JAKARTA, duniafintech.com – Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) adalah konsep dasar yang harus dipahami oleh semua orang dalam bisnis dan manajemen. Selain itu, konsep ini juga sangat bermanfaat bagi investor dalam menentukan instrumen investasi yang tepat sesuai profil risiko. Dalam artikel ini nantinya akan menjelaskan tentang analisis SWOT dalam berbagai instrumen investasi seperti saham, emas, properti hingga crypto dan juga manfaatnya bagi investor.
Apa itu Analisis SWOT?
SWOT merupakan singkatan yang berasal dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (kesempatan), dan threats (ancaman). Konsep ini juga merupakan sebuah kerangka pemikiran yang digunakan semua orang untuk dapat mengevaluasi posisi kompetitif dari sebuah perusahaan dengan cara melibatkan penilaian faktor-faktor internal dan eksternal, serta peluang di masa depan dan yang ada saat ini.
Fungsinya yang tidak terbatas dan hanya pada perusahaan atau organisasi saja, tetapi juga bisa digunakan oleh masyarakat luas dalam pembuatan keputusan untuk hal-hal lainnya, seperti investor yang ingin membuat keputusan terkait dengan investasi yang akan mereka pilih nantinya.
Manfaatnya bagi Investor
Manfaat analisis ini bagi investor adalah untuk memberikan tentang gambaran secara menyeluruh tentang keuntungan dan risiko dalam setiap situasi untuk bisa menghasilkan keputusan yang tepat. Hal tersebut tentu saja sangat penting bagi setiap investor yang harus bergelut dengan berbagai macam risiko selama 24/7.
Dengan menggunakan analisis ini, maka investor dapat menentukan investasi mereka apakah investor ingin melanjutkan investasinya atau mengubah strategi investasi mereka untuk dapat mencapai keuntungan yang lebih maksimal.
Selain itu, melalui analisis ini juga dapat membantu investor dalam menentukan sebuah instrumen investasi yang tepat, memaksimalkan sumber daya yang mereka miliki, dan melakukan mitigasi risiko, serta bisa mengambil kesempatan atas peluang yang ada.
Memahami Analisis SWOT dalam Dunia Investasi
Instrumen investasi seperti saham, emas, properti, crypto, dan lain sebagainya sangat memerlukan analisis ini untuk investor agar dapat memutuskan pilihan mereka dalam memilih instrumen investasi.
- Investasi Saham
Investasi saham diketahui memang menawarkan return yang cukup menjanjikan untuk investor, namun tentunya ada juga risiko yang menanti tiap investor. Kimberly Amadeo dari The Balance juga memaparkan beberapa kekuatan dan kelemahan dari investasi saham, antara lain:
S (Strength)
Saham adalah salah satu instrumen investasi yang relatif akan bertumbuh bersama dengan perekonomian, namun tidak terlalu terdampak oleh inflasi. Selain itu, saham juga salah satu instrumen yang mudah untuk diperjualbelikan.
W (Weakness)
Terdapat beberapa kelemahan investasi saham, diantaranya adalah membutuhkan waktu yang lama untuk riset saham dengan tepat, serta merupakan jenis investasi sangat menguras emosi apabila terpengaruh psikologi trading FUD dan FOMO.
O (Opportunities)
Adapun kesempatan dalam investasi saham, yaitu volatilitas pasar saham bisa menjadi keuntungan karena investor bisa membeli saham pada saat harganya anjlok dan menjualnya kembali ketika harganya meroket atau dikenal dengan istilah buy low, sell high. Hal ini dilakukan investor untuk mendapatkan keuntungan lebih maksimal.
T (Threats)
Dalam investasi saham kemungkinan akan terjadinya market correction, market crash, dan bear market yang memang harus diwaspadai baik-baik oleh para investor.
- Investasi Emas
Belakangan ini juga semakin banyak orang yang memilih emas untuk diversifikasi aset investasi mereka, terlebih lagi dengan adanya emas digital yang sangat mudah untuk diperjualbelikan sekarang ini. Menurut situs Invest It In, berikut ini adalah kelebihan, kekurangan, kesempatan hingga ancaman yang mungkin akan terjadi pada investasi emas.
S (Strength)
Emas adalah logam mulia dan merupakan aset yang relatif aman karena nilainya terus naik dan mudah didapatkan.
W (Weakness)
Menyimpan emas secara fisik tentu saja membutuhkan biaya, apalagi jika emas yang dimiliki dalam jumlah besar. Selain itu, emas juga berpotensi untuk dicuri dan tidak dapat dibungakan.
O (Opportunities)
Permintaan emas akhir-akhir ini juga semakin meningkat. Harga emas pun juga berkaitan dengan harga minyak yang saat ini banyak digunakan untuk penambangan emas. Jika harga minyak tiba-tiba naik, maka harga emas juga akan naik mengikutinya.
T (Threats)
Ancaman bagi investor emas adalah ketika pemerintahan yang memiliki banyak cadangan emas telah memutuskan untuk menjual emas mereka, maka saat terjadi hal seperti itu harga emas bisa mengalami penurunan drastis.
- Investasi Properti
Properti juga menjadi salah satu instrumen investasi yang cukup menjanjikan saat ini. Rotimi Aki Lose, selaku konsultan riset properti memaparkan bahwa analisis SWOT di bidang properti sebagai berikut.
S (Strength)
Nilai properti akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu, selain itu investasi ini juga terlindung dari risiko inflasi, serta menjadi jenis agunan yang bisa disetujui oleh lembaga keuangan.
W (Weakness)
Likuiditasnya sangat rendah, serta membutuhkan modal investasi yang cukup besar, dan hak kepemilikannya yang tidak dapat dipindahtangankan dengan mudah.
O (Opportunities)
Jumlah permintaan global akan properti belakangan ini sangatlah besar, serta hal ini dapat berpotensi sebagai diversifikasi ke sektor lainnya misalnya sebagai kos-kosan atau kontrakan.
T (Threats)
Ancaman investasi properti ini adalah kesulitan di bidang ekonomi, seperti resesi yang akan mempengaruhi jumlah permintaan terhadap properti. Selain itu, ada juga ancaman lainnya yaitu adanya persaingan dengan instrumen investasi lain seperti saham dan surat berharga.
- Investasi Crypto
Crypto menjadi salah satu instrumen investasi yang sangat diminati masyarakat luas saat ini. Per Mei 2021 lalu saja, jumlah investor aset crypto telah mencapai lebih dari 6,5 juta orang. Sebuah studi yang dilakukan oleh mahasiswa di Bournemouth University Inggris juga melakukan analisis SWOT secara menyeluruh terhadap cryptocurrency dan bitcoin. Berikut ini adalah analisisnya, antara lain:
S (Strength)
Bitcoin sebagai contoh aset crypto yang tidak dapat dilipatgandakan karena persediaan jumlah bitcoin telah dibatasi kurang lebih hanya sebanyak 21 juta BTC. Namun, ternyata hal tersebutlah yang membuat bitcoin bernilai. Bitcoin juga memberi kesempatan bagi orang-orang yang tidak dapat mengakses layanan perbankan untuk melakukan apa macam transaksi. Sekarang ini hanya dengan menggunakan ponsel saja, semua orang sudah dapat melakukan transaksi jual-beli crypto.
W (Weakness)
Kelemahan investasi crypto adalah blockchain dapat diakses oleh end-user dari berbagai dunia, sehingga crypto tidak luput dari ancaman serangan siber.
O (Opportunities)
Regulasi terhadap bitcoin dan cryptocurrency sudah semakin jelas. Termasuk di Indonesia, yakni peraturan mengenai perdagangan aset crypto pun telah diatur dalam Perda Nomor 3 Tahun 2020.
T (Threats)
Fluktuasi harga adalah ancaman bagi investasi crypto dan juga sebagai sumber dari keraguanmu terbesar bagi para investor terhadap aset crypto seperti bitcoin.
Namun, tidak ada satupun instrumen investasi yang terbebas dari kelemahan dan juga ancaman di dunia investasi, termasuk investasi di bidang crypto. Namun, hal tersebut juga tidak dapat menghalangi banyaknya investor yang melakukan jual beli crypto.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra