duniafintech.com – London dikabarkan akan menjadi rumah bagi startup fintech unicorn dengan jumlah yang sama dengan San Francisco, pemimpin dunia saat ini. Dari 29 startup fintech unicorn secara global, perusahaan dengan penilaian lebih dari $ 1 miliar (£ 765,5 juta), sembilan berbasis di pusat California, sedangkan tujuh ditempatkan di ibukota Inggris.
Lebih dari sepertiga dana modal ventura fintech Eropa diinvestasikan di perusahaan London pada tahun 2018, menurut data dari konsultan perekrutan Robert Walters dan perusahaan analisis pasar Vacancy Soft. Laporan itu memperkirakan London akan menyusul San Francisco pada awal tahun ini. 39 persen kota ini memiliki hampir dua kali lipat pendanaan runner-up Berlin, yang mengambil 21 persen dari total investasi.
Inggris juga membanggakan negaranya sebagai negara dengan tingkat adopsi konsumen fintech tertinggi, melebihi adopsi fintech di negara barat mana pun. Lebih dari 50 persen orang Inggris menggunakan layanan fintech, dibandingkan dengan rata-rata global 33 persen.
Putaran pendanaan utama terjadi pada tahun 2018, termasuk beberapa di antaranya pengganggu perbankan seperti Transferwise, Oaknorth dan Revolut, serta penawaran umum perdana oleh Lingkaran Pendanaan peer-to-peer lender.
Secara dramatis pesaing meningkat, seperti Monzo dan Starling Bank dengan perusahaan e-money, yang diberi wewenang oleh Financial Conduct Authority untuk melakukan beberapa operasi perbankan, dimana penggunaannya naik 51 persen dalam satu tahun. Diperkirakan bahwa lebih dari setengah penyedia layanan pembayaran akan menjadi digital pada tahun 2020.
“Sangat penting bahwa kami terus mendorong karyawan luar negeri untuk memilih London untuk bekerja di sektor fintech atau memulai bisnis fintech di sini,” kata Charlotte Crosswell, kepala eksekutif badan industri Innovate Finance.“Kita juga perlu fokus pada pengembangan keterampilan dan bakat untuk masa depan sambil mendorong lebih banyak keterampilan [sains, teknologi, dan matematika] di sekolah dan universitas, jadi kami memiliki saluran bakat yang kuat dari Inggris dan luar negeri,” tambahnya dilansir dari cityam.com.
“Fintech telah menjadi salah satu kisah sukses besar Inggris baru-baru ini, sementara London telah menjadi pusat fintech di Eropa, baik dalam inovasi maupun pendanaan,” kata Tim Levene, kepala eksekutif dana yang terdaftar di kota Augmentum Fintech, dilansir dari cityam.com.“Inti dari kesuksesan industri kami adalah pentingnya bakat, dan kami tidak dapat terus membangun perusahaan yang berkembang pesat dan mengganggu ini tanpa pemikiran ke depan dan seperangkat aturan imigrasi yang progresif. Kita perlu mengimpor talenta teknologi terbaik untuk mendorong pertumbuhan, jika tidak kami menempatkan industri kami yang sedang berkembang beresiko dirampas oleh pasar ambisius lain yang ingin mencuri mahkota fintech Inggris,” pungkasnya.