26.8 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

Dampak Fintech di Indonesia hingga Sederet Keuntungannya

JAKARTA, duniafintech.com – Dampak fintech di Indonesia tentunya sangat besar. Adapun fintech muncul seiring perubahan gaya hidup masyarakat.

Seperti diketahui, saat ini penggunaaan teknologi informasi dengan tuntutan hidup yang serba cepat telah mendominasi kehidupan.

Dengan adanya fintech, permasalahan dalam transaksi jual-beli dan pembayaran seperti tidak sempat mencari barang ke tempat perbelanjaan, ke bank/ATM untuk mentransfer dana, keengganan mengunjungi suatu tempat karena pelayanan yang kurang menyenangkan dapat diminimalkan.

Artinya, fintech membantu transaksi jual-beli dan sistem pembayaran menjadi lebih efisien dan ekonomis, tetapi tetap efektif.

Dampak Fintech

Dampak Fintech: Apa Itu Fintech?

Pada dasarnya, financial technology atau fintech adalah hasil gabungan antara jasa keuangan dengan teknologi yang akhirnya mengubah model bisnis dari konvensional menjadi moderat, yang pada mulanya dalam membayar harus bertatap muka dan membawa sejumlah uang kas, saat ini bisa dilakukan transaksi jarak jauh dengan melakukan pembayaran yang dapat dilakukan dalam hitungan detik.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Pinjol Ilegal Merusak Tatanan Industri!

Dampak Fintech di Indonesia

Fintech adalah sebuah teknologi pembayaran yang juga dapat memberikan keuntungan bagi penggunanya. Oleh sebab itu, fintech pun akan memberikan dampak langsung sebab ia akan mengubah sistem pembayaran masyarakat dan telah membantu perusahaan-perusahaan startup, utamanya dalam menekan biaya modal dan operasional yang cukup tinggi di awal.

Terkait hal itu, fintech mampu menggantikan peran lembaga keuangan formal, seperti bank. Dalam hal sistem pembayaran, fintech diketahui berperan dalam hal berikut ini:

  • Menyediakan pasar bagi pelaku usaha
  • Menjadi alat bantu untuk pembayaran, penyelesaian/settlement dan kliring
  • Membantu pelaksanaan investasi yang lebih efisien
  • Mitigasi risiko dari system pembayaran yang konvensional
  • Membantu pihak yang membutuhkan untuk menabung, meminjam dana dan penyertaan modal

Keuntungan dari Adanya Fintech

1. Bagi konsumen:

  • Mendapat layanan yang lebih baik
  • Pilihan yang lebih banyak
  • Harga yang lebih murah

2. Bagi pemain fintech (pedagang produk atau jasa):

  • Menyederhanakan rantai transaksi
  • Menekan biaya operasional dan biaya modal
  • Membekukan alur informasi

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Fintech Syariah Makin Eksis, Kini Dipandang Dunia

3. Dampak fintech bagi suatu negara:

  • Mendorong transmisi kebijakan ekonomi
  • Meningkatkan kecepatan perputaran uang sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat
  • Di Indonesia, FinTech turut mendorong Strategi Nasional Keuangan Inklusif/SKNI

Peran Bank Indonesia

Sebagai suatu metode pembayaran masa kini yang memerlukan regulasi yang ketat untuk dapat digunakan pada suatu negara, fintech sudah diawasi penggunaannya oleh Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral di Indonesia. Adapun upaya yang dilakukan oleh BI untuk menjaga ketertiban lalu lintas pembayaran terkait fintech, yakni:

  • Dalam hal penyediaan pasar bagi pelaku usaha, BI memastikan perlindungan terhadap konsumen, khususnya mengenai jaminan kerahasiaan data dan informasi konsumen lewat jaringan keamanan siber.
  • Dalam hal tabungan, pinjaman, dan penyertaan modal, BI mewajibkan setiap pelaku usaha untuk patuh kepada peraturan makroprudensial, pendalaman mengenai pasar keuangan, system pembayaran sebagai pendukung operasi dan keamanan siber untuk menjaga data dan informasi konsumen.
  • Dalam hal investasi dan manajemen risiko, BI juga mewajibkan setiap pelaku usaha untuk patuh kepada peraturan makroprudensial, pendalaman mengenai pasar keuangan, system pembayaran sebagai pendukung operasi dan keamanan siber untuk menjaga data dan informasi konsumen.
  • Dalam hal pembayaran, penyelesaian/settlement dan kliring, BI memastikan perlindungan terhadap konsumen, khususnya mengenai jaminan kerahasiaan data dan informasi konsumen lewat jaringan keamanan siber.

Di samping itu, dalam rangka menjamin keamanan dan ketertiban lalu lintas pembayaran di Indonesia, BI sudah melakukan inisiatif dengan cara berikut ini:

  1. Fasilitator: BI menjadi fasilitator dalam hal penyediaan lahan untuk lalu lintas pembayaran
  2. Analis bisnis yang intelligent: melalui kerja sama dengan otoritas dan agen-agen internasional, BI menjadi analis bagi para pelaku usaha terkait fintech untuk memberikan pandangan dan arahan tentang bagaimana menciptakan system pembayaran yang aman dan tertib.
  3. Asesmen: BI melakukan monitoring dan penilaian (assessment) terhadap setiap kegiatan usaha yang melibatkan fintech dan system pembayarannya menggunakan teknologi.
  4. Koordinasi dan Komunikasi: BI menjaga hubungan dengan otoritas terkait untuk tetap mendukung keberadaan fintech sistem pembayaran di Indonesia. Bank Indonesia juga berkomitmen untuk mendukung para pelaku usaha di Indonesia dengan memberikan pengarahan secara berkala mengenai fintech.

Sekian ulasan tentang dampak fintech yang penting untuk diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Berita Fntech Indonesia: Manfaat UU Data Pribadi di Ranah Digital

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

 

 

Penulis: Boy Riza Utama

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU