28.1 C
Jakarta
Jumat, 22 November, 2024

Sinyal Bagus Bagi Investor, Harga Bitcoin Hampir Senggol Rp 700 Juta

JAKARTA, duniafintech.com – Harga Bitcoin terpantau terus naik. Harganya masih melonjak hingga Rabu (30/3/2022) kemarin, menyusul serangkaian perkembangan bullish untuk cryptocurrency, bahkan ketika investor terus memantau perkembangan perang di Ukraina dan pergerakan dari Federal Reserve.

Bitcoin memperpanjang keuntungan dari reli Minggu malam, ketika Bitcoin menembus level kunci USD 45.000 dan menghapus kerugiannya untuk tahun 2022.

Bitcoin terakhir diperdagangkan 6,7 persen lebih tinggi pada USD 47.914,35, menurut Coin Metrics. Sebelumnya pada Selasa sempat diperdagangkan di atas USD 48.000 atau sekitar Rp 690,3 juta, untuk pertama kalinya sejak 31 Desember 2021.

Chief Operating Officer (CEO) sekaligus salah satu pendiri Bitcoin IRA, Chris Kline mengatakan sepanjang enam bulan terakhir, kripto telah menunjukkan ketahanan dan relevansinya.

“Bahkan ketika hambatan ekonomi makro yang kuat telah mengganggu pasar tradisional dengan tetap berada dalam jangkauan. Sekarang, kripto adalah panggung utama dengan peluang terbesarnya untuk bersinar,” kata Kline dikutip dari CNBC, Selasa, 29 Maret 2022.

“Kripto tidak diperdagangkan dalam ruang hampa. Ketidakpastian geopolitik, inflasi, dan potensi resesi yang serius memberikan alasan bagi investor ritel dan institusi untuk membangun strategi defensif. Kripto memainkan peran integral dalam rencana itu,” lanjut dia.

Meskipun tidak ada satu katalis khusus untuk pergerakan tersebut, ada beberapa perkembangan bullish untuk Bitcoin dalam seminggu terakhir yang menunjukkan bukti permintaan institusional untuk lebih banyak eksposur ke aset digital.

Misalnya, Goldman Sachs minggu lalu menjadi bank besar AS pertama yang memperdagangkan Bitcoin over the counter, dan Cowen mengatakan akan segera mengizinkan klien institusional melihat perdagangan Bitcoin. Bridgewater Ray Dalio juga mengatakan akan melakukan investasi ke dalam dana kripto.

“Percikan modal yang sedang berlangsung ke dalam mata uang digital adalah tanda bahwa investor tidak ingin mengambil kursi belakang dalam pergerakan harga yang dapat mendorong bitcoin ke ketinggian yang tidak terlihat sejak November 2021,” kata salah satu pendiri mobile bank digital MinePlex, Alexander Mamasidikov.

Terra, jaringan di balik token Luna juga membangun dana cadangan Bitcoin senilai USD 10 miliar untuk stablecoin TUSD-nya. Itu telah membeli lebih banyak Bitcoin untuk itu setiap hari, termasuk lebih dari USD 100 juta dalam Bitcoin pada Senin.

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

 

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU