Survey Visa menungkapkan bahwa 66% konsumen di Asia Tenggara tertarik pada bank digital. Dua negara tertinggi adalah Thailand 83% dan Filipina 81%.
Laporan dari Fintechnews.sg, kebijakan regulasi yang menguntungkan mendorong bank penantang digital memasuki industri perbankan regional di kawasan Asia Tenggara.
Konsumen di Singapura menempati peringkat ketiga terendah hanya 59%. Ini karena konsumen di Singapura sudah puas dengan pelayanan dari satu bank saja. Selain itu, tidak ada situasi yang mendesak yang membuat hadirnya penantang baru.
Kenyamanan adalah pendorong utama perbankan digital di kalangan konsumen. Terutama soal penghematan waktu dan lokasi. Sehingga lebih efisien. Sementara itu, keraguan tetap ada atas keamanan bank digital.Â
Konsumen menyatakan keprihatinan atas transaksi yang tidak sah dan risiko peretasan. Preferensi untuk interaksi manusia merupakan tantangan lain yang harus diatasi oleh bank digital.
Konsumen juga telah menunjukkan minat yang lebih tinggi pada layanan perbankan digital yang lebih mungkin berdampak pada kehidupan sehari-hari mereka.
Layanan seperti transfer uang peer-to-peer, pembayaran tagihan, deposit dan penarikan lebih banyak yang menyukai. Sebaliknya, investasi, transfer uang internasional, dan pinjaman kurang diminati.
Hal ini dapat terjadi karena preferensi transaksi bernilai tinggi ini dilakukan oleh bank mapan yang tepercaya daripada bank digital yang belum terbukti.
Penjelasan Tentang Bank Digital
Bank digital adalah suatu bank yang memberikan pelayanan dan manajemen keuangan penggunanya secara daring (dalam jaringan) lewat aplikasi atau website berbasis digital.
Nasabah bank yang dulu harus ke kantor bank atau ke ATM untuk membuka rekening, mengatur deposit, atau melakukan transfer bank kini telah bisa melakukannya lewat ponsel saja. Dengan adanya aplikasi bank digital ini, maka nasabah dapat lebih mudah melakukan kegiatan transaksi.
Tentunya hal ini menjadi lebih efisien daripada yang ditawarkan oleh bank konvensional yang membuat nasabah harus mendatangi pihak bank terlebih dahulu. Di sisi lain, pihak bank juga terbantu karena tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk pelayanan fisik kepada nasabahnya.
Apa aja sih kelebihan dari bank digital ini?
Kelebihan Bank Digital
Bank digital memiliki banyak kelebihan dan keunggulan daripada bank yang beroperasi secara konvensional. Namun, hal paling menguntungkan kedua belah pihak adalah nasabah tidak perlu mendatangi kantor perusahaan, sedangkan bank tidak mesti lagi membuat kantor cabang untuk melayani bank. Selain itu, yuk simak kelebihan bank digital di bawah ini.
1. Bank digital menyediakan layanan keuangan yang inklusif kepada nasabahnya, dalam artian nasabah akan mendapat layanan yang menyeluruh. Sehingga bank dapat menjangkau masyarakat sebanyak mungkin, terutama kategori masyarakat yang tidak tersentuh layanan bank konvensional.
Pasalnya, bank digital tidak harus membuka kantor cabang dan lain sebagainya untuk melakukan ekspansi ke tempat-tempat baru. Hal ini akan sangat menguntungkan bagi nasabah bank yang sulit mendapat akses kantor cabang atau ATM bank konvensional.
2. Tidak seperti bank konvensional yang memiliki jam kantor, layanan yang diberikan oleh bank digital bisa diakses oleh nasabah 24 jam dalam satu hari. Nasabah hanya tinggal membuka aplikasi, lalu pilihlah fitur yang ingin digunakannya. Sangat sederhana dan tidak memakan banyak waktu, bukan?
3. Bank digital membebankan biaya administrasi yang lebih murah daripada bank konvensional karena telah memotong banyak biaya operasional yang biasanya cukup besar apabila dibandingkan dengan bank konvensional.
Penulis : Kontributor
Editor : Gemal A.N. Panggabean
Cek di sini untuk mengetahui daftar fintech berizin di Indonesia