DuniaFintech.com – Peer-to-Peer Lending atau P2P Lending muncul sebagai alternatif pendanaan online yang menjadi keunggulan saat ini. Tentunya, kemunculannya bukanlah tanpa alasan. Manfaat yang ditawarkan oleh P2P Lending, baik dari segi Peminjam maupun Pendana, menjadikannya pilihan yang tepat bagi berbagai kalangan masyarakat, terutama anak millennial untuk memulai investasi di P2P Lending.
Selama ini, di satu sisi investor punya uang tetapi sering kesulitan menemukan instrumen yang memberikan return sesuai harapan. Sedangkan, di sisi lain calon peminjam kesulitan mendapatkan dana dari bank atau perusahaan keuangan. Platform P2P mempertemukan kedua pihak ini, investor dan peminjam, dalam transaksi elektronik secara online. Terdapat beberapa rekomendasi perusahaan bagi investor/lender yang hendak melakukan investasi di P2P Lending dengan return tinggi.
1. Amartha
Imbal hasil yang ditawarkan Amartha mencapai 17,5 persen per tahun. Dana awal untuk jadi investor di Amartha adalah Rp 3 juta. Adapun fokus pendanaan adalah pelaku usaha kecil dan menengah. Di sini tersedia program kerja sama dengan perusahaan penjaminan kredit dan asuransi untuk melindungi investor dari risiko gagal bayar. Artinya, ada biaya tambahan berupa premi saat kita mendapat return.
Pemberi pinjaman bisa memilih mana yang mau dibiayai lengkap dengan profil risikonya. Bahkan kita bisa ikut tim Amartha mendatangi pengusaha yang mau diberi pinjaman saat ada kunjungan yang dilakukan tiap pekan. Siapa saja yang memiliki rekening di bank bisa mendaftar sebagai investor di Amartha. Dana return bisa ditarik kapan saja, namun return diberikan secara mingguan.
Baca Juga:
- Mengenal Ceria, Pinjaman Modal Usaha Bank BRI Berbasis Online
- Lender Wajib Tahu, Layanan Pinjaman Online Legal dengan TKB 100%
- Pinjaman Online Cepat dan Mudah Khusus Karyawan, Cek Disini!
2. Modalku
Suku bunga di Modalku berbeda-beda dalam setiap pinjaman. Besaran bunga ditentukan berdasarkan faktor seperti kondisi pasar, pilihan pinjaman yang diberikan, hingga nominal dana yang ditanamkan. Pastinya tim Modalku akan memberi transparansi dalam hal bunga. Adapun kisaran bunga yang ditampilkan adalah 12-24 persen. Biaya sebesar 3 persen dikenakan atas setiap pengembalian dana yang diberikan peminjam.
Fokus pembiayaan di Modalku adalah pelaku UKM. Namun identitas penerima pinjaman P2P itu tidak diungkap ke investor, kecuali profil dan performa usahanya. Minimal usia investor P2P lending di Modalku adalah 18 tahun. Ada deposit minimal sebesar Rp 10 juta, namun investasi bisa dilakukan dengan saldo minimum Rp 1 juta.
3. Danamas
Danamas menawarkan dana investasi di P2P Lending minimal sebesar Rp 500.000, dengan imbal hasil lebih dari 20% per tahun. Pokok dan bunga pinjaman akan dikembalikan ke pemodal setiap bulannya. Sebagai pemodal, Anda bisa menentukan sendiri return yang diinginkan dari peminjam. Agar risiko kerugian tersebar, Anda juga bisa memberikan pinjaman dengan jumlah minimal ke banyak peminjam. Dari sisi jaminan keamanan investasi, Danamas menyeleksi calon peminjam dengan sistem yang ketat, dan hanya calon peminjam yang lulus sistem itu yang akan didanai.
Danamas juga memberikan jaminan asuransi kredit pada investor. Jika fasilitas kredit yang didanai macet atau bermasalah, asuransi akan membayar 70 persen dari pinjaman. Fitur lain dari Danamas adalah sebagai pemodal bisa menarik kembali dana yang diinvestasikan sebelum masa jatuh tempo berakhir.
(DuniaFintech/VidiaHapsari)