DuniaFintech.com – Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) menyebutkan berbagai peluang dan tantangan dalam melakukan pemulihan sektor pertanian di masa pandemi COVID-19. Melalui peta jalur (roadmap) fintech P2P Lending dan pembiayaan akan menyasar berbagai sektor yang terdampak.
Tantangan yang dihadapi fintech pendanaan dan pembiayaan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di lapangan meliputi berbagai hal teknis. AFPI mengambil contoh di level petani yang mengalami beberapa kendala, seperti kesiapan penerimaan pendanaan serta keahlian.
Selain faktor kesiapan, pasar yang tersedia untuk petani juga menjadi kendala dan tantangan untuk fintech pendanaan di masa pandemi COVID-19. Belum terbangunnya hubungan dengan ekosistem digital lainnya, seperti layanan niaga elektronik (e-commerce) serta sistem pembayaran digital menjadi kendala utama.
Pemenuhan elemen digitalisasi terhadap petani, seperti digital signature (tanda-tangan), penyelenggaraan transaksi dan catatan keuangan berbasis elektronik menjadi salah satu kendala yang dihadapu fintech pembiayaan terhadap sektor pertanian.
Baca juga:
- Beli Surat Utang Negara Sebagai Investasi? Ini Penjelasannya!
- Mengenal Fintech Pinjam Yuk, Layanan Penyedia Pinjaman Online yang Terdaftar OJK
- Pasang Iklan Gratis untuk Lowongan Kerja UMKM, Startup Ini Bantu Pemerintah di Tengah Pandemi
Tantangan Asosiasi Fintech Pendanaan Jangkau Pertanian
Selanjutnya, skala dan ukuran bisnis yang belum memadai lantaran sangat kecil, menjadi kendala teknis yang dihadapi fintech terhadap beberapa petani di lapangan.
Di sisi manajemen operasional pun, pertanian masih menghadapi kendala. Hal ini yang kemudian membuat kerja sama soal keuangan dan pendanaan terasa sulit.
Inisiatif serta peluang AFPI untuk menjangkau pertanian melahirkan beberapa agenda. Pertama melakukan pemetaan yang sesuai dengan permasalahan di lapangan. Dengan melakukan mapping ke beberapa pelaku usaha terkait, diharapkan pemulihan ekonomi pun akan terdampak.
Kedua, pemetaan terhadap layanan fintech pendanaan. Strategi ini dinilai efektif mendukung AFPI untuk menyasar permodalan terhadap sektor yang terdampak pandemi.
Selanjutnya, konektivitas yang dibangun AFPI kepada komunitas mau pun asosiasi yang berada dalam jangkauan. Hal tersebut senada dengan inisiatif serta peluang asosiasi selanjutnya, yakni sosialisasi pengenalan fintech terhadap industri yang ditargetkan.
DuniaFintech/Fauzan