JAKARTA, duniafintech.com – Program percepatan dari Sequoia Capital India di Asia Tenggara dan India, Surge, telah meluncurkan kohort keenamnya, dengan pendanaan total sebesar US$ 60 juta dari Surge dan para co-investor, untuk 20 startup pada tahap awal.
Selama tiga tahun, ada enam kohort dan lebih dari 10.000 perusahaan yang sudah dievaluasi oleh Surge. Dengan kohort keenam ini, 246 founder dari 112 startup yang berasal lebih dari 15 sektor kini telah bergabung dengan komunitas Surge.
Ada sebanyak 45 perusahaan dari empat kohort pertama yang terdiri dari 69 perusahaan telah mendapatkan pendanaan lanjutan.
Managing Director, Surge & Sequoia India, Rajan Anandan, mengatakan, kemajuan dari para startup ini membuktikan dukungan tahap awal yang diberikan program Surge, dengan pendampingan yang strategis dan arahan langsung untuk membangun perusahaan.
Rajan menambahkan, kaliber serta talenta yang luar biasa yang ditunjukkan oleh para founder dari setiap kohort Surge ini terus membuat pihaknya untuk tetap rendah hati. Menurutnya, setiap founder membawa inovasi dan tujuan yang berani yang dibutuhkan dunia untuk memecahkan berbagai masalah yang paling krusial saat ini.
“Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan para founder kami yang ambisius, saat mereka berusaha membangun bisnis global di masa depan. Banyak dari perusahaan ini sedang membangun fondasi digital yang kuat yang membuka jalan ke pasar internasional.” jelas Rajan dalam keterangan resminya.
Menurut Raja, para perusahaan tersebut membangun solusi yang lebih fresh dan pintar untuk membantu konsumen dan bisnis beradaptasi dengan dunia yang kian berubah.
Adapun perusahaan dalam Surge 06 ini membawa para founder mereka yang beragam yang mendalami berbagai macam solusi berbasis teknologi lintas pasar dan industri. Selain menyambut kedatangan startup-startup pertama dari Malaysia, Thailand dan Taiwan, 13 dari 20 startup dalam Surge 06 ini sudah membangun usaha untuk khalayak di luar pasar asal mereka.
Melihat saat ini tengah menambah maraknya perusahaan Indonesia yang menjadi bagian kohort Surge adalah Grupin. Grupin adalah platform social commerce yang berbasis di Indonesia yang menawarkan pengalaman berbelanja interaktif berbasis komunitas kepada konsumen, disertai dengan keuntungan diskon besar untuk produk konsumen massal.
Grupin sendiri didirikan sejak bulan Januari 2021 oleh Kevin Sandjaja, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Pegipegi dan Ricky Christie, yang memiliki 8 tahun pengalaman membangun sistem berskala besar.
Maka dengan ini, Surge saat ini telah memiliki 12 perusahaan Indonesia yang sudah bergabung dengan komunitasnya selama tiga tahun terakhir.
“Kami sangat bangga dapat menyaksikan perkembangan pesat dari ekosistem startup di Indonesia saat ini,” ucap Rajan.
Rajan menambahkan, ada dua belas startup Indonesia dalam portofolio Surge termasuk Bobobox, Qoala, Chilibeli, Rukita, BukuKas, CoLearn, Hangry, Otoklix, Durianpay, Rara Delivery and Vara.
Beberapa perusahaan dalam kohort ini berasal dari sektor AgTech, EdTech, FinTech, direct-to-consumer dan e-commerce. Pada sektor EdTech, perusahaan-perusahaan ini memimpin dalam bidang pembelajaran dan pendampingan digital.
Sementara itu, ada beberapa startup yang membangun platform e-commerce untuk menghubungkan antara pelanggan dengan berbagai barang dan layanan, dan menyediakan akses untuk pembayaran dan investasi retail digital yang belum ada sebelumnya.
Inovasi dalam AgTech juga mencuri perhatian, yang lebih memfokuskan pada merampingkan rantai pasokan pertanian yang kompleks dan memberikan bantuan kepada petani di daerah pedesaan.
Dengan memanfaatkan kemajuan dalam teknologi dan perangkat lunak, perusahaan-perusahaan ini mengubah potensi manusia melalui cara kita hidup, bekerja dan belajar, dan memecahkan masalah mendasar dan sistematis di seluruh negara.
Selain itu, Kohort ini juga menampilkan beberapa startup perangkat lunak yang berfokus pada cybersecurity, customer engagement, pengembangan bakat, pembayaran dan masih banyak lagi.
Adapun produk dan layanan terus bergerak secara online, para startup ini juga berperan penting dalam mendukung perkembangan UKM dan membantu mereka menggerakkan dunia yang semakin tanpa batas dan digital.
Penulis: Kontributor / Achmad Ghifari
Editor: Anju Mahendra