26.3 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Wajib Baca! Tips Hindari Pinjaman Online Dengan Rajin Menabung

JAKARTA, duniafintech.com – Tips hindari pinjaman online salah satunya adalah dengan rajin menabung. Dengan memiliki tabungan, tentunya Anda tidak lagi memerlukan uang tambahan dari cara berhutang.

Salah satu cara membuat diri tidak terjerat pinjaman online yang efektif tadi ialah dengan menabung. Ada banyak sekali tujuan tabungan seperti untuk: dana pensiun, pendidikan anak, uang darurat, liburan, investasi, dan lain-lain sesuai keinginan nasabah. 

Setidaknya dengan begitu, seseorang mempunyai simpanan dana yang bisa dipakai jika sewaktu-waktu ada kondisi tidak terduga.

Rendahnya Kebiasaan Menabung Masyarakat Indonesia

Menurut penelitian yang dilakukan LPS tahun 2016, sebesar 97,8 persen jumlah rata-rata tabungan yang dimiliki masyarakat Indonesia kurang dari 100 juta rupiah. Hal ini berarti hanya 2,2 persen saja dari total jumlah penduduk yang memiliki rekening di atas nominal tersebut.

Rendahnya kebiasaan menabung ini rasanya cukup memprihatinkan, karena itu berarti kesadaran financial penduduk masih sangat jauh di bawah. Adanya tayangan-tayangan yang terlihat glamor dan konsumtif dari para publik figur, turut andil terhadap pola kebiasaan masyarakat dewasa ini.

Keinginan mengikuti gaya hidup konsumtif namun tidak diimbangi kemampuan yang cukup, kerap membuat seseorang memaksakan diri untuk berhutang. Alih-alih ada sisa uang untuk ditabung, kenyataannya pemasukan malah lebih kecil dari pengeluaran. Maka dari itu, pentingnya merubah mindset agar kondisi keuangan bisa berangsur-angsur menjadi lebih sehat.

Tips Hindari Pinjaman Online

Kiat-kiat Menabung –Tips Hindari Pinjaman Online

Berikut cara-cara yang bisa dilakukan seseorang untuk konsisten menabung tiap bulan, hal ini sebagai langkah ataupun tips hindari pinjaman online, di antaranya:

1. Komitmen dan disiplin –Tips hindari pinjaman online

Kunci pertama dalam menyisihkan pemasukan untuk ditabung ialah komitmen dan disiplin. Pasanglah target menabung yang rasional terlebih dahulu misalnya dalam satu bulan harus mengumpulkan minimal 3juta rupiah. Dengan memasang goals seperti itu, diri menjadi lebih tertantang untuk konsisten menabung.

2. Pisahkan pemasukan di awal

Pasca menerima pendapatan di awal bulan, buat pos-pos pembagian pemasukan. Biasanya para ahli keuangan menyarankan: 40 persen untuk kebutuhan, 30 persen membayar cicilan, 20 persen untuk menabung, dan 10 persen untuk sedekah. Dengan begitu keuangan menjadi lebih mantap sehingga terhindar dari pinjaman online resmi.

3. Buat rekening khusus tanpa ATM

Setelah pemasukan terbagi sesuai posnya, masukan dana tabungan ke rekening terpisah. Sebaiknya tabungan ini tidak perlu memiliki kartu ATM agar menghindari diri dari godaan membelanjakannya. Bisa juga menggunakan fitur autodebet dari rekening utama ke rekening khusus ini untuk memudahkan nasabah menabung.

Baca juga: Harus Diperhatikan, Inilah Pertimbangan Sebelum Memanfaatkan Pinjaman Online

Meski awalnya menyisihkan sebagian pemasukan untuk ditabung adalah hal sulit, namun dengan tekad kuat hal tersebut bukanlah suatu yang mustahil. Simpanan ini pada keadaan mendesak akan sangat berguna. Sehingga jika sewaktu-waktu membutuhkan uang lebih, nasabah tidak perlu berhutang pada pinjaman online resmi.

Apa itu Pinjaman Online –Tips Hindari Pinjaman Online

Sebagai pengingat kembali, pinjaman online atau pinjol adalah fintech (financial technology) platform yang menyediakan dana untuk dipinjamkan kepada nasabah atau masyarakat.

Pinjaman online sendiri berjasa sebagai penyedia keuangan dan beroperasi secara digital atau online sehingga masyarakat yang memerlukan dana tunai bisa mengajukan pinjaman secara daring tanpa perlu bertatap muka langsung.

Baca juga: Hidup Tanpa Pinjaman Online, Ini Tips Mengontrol Keuangan yang Baik

Tidak seperti lembaga keuangan lainnya yang cenderung menerapkan banyak persyaratan, masyarakat pun akan lebih mudah mengajukan pinjaman online.

Sebab sejumlah layanan pinjol menerapkan prosedur dan ketentuan yang lebih mudah, tanpa agunan, serta tanpa persyaratan dokumen yang rumit.

Sebagai informasi, hingga 25 Oktober 2021 lalu, jumlah penyelenggara fintech lending terdaftar dan berizin OJK adalah 104 penyelenggara, sedangkan pada tahun 2022 ini ada 103.

Namun, menggunakan dana hasil pinjaman online dengan tepat merupakan salah satu langkah bijak dalam mengelola keuangan. 

Seringnya orang tidak bisa membedakan mana kebutuhan dengan keinginan sehingga membuat keputusan yang diambil bersifat subjektif. Keputusan seperti ini tentunya sangat tidak relevan dengan kondisi yang sebenarnya terjadi.

Untuk itu ada baiknya lakukan analisa mendalam dan buat daftar yang jelas mana kebutuhan dan keinginan. Hal ini akan membuat diri sendiri dapat menentukan skala prioritas dalam keuangan. Kondisi kestabilan financial ini tentunya berdampak baik dalam melakukan aktifitas sehari-hari secara lebih produktif.

Itulah kiat-kiat menabung sebagai tips hindari pinjaman online. Semoga bermanfaat. 

Baca juga: Mengenal ALUDI, Asosiasi Resmi Layanan Urun Dana di Indonesia

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

 

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU