31.2 C
Jakarta
Kamis, 31 Oktober, 2024

Rebound Pasar Obligasi Bawa Berkah, Rupiah Perkasa

JAKARTA – Rebound pasar obligasi berupa surat utang negara membawa berkah tersendiri bagi para investor. Dampaknya, para investor mulai memburu Surat Utang Negara (SUN) tersebut.

Perburuannya mulai terlihat sejak tiga hari beruntun.

Para investor asing memperpanjang periode pembelian (net buy) di Surat Berharga Negara (SBN) dalam enam bulan beruntun sejak Mei, menjadikannya rekor terpanjang sejak 2017 silam.

Kenaikan Belanja

Mengutip data Kementerian Keuangan memperlihatkan, setelah membukukan net sell pada April senilai Rp17,29 triliun.

Pemodal asing mencatat kenaikan belanja di SBN berturut-turut hingga Oktober ini.

Pada Mei misalnya, asing memborong Rp19,49 triliun SBN.

Lalu pada Juni, nilainya turun akan tetapi masih positif di mana nilai net buy SBN hanya Rp1,93 triliun.

Naik lagi pada Juli sebesar Rp4,96 triliun.

Pada Agustus, angka pembelian asing di SBN melesat tajam mencapai Rp38,7 triliun, terbesar sejak Januari 2023.

Terutama didukung oleh sentimen penurunan bunga acuan global ditambah kepastian postur fiskal APBN 2025.

Rebound Pasar Obligasi, Rupiah Menguat

Alhasil, rebound pasar Obligasi rupiah akhirnya ditutup menguat di pasar spot maupun kurs tengah Bank Indonesia (JISDOR).

Penguatan rupiah hari ini, yang berlangsung sejak pembukaan pasar.

Berkat sentimen laporan hasil survei ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS), JOLTS Opening, memperkuat ekspektasi pasar akan jalur pemangkasan bunga acuan Federal Reserve (The Fed).

Di pasar spot, rupiah ditutup menguat 0,38% ke level Rp15.700/US$.

Sedangkan rupiah JISDOR ditutup perkasa dengan kenaikan nilai 0,18% ke level Rp15.732/US$.

Penguatan rupiah spot hari ini menjadi yang kedua terbesar di pasar Asia, setelah won Korsel yang menguat 0,65%.

Lalu, di belakang rupiah, ada dolar Taiwan 0,23%, baht 0,15%, yuan offshore 0,11%, dolar Singapura 0,08%, yuan Tiongkok 0,08%, dan peso 0,06%.

Tadi malam AS melaporkan hasil survei ketenagakerjaan (JOLTS Opening) yang menunjukkan pembukaan lapangan kerja pada September menyentuh level terendah sejak awal 2021.

Angka PHK juga meningkat, konsisten dengan indikasi perlambatan di pasar tenaga kerja.

Pada saat yang sama, tingkat kepercayaan konsumen AS pada Oktober naik ke level tertinggi sejak Maret 2021, terungkit optimisme memandang perekonomian secara umum di negeri adidaya tersebut.

Data JOLTS Opening mungkin akan menempatkan Federal Reserve (The Fed) tetap dalam jalur penurunan bunga acuan seperti ekspektasi pasar. Di sisi lain, optimisme konsumen yang membaik, menunjukkan ekonomi AS masih tangguh.

Para pemodal global berbondong-bondong menaikkan penempatan investasi pada surat utang negara-negara Asia di luar China, di tengah meningkatnya kegelisahan jelang gelar Pemilihan Presiden AS

Surat utang negara terbitan pemerintah Indonesia, India dan Korea Selatan, menjadi incaran utama para pemodal global yang mencari aset dengan imbal hasil cukup tinggi.

Prospek Penurunan Bunga Acuan 

Beberapa pengelola dana global kelas kakap seperti Allianz Global Investors, Franklin Templeton juga Gama Asset Management, menempatkan aset-aset fixed income di negara-negara Asia di luar Tiongkok, sebagai incaran utama saat ini.

Prospek penurunan bunga acuan ke depan di negara-negara tersebut telah meningkatkan permintaan.

Selain itu, bilamana ada gejolak pasar menyusul Pilpres AS, surat utang dari Asia dinilai menjadi tempat parkir dana yang cukup aman alias ‘safe haven’.

“Dalam beberapa pekan ke depan, akan ada banyak kebisingan. Jika Anda melihat ke luar AS, ke Asia, mana tempat berlindung yang aman? Yang mudah terlintas dalam pikiran adalah obligasi Indonesia,” kata Christy Tan, Investment Strategist di Franklin Templeton.

Pada penutupan pasar sore ini, mayoritas tenor SBN mencatat penurunan imbal hasil meski tidak banyak.

Yield 4Y turun 4,7 bps ke 6,70%, sedangkan tenor 5Y turun sedikit 0,2 bps.

Tenor pendek 2Y sedikit berubah jadi 6,41%. Sedangkan tenor 10Y turun 1,2 bps jadi 6,82%.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU