duniafintech.com – Bisnis di industri financial technology (fintech) lending yang semakin ramai menuntut para pelakunya untuk memasang strategi agar dapat bersaing dengan fintech lending lainnya. Strategi yang digunakan oleh Akseleran pun terbukti berhasil, karena fintech Akseleran menunjukan kinerja positif hingga kuartal ketiga 2019. Akseleran tumbuh 208% di kuartal III dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Selama periode Juli hingga Agustus 2019, total pinjaman yang sudah Akseleran salurkan hampir sebesar Rp 200 miliar kepada sekitar 150 pelaku usaha (UKM) selama periode Juli hingga September 2019.  Pertumbuhan tersebut sejalan dengan fokus Akseleran untuk terus menyalurkan pinjaman produktif kepada UKM menengah yang berbasiskan produk invoice financing dan pre-invoice financing.
CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengatakan untuk invoice financing dan pre-invoice financing memberikan kontribusi hingga 90% dari total pinjaman. Khusus penyaluran pinjaman mikro, bisa melalui online merchant financing di mana Akseleran sudah bekerjasama dengan Bukalapak dan Tokopedia.
Ivan menambahkan fintech Akseleran menunjukan kinerja positif nya dengan melihat rata-rata pertumbuhan pinjaman Akseleran sudah menembus sebesar Rp70 miliar tiap bulannya. Melihat geliat pertumbuhan di kuartal ketiga ini, Ivan optimistis Akseleran mampu merealisasikan total pinjaman sebesar Rp1,1 triliun secara kumulatif di akhir periode Desember 2019.
Baca Juga :
- Keamanan Transaksi Fintech Ditingkatkan Melalui Kerja Sama Akseleran dan PrivyID
- Penyaluran Pinjaman Akseleran Semakin Konsisten dan Bertumbuh
- AKSELERAN WADAH KAMPANYE PENGGALANGAN DANA EQUITY
Tidak hanya pertumbuhan di kota-kota besar, fintech Akseleran menunjukan kinerja positif nya di Sumatra Utara. Keberadaan fintech peer to peer (P2P) lending semakin banyak diminati masyarakat, tidak hanya menawarkan pinjaman saja tetapi fintech juga menjadi salah satu alternatif atau wadah investasi.
PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran), telah menghasilkan total investasi sebesar Rp5,05 miliar khususnya di Sumatra Utara pada Kuartal III/2019. Dari jumlah itu Kota Medan berkontribusi paling besar sebesar 48 persen. Jumlah investor kurang lebih terdapat 650 pendana.
Sementara itu, Senior Vice President Retail Sales Akseleran Eben Napitupulu menambahkan rata-rata investasi yang digelontorkan oleh para pendana di Medan berada di kisaran Rp20 juta-Rp30 juta per orang dengan jumlah tertinggi sebesar Rp1 miliar. Kedepannya, Akseleran memberikan kode USU100, bagi mereka yang pertama kali melakukan pendanaan, dan secara otomatis mendapatkan saldo Rp100.000 serta memperoleh imbal hasil sebesar 18%-21% per tahun.
-Vidia Hapsari-