JAKARTA, duniafintech.com – Trading forex autopilot Indonesia dengan bantuan robot trading sekarang ini sudah bisa dilakukan. Pasalnya, ada banyak cara ‘mempekerjakan uang’, salah satunya adalah dengan kegiatan forex trading.
Ada salah seorang investor sukses bernama Warren Buffett yang pernah melontarkan kalimat menarik. Menurut investor tersebut adalah pada intinya, jika kita belum menemukan cara menghasilkan uang sembadi tertidur, maka kita akan terus bekerja seumur hidup. Sebab itu, tak dapat dipungkiri bahwa salah satu kunci kesuksesan banyak orang kaya adalah penghasilan pasif atau passive income.
Untuk dapat mewujudkan lontaran kalimat dari Warren Buffett tersebut, maka ada baiknya jika kamu mengetahui lebih dulu tentang autopilot forex trading ini.
Apa itu Trading Forex Autopilot?
Perlu diketahui lebih dulu bahwa trading forex sendiri adalah perdagangan mata uang asing dari berbagai negara yang berbeda. Berdagang forex secara online dengan robot pada dasarnya sama dengan trader yang melakukan jual beli uang di perusahaan money changer atau pasar forex. Keuntungan tersebut didapatkan dari selisih harga beli dan harga jual mata uang dari berbagai negara yang berbeda.
Proses trading autopilot ini dilakukan secara otomatis dengan bantuan robot trading atau biasa dikenal dengan sebutan Expert Advisor. Expert Advisor (EA) itu sendiri adalah sebuah program komputer yang dikembangkan untuk melakukan trading secara otomatis tanpa dibantu user.
Cara kerja Expert Advisor (EA) yakni akan mencari peluang semisal open trade untuk melakukan transaksi buy dan sell. Selain itu, hal lain yang akan dilakukan adalah menutup transaksi pada waktu yang tepat.
Menariknya lagi dari Expert Advisor ini adalah dalam trading EA akan bekerja aktif selama 24 jam, sehingga dapat memastikan setiap investor tidak akan kehilangan momen yang tepat untuk melakukan transaksi jual beli. Dengan begitu, setiap investor juga bisa bersantai sambil menunggu keuntungan yang mereka dapatkan melalui Expert Advisor. Sehingga investor juga bisa menekan risiko yang ada dan memaksimalkan profit mereka tanpa harus memonitornya secara manual.
Cara Kerja Trading Forex Autopilot
Apabila investor tidak memiliki waktu cukup untuk menggeluti dunia forex, maka robot trading autopilot ini cocok untuk Anda. Karena, mesin ini akan bekerja setiap hari selama 24/7 dan dapat menghasilkan keuntungan bagi investor, bahkan ketika investor sedang terlelap atau sedang tidak bekerja.
Semuanya akan berjalan tanpa ribet, karena cukup dengan menginstal aplikasi di masing-masing ponsel pintar trader. Dengan begitu, Anda juga tidak perlu memilih broker forex yang bisa mengeluarkan uang ekstra.
Dengan begitu, trader hanya perlu memantau aktivitas robot trading tersebut. Maka nantinya robot ini secara otomatis akan mulai aktif di perdagangan forex. Selain itu juga, strateginya pun sudah teruji karena robot ini merupakan implementasi dari strategi yang digunakan para pakar trading yang juga teruji selama bertahun-tahun.
Kelebihan dan Kekurangan Robot Trading Forex Autopilot
Jenis investasi ini tentu juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelebihannya dari mesin ini adalah sangat multitasking karena mampu menangani hingga ribuan instruksi per detik dan mampu untuk mengeksekusi peluang trading. Sudah begitu, mesin ini juga akan terus bekerja 24/7 tanpa henti.
Kelebihan lainnya dari mesin ini adalah tentu saja tidak terpengaruh emosi. Dengan begitu, mesin ini dapat terus bekerja dengan stabil dan objektif. Keuntungan yang didapatkan juga akan lebih optimal dan terukur. Berbeda dengan user yang mungkin saja sekali waktu akan terpengaruh emosi, sehingga nantinya akan berdampak pada keputusan yang dibuat.
Namun, adanya kelebihan trading autopilot tersebut pastilah ada kekurangan. Maka dari itu ketika trader menggunakan robot ini, trader harus rela mengeluarkan biaya tambahan. Selain untuk membeli aplikasi robot trading, trader juga harus membayar biaya sewa server virtual pribadi atau VPS.
Selain itu, meskipun metode ini mudah digunakan, trader juga tetap disarankan menggunakan robot ini jika sudah paham betul tentang produk investasi ini. Masalahnya, terkadang robot tidak mampu menyesuaikan diri dengan kondisi pasar tertentu. Pada saat tersebutlah, trader harus paham waktu yang tepat mengambil alih kerja robot.
Memilih Robot Trading yang Benar
Kabar buruknya adalah sekarang ini banyak aplikasi robot trading autopilot palsu bertebaran. Ironisnya lagi, aplikasi palsu ini dijual dengan harga jutaan rupiah dengan iming-iming ‘pasti untung besar’. Jadi, sebelum menggunakan robot trading kamu perlu tahu cara memilih robot yang benar.
Jangan tergiur sebuah iming-iming keuntungan karena forex trading juga pasti mengalami pasang-surut. Perhatikan testimoni pengguna lebih dulu, namun hal tersebut juga tak selamanya akurat karena kamu baru akan tahu setelah mencobanya sendiri. Perlu diperhatikan juga bahwa terkadang aplikasi yang dijual mahal tersebut sebenarnya adalah aplikasi gratisan yang dikemas ulang. Oleh karena itu, dalam hal ini masyarakat awam harus lebih berhati-hati dalam memilih aplikasi
Sebelum trader membeli robot, pastikan lebih dulu untuk mengecek audit kinerjanya dari myfxbook atau fxblue. Keduanya adalah alat atau aplikasi yang berfungsi untuk menganalisis kinerja forex trading secara transparan.
Tips Memilih Robot Trading Forex
Apabila trader tertarik untuk melakukan trading forex autopilot, maka disarankan untuk jangan pernah tergiur dengan iming-iming biaya yang murah dengan keuntungan besar. Karena, saat ini sudah banyak aplikasi trading autopilot palsu yang bertebaran di pasaran.
Melihat testimoni pengguna tidak dapat dijadikan jaminan bahwa trading autopilot yang ditawarkan itu terpercaya. Oleh karena itu, agar para trader sekalian tidak salah langkah, berikut ini adalah beberapa tips yang mungkin dapat membantu trader agar transaksi valuta asing dengan sistem trading autopilot berjalan lancar dan tetap aman.
- Hal pertama untuk mengetahui robot yang legal dan sudah diuji selama bertahun-tahun, biasanya akan memposting hasil robotnya di myfxbook dan fxblue. Sebelum trader membelinya, ada baiknya untuk menanyakan terlebih dulu mengenai hasil robot trading.
- Melakukan tes dengan cara forward test. Forward test ini adalah pengujian robot Expert Advisor (EA) di market yang sesungguhnya. Sehingga, trader dapat melihat secara langsung mengenai keakuratan hasilnya. Minimal robot tersebut sudah di tes selama 1 tahun lamanya.
- Jangan pernah menerima robot dari hasil backtest meskipun sudah diuji selama bertahun-tahun. Sebab, robot hasil backtest tersebut biasanya diuji dengan simulasi dan data masa lampau, sehingga hasilnya tidak akurat dengan robot hasil forward test.
- Trader harus menghindari dalam hal memilih robot dengan teknik trading martingale dan averaging. Sebab jika posisi floating minus, nantinya lot akan ditambah hingga posisi profit.
- Perhatikan juga tentang drawdown atau kerugian yang dialami robot (tidak boleh melebihi 40%). Jika melebihi batas wajar berarti robot tersebut terlalu berisiko untuk digunakan.
- Terakhir adalah memilih robot yang telah bekerja sama dengan broker yang kredibel dan teregulasi.
Kenali Ciri-Ciri Penipuan Trading Otomatis
Perlu juga untuk mengenal ciri-ciri penipuan trading autopilot agar tidak terjerumus, berikut ini adalah beberapa ciri aplikasi trading yang wajib trader hindari.
- Menjanjikan Keuntungan Terus-menerus
Meskipun trader menggunakan robot yang selalu bekerja selama 24/7, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa trading yang dilakukan akan terus untung, termasuk ketika kamu menggunakan robot forex.
Karena, robot tetaplah sebuah mesin yang cara berpikirnya sudah diprogram di awal dan kendalinya juga akan tetap ada pada tanganmu. Jadi, ketika ada aplikasi yang menjanjikan akan memberikan profit secara terus-menerus, maka ada baiknya untuk jangan terlalu mempercayainya.
- Menjanjikan Keuntungan Fantastis
Curigalah ketika didapati aplikasi trading atau robot trading forex yang menawarkan hasil sangat fantastis dan tidak masuk akal. Misalnya, harga untuk robot sendiri adalah sebesar Rp8 juta, tapi dengan begitu bisa melakukan trading dengan dana sejumlah $100 dan trader akan dijanjikan keuntungan sebesar $1.000 dalam waktu satu bulan. Jika mendapatkan sebuah penawaran seperti itu, cobalah untuk lebih waspada.
- Hasil Tidak Ditampilkan di myfxbook dan fxblue
Robot trading penipu biasanya tidak ada audit untuk hasil kerja mereka yang akan ditampilkan di tempat verified, seperti myfxbook dan fxblue. Sehingga, mereka akan memberikan contoh dari hasil backtest yang merupakan tes dengan data lama atau hanya simulator.
Cara Mencegah Scam Trading Forex Autopilot
Perlu diingat kembali bahwa jangan pernah tergiur dengan robot trading yang bisa melakukan apa saja. Karena, tidak menutup kemungkinan bahwa bisa saja robot trading tersebut disusupi program third party yang bisa mencuri data. Jadi, trader perlu tau lebih banyak tentang robot trading autopilot sebelum trader mulai menggunakannya. Nah, berikut ini adalah beberapa tips agar bisa mencegah scam trading secara otomatis.
- Legalitas
Sebelum membeli robot trading, maka perlu dipastikan lebih dulu terkait broker yang kamu gunakan itu terpercaya dan legal. Sehingga, saat melakukan trading akan terasa aman dan nantinya akan ada yang bertanggung jawab jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebaiknya, trader pilih broker forex yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
- Pelayanan
Perusahaan broker yang terpercaya biasanya akan memberikan pelayanan terbaik seperti edukasi yang bisa kamu pelajari dalam dunia trading. Jika mereka tidak memberikan apapun, maka ada baiknya trader harus berhati-hati.
- Cek Rekening Penyetoran Modal Broker
Trader juga perlu mengecek rekening broker saat menyetorkan modal trading, apakah menggunakan rekening terpisah (segregated account) atau tidak. Segregated account ini bisa menjadi jaminan jika dana modal trader aman sebagai nasabah.
- Membuat Sistem Trading Sendiri
Meski semua transaksi perdagangan forex dilakukan oleh robot, tapi trader juga tetap harus memonitornya, karena bisa saja robot salah dalam melakukan tugasnya. Untuk mengatasinya, maka trader juga bisa coba buat sistem trading sesuai dengan karakter kamu dalam bertransaksi dengan melakukan:
- Menentukan time-frame.
- Menentukan indikator trend.
- Menetapkan tingkat toleransi atau batasan risiko.
- Menentukan waktu yang tepat untuk membuka dan menutup posisi.
Meski begitu, instrumen investasi ini juga memiliki risiko yang besar bagi investor. Risiko dalam trading ini sebanding dengan potensi keuntungan yang bisa diraih oleh investor. Oleh karena itu, bagi investor yang ingin mencobanya pertimbangkan matang-matang, selamat mencoba dan jangan sampai tertipu ya!
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra