32.2 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

WhatsApp Berencana Luncurkan Pembayaran Digital di Indonesia

duniafintech.com – WhatsApp, aplikasi pengirim pesan di bawah naungan Facebook Inc, tengah berdiskusi dengan sejumlah perusahaan pembayaran digital dan bank pemerintah di Indonesia untuk meluncurkan pembayaran digital mereka. Penawaran pelayanan transaksi mobile tersebut disinyalir sebagai salah satu upaya memanfaatkan sektor e-commerce yang tumbuh pesat di negeri ini.

Dikutip dari berita eksklusif Reuters, Indonesia merupakan negara kedua di dunia yang menjadi sasaran WhatsApp untuk memperkenalkan layanan ini, sambil menunggu persetujuan regulasi dari India, pasar pengguna terbesarnya, yang tertunda karena peraturan penyimpanan data setempat.

Berbeda dengan di India, yang rencananya akan ditawarkan layanan pembayaran peer-to-peer langsung, di Indonesia WhatsApp hanya akan berfungsi sebagai platform yang mendukung pembayaran melalui dompet digital lokal karena ketatnya peraturan perizinan.

Baca juga: Tiongkok Luncurkan Mata Uang Digital Mendahului Libra

Sumber Reuters yang tak disebutkan namanya itu mengatakan model yang akan diterapkan di Indonesia ini dapat menjadi template bagi Whatsapp untuk diadopsi di pasar negara berkembang lainnya. Hal tersebut untuk menyiasati peraturan tentang pemain asing yang membuat dompet digital mereka sendiri.

Indonesia merupakan rumah bagi 260 juta penduduk dan menjadi ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Inilah yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari lima pasar teratas secara global untuk Whatsapp, dengan lebih dari 100 juta pengguna.

Tahun 2025, industri e-commerce di Indonesia diprediksi naik 3 kali lipat mencapai 100 miliar USD. Meski demikian masih terdapat beberapa peraturan pembayaran digital yang tergolong ketat.

Lebih lanjut disebutkan, WhatsApp sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan beberapa perusahaan pembayaran digital termasuk Go-Jek, DANA (didukung oleh Ant Financial China) dan startup fintech OVO (milik Lippo Group yang didukung oleh Grab.) Kesepakatan WhatsApp dengan ketiga perusahaan tersebut diperkirakan akan rampung dalam waktu dekat. WhatsApp juga telah mendekati Bank Mandiri, sebagai salah satu bank milik negara yang telah lebih dulu mengoperasikan dompet digital.

Baca juga: Blockchain dan IoT Tingkatkan Pengguna Smartshare

Rencana peluncuran pembayaran digital di Indonesia datang setelah pada awal tahun CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengumumkan bahwa WhatsApp akan meluncurkan pembayaran ke beberapa negara.

“Seperti yang dikatakan Mark awal tahun ini, kami menanti untuk membawa pembayaran digital ini ke banyak negara,” ungkap juru bicara Facebook kepada Reuters.

Lebih lanjut dikatakan bahwa masih terlalu dini untuk membicarakan tentang rencana pembayaran digital ini. Karena pada kenyataannya, diskusi WhatsApp dengan mitra keuangan di Indonesia masih dalam tahap awal dan belum ada hal yang bisa dikonfirmasi pada tahap ini.

Di sisi lain, pihak Go-Jek menolak untuk memberi tanggapan mengenai hal tersebut sementara DANA dan OVO belum merespon saat dimintai keterangan, begitu pula dengan Bank Mandiri. Seorang juru bicara LinkAja, e-wallet yang didukung Bank Mandiri, mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi perihal diskusi dengan WhatsApp tersebut.

Baca juga: Kurangi 209 Ton Plastik, Tahun 2025 Indonesia Bebas Sampah Plastik?

Layanan ini rencananya akan dimulai di akhir tahun 2019. Namun sepertinya akan sedikit mundur beberapa bulan, mengingat peluncuran di India belum dilaksanakan, dan WhatsApp tidak akan meluncurkannya lebih dulu di Indonesia. Sebuah sumber menyebutkan bahwa WhatsApp harus mendapatkan persetujuan regulasi dari Bank Indonesia sebelum bisa menerapkan produk teranyarnya ini.

-Karin Hidayat-

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU