29.6 C
Jakarta
Selasa, 14 Mei, 2024

5 Startup Akan IPO di 2022, Siapa saja?

JAKARTA, duniafintech.com – Daftar emiten Initial Public Offering (IPO) di 2022 sudah ditargetkan sebanyak 55 emiten baru. Jumlah target tersebut naik dari realisasi tahun 2021, yaitu sejumlah 54 emiten.  

Dari target tersebut, sejumlah perusahaan startup besar yang diisukan akan melakukan IPO. Oleh karena itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengakomodir kebutuhan para perusahaan rintisan dengan menerbitkan aturan Multiple Voting Share (MVS). 

Adapun ganjalan bagi para perusahaan rintisan tersebut untuk go public adalah menipisnya hak suara setelah pencatatan. 

Daftar startup yang akan IPO di 2022

Lantas, Startup apa saja yang diisukan akan melakukan IPO tahun 2022 ini ? berikut daftarnya. 

  1. GoTo 

Dilansir dari Bloomberg, Grup GoTo diperkirakan akan melantai di bursa saham Indonesia pada tahun ini. GoTo akan mengantongi dana sebesar US$ 1 miliar atau Rp 14,34 triliun dengan dua penjamin emisi atau underwriter untuk IPO, yaitu PT Mandiri Sekuritas, dan PT Indo Premier Sekuritas 

Setelah itu, GoTo dikabarkan akan melanjutkan targetnya dengan melantai di bursa Amerika Serikat (AS). Setidaknya ada dua papan bursa di AS, yakni Nasdaq dan Dow Jones Index. 

  1. Kredivo 

Startup teknologi fintech lending ini berencana akan IPO di bursa AS, Nasdaq tahun ini. Adapun rencana IPO akan langsung dieksekusi usai induk usaha Kredivo, yaitu FinaAccel diakuisisi oleh perusahaan investasi global AS, VPC Impact Acquisition Holdings II (VPCB). 

Sebelumnya, FinAccel mengumumkan bahwa sudah memasuki tahap perjanjian definitif untuk penggabungan bisnis VPCB sebagai perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau SPAC. 

“Ini menjadi kesempatan besar bagi kami untuk memenuhi berbagai kebutuhan kredit seperti pinjaman tunai, serta merealisasikan visi dalam mendorong akses kredit yang cepat, terjangkau dan mudah diakses kepada puluhan juta konsumen di Asia Tenggara,” kata Co-Founder dan CEO FinAccel Akshay Garg dalam paparan virtual, seperti diilansir dari Katadata (3/8/2021).

  1. Tiket.com 

Tiket.com  akan semakin dekat dengan IPO tahun ini. Dilansir dari Bloomberg, Tiket.com berencana IPO melalui SPAC, yaitu COVA Acquisition Corp. SPAC merupakan perusahaan cek kosong, karena tidak memiliki operasi apa pun namun menjadi wadah investasi untuk mengumpulkan dana para orang kaya. 

Adapun gabungan antara Tiket.com dan Cova Acquisition berpotensi menghasilkan valuasi US$ 2 miliar atau sekitar Rp 28 triliun. 

CEO Tiket.com George Hendrata mengatakan, banyaknya startup sektor penyedia layanan perjalanan berbasis digital (OTA) yang mendapatkan keuntungan setelah melantai di bursa. 

“Maka kami akan mengikuti jalur yang sama,” katanya dalam wawancara khusus dengan reporter Kr-Asia Simone Martin, tahun lalu (29/10/2021). 

George juga mengatakan bahwa tahun ini akan menjadi tahun yang sibuk bagi perusahaan. Selain itu, tahun ini akan menjadi pemulihan bisnis usai dihantam pandemi. 

  1. Traveloka 

Traveloka awalnya berencana IPO lewat SPAC. Namun, Bloomberg melaporkan bahwa direksi Traveloka memutuskan untuk tidak melanjutkan IPO melalui SPAC karena antusiasme di pasar SPAC berkurang. 

Co-founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menilai, keputusan yang dibuat oleh Traveloka merupakan yang paling tepat saat ini. “Tren SPAC di AS agak menurun,” kata dia saat wawancara dengan beberapa media, tahun lalu (14/10/2021). 

Traveloka juga dikabarkan akan merger dengan perusahaan SPAC asal Hong Kong, Bridgetown Holdings Ltd.  Traveloka juga sudah melakukan pembicaraan dengan Bridgetown sejak April tahun lalu.

Apabila merger tersebut terwujud, entitas gabungan keduanya diprediksi menyebtuh US$ 5 miliar atau sekitar Rp 73 triliun. 

  1. Blibli 

E-commerce milik Group Djarum Blibli menjadi daftar emiten IPO 2022. Pasalnya, Bliblik dikabarkan akan melakukan IPO.  Blibli juga dikabarkan menunjuk Credit Suisse Group AG dan Morgan Stanley sebagai penasihat atas rencana IPO tersebut. 

Dikutip dari Bloomberg, dalam rencana IPO ini Blibli menggandeng sejumlah lembaga perbankan untuk menjadi penasihat keuangan dan menjajaki potensi penjualan pada saham perdana.

 

Penulis: Kontributor / Achmad Ghifari

Editor: Anju Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU