26.5 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Allianz: Aksesibilitas terhadap Asuransi Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi

JAKARTA, duniafintech.com  – Kemudahan akses atau aksesibilitas masyarakat terhadap asuransi menjadi kunci untuk mengembangkan tingkat penetrasi layanan di tengah laju pemulihan ekonomi. Hal ini sebagaimana pandangan PT Asuransi Allianz Life Indonesia.

Hal itu karena kesadaran berasuransi yang meningkat akibat pandemi Covid-19 dan menjadi peluang besar untuk memperluas proteksi. Menurut Chief Marketing Officer Allianz Life, Karin Zulkarnaen, sebagaimana dikutip dari Bisnis.com, Rabu (1/12), pandemi Covid-19 menjadi katalis yang meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan.

Ia pun menyakini bahwa indeks literasi asuransi pada 2019 yang hanya 19,4 persen, akan naik pada tahun ini. Pandemi, imbuhnya, menjadi peluang tersendiri bagi industri asuransi jiwa untuk meningkatkan proteksi, utamanya untuk menangkap potensi kian tingginya kesadaran masyarakat.

Meski demikian, dalam pandangannya, perlu langkah tepat untuk menjangkau masyarakat.

“Ketika kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi telah meningkat, kami perlu membuat produk kami lebih mudah diakses oleh nasabah, di mana saat ini ada kebutuhan engagement yang sudah berkembang ke arah interaksi secara online atau digital,” ucapnya, kemarin.

Allianz, lanjutnya, juga mengembangkan ekosistem digital untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini, mulai dari pemasaran sampai layanan klaim. Dalam hal ini, ekosistem digital menjadi sangat penting supaya masyarakat bisa mengakses dan memperoleh informasi tentang asuransi dengan mudah.

Ditambahkannya, inovasi produk menjadi aspek penting dalam mendorong penetrasi asuransi di tengah pandemi Covid-19. Bergantinya kebutuhan masyarakat dan cara dalam mengakses layanan keuangan, membuat kebutuhan produk yang lebih sederhana semakin meningkat.

“Allianz memandang perkembangan teknologi sebagai peluang untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik melalui implementasi teknologi dan membangun saluran distribusi dengan mitra digital strategis, seperti e-commerce, untuk memastikan lebih banyak lagi masyarakat Indonesia bisa mendapatkan akses dan perlindungan dari produk asuransi,” paparnya.

Lebih jauh, transformasi digital menjadi motor utama bagi perusahaan asuransi dalam memaksimalkan layanan kepada nasabah. Karin berpandangan, transformasi digital bukan hanya meningkatkan efektivitas bisnis, melainkan juga memungkinkan perusahaan asuransi menyajikan berbagai solusi sesuai kebutuhan masyarakat.

“Setiap nasabah memiliki kebutuhan akan perlindungan asuransi yang berbeda-beda. Kami memastikan bahwa setiap saluran distribusi, termasuk keagenan, bancassurance, dan kemitraan digital, dapat memberikan solusi perlindungan sesuai dengan kebutuhan nasabah tersebut,” urainya.

Terkait hal itu, beragamnya saluran distribusi membuka peluang besar bagi masyarakat untuk mengetahui dan memahami produk asuransi, yang pada akhirnya bakal semakin banyak yang terproteksi. Hal ini menjadi tujuan utama dari upaya membuka akses asuransi kepada masyarakat.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU