JAKARTA, duniafintech.com – Para calon nasabah asuransi tentunya sering kali bertanya, apa sih perbedaan asuransi jiwa berjangka dan seumur hidup?
Tentu saja, suransi sendiri memang sudah menjadi hal yang tidak asing bagi banyak orang. Pada saat ini, asuransi pun menjadi salah satu kebutuhan esensial atau mendasar yang harus dimiliki setiap orang, baik secara individu maupun dalam keluarga.
Asuransi berguna untuk mengalihkan resiko dari kamu kepada perusahaan asuransi yang dipilih. Nah, salah satu asuransi yang wajib dimiliki adalah asuransi jiwa, yang nantinya akan memberikan perlindungan bagi kamu dan keluarga dengan memberikan tanggungan apabila pencari nafkah utama keluarga meninggal dunia.
Jenis asuransi yang satu ini akan membayarkan biaya tanggungan kepada keluarga kamu sesuai dengan kontrak yang telah didisetujui. Pada dasarnya, asuransi jiwa punya dua bentuk, yaknin asuransi jiwa berjangka dan asuransi jiwa seumur hidup.
Perbedaan Asuransi Jiwa Berjangka dan Seumur Hidup
Lantas,apa sih perbedaan di antara keduanya? Simak yuk ulasan di bawah ini untuk mengetahui perbedaannya!
Apa Itu Asuransi Jiwa Berjangka?
Secara umum, asuransi jiwa berjangka diartikan sebagai salah satu jenis produk asuransi jiwa yang memberikan santunan uang kepada pihak yang telah ditentukan oleh tertanggung. Uang santunan ini akan diberikan apabila tertanggung meninggal dalam satu periode tertentu yang sudah disepakati antara perusahaan asuransi dan juga tertanggung.
Nah, kesepakatan periode asuransi ini tercantum pada buku polis tertanggung atau pemegang polis. Asuransi jenis ini biasanya digunakan oleh nasabah yang sedang memiliki tanggungan dalam jumlah besar, misalnya kredit properti atau juga kendaraan.
Baca juga:Â Daftar 10 Asuransi Kesehatan Syariah Terbaik di Indonesia
Asuransi jiwa pun sering kali menjadi syarat bagi nasabah yang ingin mengambil kredit, contohnya Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Bagi kamu yang berencana untuk membeli kredit rumah dalam waktu dekat, sebaiknya persiapkan juga dana untuk menggunakan asuransi jiwa berjangka ini.
Berikut ini beberapa manfaat dari asuransi jiwa berjangka bagi para nasabahnya:
1. Memberikan perlindungan finansial kepada keluarga tertanggung atau ahli waris: dalam hal ini, kalau tertanggung adalah seorang pencari nafkah tunggal dalam keluarga maka asuransi inin akan mencegah keluarga itu kehilangan mata pencaharian untuk sementara.
2. Meminimalisir kredit macet: asuransi jiwa dapat dimanfaatkan untuk meminimalisir kejadian kredit macet apabila hal itu menimpa kreditur maupun debitur.
Baca juga:Â Cara Memilih Asuransi Kesehatan yang Tepat, Wajib Dicoba!
3. Membantu mengelola dana jangka panjang: asuransi jiwa akan sangat bermanfaat bagi kamu untuk mengelola dana dalam jangka panjang sekiranya kamu memang punya jangka panjang dari sisi finansial, misalnya saja pendidikan anak, jaminan hari tua, atau mendirikan usaha.
Apa Itu Asuransi Jiwa Seumur Hidup?
Di lain sisi, asuransi jiwa seumur hidup adalah produk asuransi yang memberikan uang santunan kepada ahli waris apabila tertanggung meninggal dunia. Biasanya, pertanggungan itu akan diberikan dalam jangka waktu yang panjang, yakni hingga usia 99—100 tahun atau bisa dibilang seumur hidup tertanggung.
Berikut beberapa manfaat asuransi jiwa seumur hidup yang perlu kamu ketahui:
– Manfaat ganti rugi 100% uang pertanggungan asuransi jika pemegang polis meninggal dunia selama masa kontrak.
– Besaran premi asuransi dasar yang tetap selama masa pembayaran premi.
– Premi tidak akan hangus meski tidak ada klaim dan uang pertanggungan akan diberikan seluruhnya saat masa kontrak berakhir.
Perbedaan Asuransi Jiwa Berjangka dan Seumur Hidup
Sebagaimana diterangkan di atas, asuransi jiwa berjangka (term life) dan asuransi jiwa seumur hidup (whole life) adalah dua jenis asuransi jiwa. Keduanya tentu saja punya perbedaan masing-masing, baik dari segi masa pertanggungan maupun besaran preminya.
Berikut ini beberapa perbedaan asuransi jiwa berjangka dan asuransi jiwa seumur hidup yang perlu kamu pahami.
1. Asuransi jiwa berjangka (term life)
– Masa pertanggungan: 1—30 tahun.
– Uang pertanggungan: ada.
– Nilai tunai: tidak ada.
– Premi: nilainya di atas premi asuransi jiwa term life dan besarannya tetap tanpa ada perubahan.
2. Asuransi jiwa seumur hidup (whole life)
Masa pertanggungan: seumur hidup.
Uang pertanggungan: ada.
Nilai tunai: ada.
Premi: nilainya di atas premi asuransi jiwa term life dan besarannya tetap tanpa ada perubahan.
Tampak dari perbandingan di atas, asuransi jiwa berjangka adalah asuransi perlindungannya lebih fokus kepada periode waktu tertentu. Lantaran sifatnya berjangka, produk term life insurance ini akan memberikan proteksi hanya dalam jangka waktu tertentu, misalnya 1, 3, 5, 10, 15, 20, 25, hingga 30 tahun.
Hal itu berbanding terbalik dengan whole life insurance yang akan memberikan proteksi seumur hidup atau hingga usia tertanggung mencapai 99—100 tahun. Di samping itu, premi pada asuransi berjangka pun tidak akan kembali alias hangus sehingga iuran yang ditawarkan pun jauh lebih terjangkau. Sebaliknya, whole life insurance diketahui memang juga menawarkan pengembalian premi, tetapi dengan iuran yang dua kali lipat lebih mahal ketimbang term life.
Sekian ulasan tentang perbedaan asuransi jiwa berjangka dan seumur hidup yang perlu kamu pahami. Belum punya dua produk asuransi ini? Beli yuk sekarang juga!
Baca juga: Cara Kerja Asuransi Kesehatan seperti Apa Sih? Intip Yuk di Sini!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.