26.8 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

Inilah Sosok Crazy Rich Yang Sangat Mendukung Para Investor Bitcoin

JAKARTA, duniafintech.com – Ricardo Salinas Pliego adalah sosok langka crazy rich yang secara terang-terangan mendukung keunggulan Bitcoin (BTC) sebagai kelas aset baru.

Kabar terbaru adalah di ajang Bitcoin 2022 di Miami belum lama ini, Pliego kian menguatkan pandangan positifnya terhadap kripto nomor wahid itu, terkait badai inflasi buruk yang sedang terjadi saat ini.

Ricardo Pliego adalah seorang milyarder kelahiran Monterrey, Meksiko, berusia 66 tahun, yang nilai kekayaannya masuk dalam jajaran orang-orang kaya dunia dan menjadi orang terkaya nomor tiga di negaranya.

Dalam versi majalah Forbes, pria bernama lengkap Ricardo Salinas Pliego ini menduduki peringkat orang terkaya ke-151, dalam profil terbaru di tahun 2022 ini.

Dengan kekayaan bersih sebesar US$12,8 milyar, atau setara Rp183,89 triliun, ia adalah raja bisnis siaran televisi di Meksiko dan Bos dari Salinas Group yang bergerak di bidang telekomunikasi, media, jasa keuangan dan toko ritel.

Para Crazy Rich Juga Turut Mendukung Bitcoin

Pada konferensi Bitcoin 2022 di Miami, Pliego hadir sebagai salah satu pembicara yang membahas dan berbagi saran mengenai inflasi, hiperinflasi, Bitcoin dan mata uang fiat.
Tentu saja, orang kaya asal Meksiko ini menjadi sebuah kejutan tersendiri karena kali pertama hadir di konferensi Bitcoin. Ia pun berbagi pengalaman hidupnya tentang inflasi pada awal pembicaraannya.

“Saya menghasilkan US$2.000 pada tahun 1980 dan beberapa tahun kemudian saya menghasilkan US$20, gaji yang sama turun dari USS$2.000 menjadi US$20. Jadi saya tahu tentang hiperinflasi. Saya pernah disana. Dan tidak sama mengetahuinya secara teori (dibandingkan) dengan benar-benar menjadi korbannya,” ujar Ricardo Pliego.

Dari sudut pandangnya, hiperinflasi adalah hal yang sangat mengerikan. Ini mampu menggerus daya konsumsi dan pendapatan Anda dengan sangat luar biasa. Anda tidak bisa berbuat apa-apa untuk melawannya.

Selain itu, Pliego pun memperingatkan bahwa kini, AS, Jepang Inggris dan negara di zona Eropa, sedang menuju rute yang sama persis seperti apa yang ditempuh oleh Meksiko pada tahun 80-an. Ini terlihat sangat sama meski angkanya berbeda. Secara grafis, ini terlihat sama dan akan menuju inflasi yang luar biasa.

Berdasarkan laporan DailyNews, Pemimpin Salinas Group ini juga menunjukkan grafik total utang federal pemerintah AS, yang diproyeksikan menjadi US$36,2 triliun pada tahun 2031. Tentu saja, ini belum angka menyeluruh.

Ia pun menyoroti langkah bank sentral AS, the Fed, dalam kepemilikan aset yang meningkat pesat dari tahun 2005, atau 17 tahun lalu, dari US$0,8 triliun menjadi US$8,9 triliun di tahun 2022. Itu adalah angka aset dari kepemilikan the Fed atas obligasi dan lainnya, yang mungkin secara kasat mata, terlihat bagus dan luar biasa.

Tetapi, Pliego menegaskan hal yang berbeda. Menurutnya itu adalah cara menipu diri dengan menghasilkan uang palsu guna mengangkat daya beli. Tentu saja, daya beli ini akan menjadi angka yang palsu begitu semuanya pecah.

“Terciptanya kredit palsu yang menyamai daya beli memang mencengangkan. Masalahnya karena dolar AS adalah mata uang cadangan dunia, itu tidak bisa berbuat apa-apa. Anda tidak bisa keluar dari dolar AS, kecuali Anda pergi ke Bitcoin,” ujarnya.

Baginya, Bitcoin adalah aset independen yang tidak terikat oleh negara. Kemampuannya untuk bertumbuh dan digunakan sangatlah luas, tidak terpusat dan memiliki kemampuan penyimpan nilai layaknya emas.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU