29.9 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

Gaji UMR Bisa Beli Rumah? Begini Caranya..

JAKARTA, duniafintech.com – Gaji UMR bisa Beli Rumah? Memiliki pekerjaan dengan gaji UMR bukan berarti tidak penting untuk mengetahui cara menabung untuk bisa beli rumah. Meski banyak milenial yang pesimistis untuk punya rumah sendiri lantaran tingginya harga rumah, tetapi saat ini Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sudah banyak tersedia, baik dari bank konvensional maupun KPR syariah dari bank syariah.

Di sisi lain, kendati di tengah wabah sekalipun, harga rumah tiap tahunnya memang selalu naik naik. Di samping itu, sulitnya mencari pekerjaan dengan upah layak, ditambah mahalnya bunga kredit KPR, diduga menjadi alasan banyak orang yang ragu untuk punya rumah, apalagi di kota-kota besar.

Generasi milenial yang memiliki gaji UMR sejatinya tetap bisa beli atau punya rumah asalkan tahu cara menabungnya. Di antara pilihan yang dapat menjadi pertimbangan adalah rumah subsidi yang dijual dengan harga murah sebab mendapat subsidi pemerintah.

Baca juga: Mau Pengajuan KPR BRI? Berikut Ini Syarat dan Jenisnya

Gaji UMR bisa Beli Rumah

Tips Bisa Beli Rumah dengan Gaji UMR

Memang tidak semua orang memiliki gaji besar sehingga harus membeli rumah menggunakan program tabungan rumah dari bank. Adapun tim DuniaFintech.com akan memberikan tips untuk bisa beli rumah dengan gaji UMR yang dapat dicoba adalah sebagai berikut:

1. Buat rencana keuangan dengan rinci

Pertama, caranya adalah dengan membuat rencana keuangan dengan detail di setiap pemasukan ataupun pengeluaran. Untuk membeli rumah, Anda harus membuat rencana dan memperhitungkan anggaran yang diperlukan untuk dapat membeli rumah subsidi maupun rumah idaman.

2. Ikut program KPR

Program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi andalan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah. Sejatinya, bisa saja masyarakat beli rumah secara kontan, tetapi cara menabung untuk beli rumah secara cash alias tunai agaknya cukup sulit dilakukan bagi mereka yang berpenghasilan di bawah UMR.

3. Menyisihkan 30% dari pendapatan untuk DP rumah

Cara lainnya adalah dengan memenuhi uang muka atau DP. KPR pada prinsipnya adalah pembiayaan yang dilakukan oleh pihak bank terhadap pembelian rumah. Karena itu, Anda harus membayar cicilan ke pihak bank setelah membayar DP yang tidak sedikit.

Bank pada umumnya akan membebankan DP sekitar 20—30% dari nilai penjualan rumah. Meski persentasenya tampak kecil, tetapi jumlah uang yang dikeluarkan tidaklah seperti itu. 

Di antara cara terbaik untuk membayar DP adalah dengan menyisihkan 30% dari pendapatan mulai dari sekarang. Anda dapat mulai menabung dari awal bulan agar lebih konsisten. 

4. KPR tenor panjang

Masalah lainnya yang dirasakan oleh generasi milenial ketika mencicil rumah adalah kemampuan membayar DP kecil dan kemampuan mencicil pinjaman yang juga kecil.

Karena itu, bagi Kamu yang masih muda dan baru bekerja, Kamu tentu punya fleksibilitas tenor KPR. Dalam hal ini, disarankan untuk mengambil mengambil kredit dalam jangka waktu panjang. Biasanya, bank menetapkan masa di atas usia pensiun 55 tahun sebagai batasan tidak boleh lagi mencicil kredit.

5. Hitung harga rumah yang diinginkan dan sesuaikan dengan inflasi

Jika ingin membeli rumah pada tahun depan, Kamu dapat memprediksi harganya sebab harga rumah setiap tahun naik sehingga Kamu mesti menghitung harga rumah dengan menyertakan tingkat inflasi.

6. Tentukan besaran cicilan yang masuk akal

Sudah sudah membayar DP pembelian rumah? Langkah selanjutnya, usahakan saat membayar cicilan dengan besaran tidak lebih dari 30%, dengan tujuan agar Kamu sanggup memenuhi kebutuhan sehari-hari selain harus membayar cicilan tadi.

7. Memiliki dua rekening

Alasan mengapa banyak orang memiliki dua rekening adalah untuk memudahkan perencanaan keuangan rumah tangga yang lebih spesifik. Misalnya, rekening satu untuk pendidikan anak, sedangkan rekening yang lain untuk pembayaran cicilan rumah.

Punya dua rekening yang berbeda akan memudahkan Kamu dalam membagi pengeluaran rumah tangga. Di samping itu, Anda pun bakal lebih mudah menjauhi godaan demi kepentingan yang tidak efisien.

Baca juga: Cara Pengajuan KPR BNI, Termasuk Jenis dan Syarat-syaratnya

8. Gunakan sistem autodebet

Sistem autodebet sangat disarankan bagi mereka yang sering kesulitan menabung di awal bulan. Dengan cara itu, tidak perlu lagi pusing untuk memindahkan uang dari rekening gajian ke rekening tabungan.

Hal ini juga menjadi salah satu cara menabung untuk beli rumah dengan gaji kecil yang cukup efektif. Namun, mesti diingat bahwa tabungan ini tidak boleh diganggu gugat agar uang DP lekas terhimpun. Kuncinya adalah menyisihkan uang, bukan menyisakannya.

9. Terbebas dari utang

Bagi mereka yang memiliki ekonomi pas-pasan, membayar cicilan rumah dan DP boleh jadi akan terasa memberatkan. Ada baiknya jangan lagi menambah cicilan lain, misalnya kendaraan bermotor atau mobil sebab hal itu bakal kian menambah beban yang dirasakan.

Di samping itu, pihak bank biasanya juga akan me-review kondisi ekonomi dan kredit Kamu saat mengajukan KPR. Permohonan KPR boleh jadi akan ditolak jika Kamu ternyata punya riwayat kredit yang buruk.

10. Pertimbangkan untuk membeli rumah subsidi

Cara menabung untuk beli rumah dengan gaji UMR berikutnya adalah dengan memilih rumah dengan harga terjangkau. Meski demikian, jangan sampai memilih rumah yang terlampau murah sehingga mengorbankan kualitas dan lokasinya. Dalam hal ini, upayakan untuk menemukan titik tengah antara harga dan kualitas.

11. Mulai berinvestasi

Tidak hanya bisa dilakukan oleh golongan atas, berinvestasi pun dapat dilakukan oleh kalangan menengah maupun bawah. Kamu pun dapat mencoba investasi dengan risiko yang minim, misalnya reksadana pasar uang dan pendapatan jika tabungan tidak cukup untuk melunasi DP rumah. Kamu juga dapat berinvestasi emas jika ingin nilai yang stabil.

Alasan untuk mempertimbangkan investasi selagi menabung DP rumah adalah agar Kamu punya dana darurat jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Hal itu karena tabungan Kamu sebagian besar akan terpakai untuk DP dan cicilan rumah.

12. Menabung dalam bentuk emas

Bentuk investasi emas nilainya cenderung stabil sebab tidak terpengaruh oleh inflasi. Jika Kamu ingin berinvestasi jangka panjang dalam menabung untuk membeli rumah, emas dapat menjadi pertimbangan yang ideal.

13. Ubah gaya hidup boros

Sebesar 70% dari pendapatan biasanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti belanja kebutuhan makanan, pakaian, transportasi, hingga hiburan. 

Terkait hal itu, Kamu mesti memanfaatkan anggaran tersebut sebaik-baiknya dan jangan sampai mengganggu pos tabungan untuk DP dan cicilan rumah.

14. Konsisten menabung dan berinvestasi

Konsistensi untuk menabung dan berinvestasi menjadi hal yang penting untuk mengumpulkan DP dan membayar cicilannya. Mengingat jumlahnya yang relatif besar, Kamu pun harus tetap menabung secara rutin dengan porsi 30% dari pendapatan.

Jumlah uang yang ditabung itu mungkin tidak besar, tetapi ia tetap berdampak besar terhadap pembelian rumah. Selain itu, dalam investasi juga perlu konsistensi agar keuntungan yang diraih dapat maksimal, bukan tiba-tiba berhenti di tengah jalan.

15. Sisihkan dana untuk asuransi properti

Gaji UMR bisa beli Rumah? Tips yang terakhir untuk Kamu yang memiliki gaji UMR agar bisa beli rumah adalah menyisihkan uang untuk asuransi properti. Hal itu karena setiap orang atau aset berupa rumah atau properti rentan terkena risiko pada masa mendatang.

Asuransi properti diketahui dapat melindungi aset properti dari segala kerugian, baik kerugian langsung yang diakibatkan oleh suatu kejadian maupun kerugian tidak langsung akibat adanya gangguan. Karena itu, jangan ragu untuk menggunakan asuransi properti agar terhindar dari risiko-risiko yang mungkin saja terjadi suatu waktu.

Baca juga: Tips Mengajukan KPR Rumah Bekas

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU