, Eric Balchunas, mengaitkan lonjakan arus masuk investasi ke exchange-traded fund (ETF) Bitcoin dengan fenomena fear of missing out (FOMO), atau ketakutan ketinggalan.

Balchunas mencatat adanya peningkatan signifikan dalam volume perdagangan dan arus masuk modal ke ETF Bitcoin dalam beberapa pekan terakhir. Lonjakan ini terjadi di tengah meningkatnya harga Bitcoin yang mendekati level tertinggi sepanjang masa.

Analis Bloomberg: Lonjakan Investasi di ETF Bitcoin Didorong oleh FOMO

“Banyak investor ritel yang khawatir tertinggal dari potensi keuntungan besar di pasar Bitcoin,” ujar Balchunas. “Mereka melihat kenaikan harga yang signifikan dan bergegas menginvestasikan uang mereka di ETF Bitcoin, tanpa melakukan riset yang mendalam.”

FOMO adalah fenomena psikologis yang umum terjadi di pasar keuangan, terutama di pasar aset kripto yang volatil. Investor yang didorong oleh FOMO cenderung membuat keputusan impulsif berdasarkan emosi, bukan analisis rasional.

Balchunas memperingatkan bahwa investor harus berhati-hati dan tidak terbawa arus FOMO. “Penting untuk diingat bahwa Bitcoin adalah aset yang sangat berisiko. Harganya dapat berfluktuasi secara drastis dalam waktu singkat,” tegasnya.

Ia menyarankan investor untuk melakukan riset dan memahami risiko yang terkait dengan investasi Bitcoin sebelum menginvestasikan uang mereka.

Selain FOMO, faktor lain yang diduga memicu peningkatan investasi di ETF Bitcoin adalah:

  • Meningkatnya adopsi Bitcoin oleh institusi: Semakin banyak perusahaan besar dan lembaga keuangan yang menginvestasikan dana mereka di Bitcoin.
  • Regulasi yang semakin jelas: Beberapa negara telah menerapkan peraturan yang lebih jelas terkait aset kripto, yang meningkatkan kepercayaan investor.
  • Perkembangan teknologi: Inovasi di bidang teknologi blockchain terus berkembang, menjadikan Bitcoin semakin mudah diakses dan digunakan.

Meskipun FOMO dapat menjadi faktor pendorong dalam jangka pendek, faktor-faktor fundamental di atas diperkirakan akan mendukung pertumbuhan Bitcoin dalam jangka panjang.

Disclaimer: Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan bukan merupakan nasihat keuangan.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU