27.8 C
Jakarta
Jumat, 22 November, 2024

Artificial Intelligence Mampu Perangi Wabah Covid-19, Benarkah?

DuniaFintech.com – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Gugus Tugas (Task Force) Riset dan Inovasi Teknologi menyebutkan artificial intelligence mampu perangi wabah covid-19 dengan mengembangkan teknologi sistem deteksi virus Corona. Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sendiri adalah teknologi kunci yang akan membantu negara-negara di dunia menyelesaikan pandemi Covid-19 melalui kemampuannya mengenali pola penyebaran dan memberikan peringatan dini kepada fasilitas kesehatan.

Penerapan AI untuk pendeteksian ini akan dilakukan oleh TFRIC19 melalui Sub-tim AI. Tim ini akan memanfaatkan seluruh data sampel computed tomography scan (CT-Scan) dan X-Ray terkait virus Corona dengan mendayagunakan AI dengan model Machine Learning dan Deep Learning. AI tersebut saat ini sedang dalam tahap awal pengembangan.

Kunci lain dari artificial intelligence mampu perangi wabah covid-19 dengan menghentikan virus yang mampu mendeteksi penyakit. Perusahaan seperti Infervision bekerja dengan raksasa China Alibaba untuk melakukan ini. Berkat penggunaan Big Data dan riwayat pasien, mereka berhasil mengidentifikasi orang yang terinfeksi corona dengan tingkat keberhasilan di atas 90%.

Saat ni beberapa komputer super sedang dilibatkan untuk menemukan vaksin yang efektif melawan COVID-19. Komputer Super ini membantuk membuat pemodelan, menghitung probabilitas hingga memotong waktu uji coba calon waktu vaksin. Di China, perusahaan seperti Tencent, DiDi, dan Huawei telah mengarahkan sebagian besar sumber daya untuk pembuatan komputer super ini demi mendapatkan vaksin corona secepatnya.

Baca Juga:

Asosiasi profesional layanan keuangan internasional Million Dollar Round Table (MDRT) mengadakan konferensi global untuk membahas perkembangan industri dan layanan finansial di seluruh dunia di tengah terpaan pandemi Covid-19. Konferensi daring itu ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para anggota MDRT untuk terus memberi layanan terbaik pada para nasabah mereka dan terus menumbuhkan usaha mereka di tengah ketidakpastian yang melanda dunia.

Dalam diskusinya dikatakan artificial intelligence mampu perangi wabah covid-19 dengan mengenali pola dan data lebih baik daripada manusia. Teknologi AI mampu memberi peringatan dini kepada rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya dan juga regulator kesehatan bahwa outbreak akan segera terjadi di suatu daerah. Tenaga kesehatan dan relawan harus direkrut, dilatih, dan mulai bekerja dengan prosedur yang tidak seragam. Hal ini mengurangi akurasi data dan memakan waktu yang amat lama. Dan, AI dapat melakukan semua pekerjaan itu dengan lebih cepat.

Ada berbagai macam cara bagi AI mengenali pola ini. Sebagai contoh, termometer-termometer yang tersambung ke internet bisa menjadi sumber data bagi AI untuk menyimpulkan apakah penyebaran wabah mulai terjadi di sebuah daerah. Data pencarian pengguna internet dari mesin pencarian seperti Google juga bisa digunakan AI untuk mengenali pola meningkatnya gejala Covid-19 di daerah tertentu.

(DuniaFintech/VidiaHapsari)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU