30 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Waspada Penipuan Berkedok Bank BCA, Begini Modus-modusnya

JAKARTA, duniafintech.com – Modus penipuan yang mengatasnamakan alias berkedok Bank BCA masih saja ada terjadi. Hal ini menjadi kekhawatiran yang dirasakan oleh nasabah bank di Indonesia. 

Banyak modus penipuan berkedok Bank BCA agar masyarakat terkecoh, salah satunya adalah modus phishing. 

Jika terjebak phising tersebut, nasabah akan dirugikan oleh aksi penipuan ini. Untuk itu, mari kita waspada dan lebih bijak lagi dalam menerima informasi. Untuk langkah dalam mencegah modus-modus penipuan tersebut, simak ulasan berikut ini. 

Apa Itu Phishing? Salah Satu Modus Penipuan Berkedok Bank BCA

Phishing adalah tindakan penipuan dengan modus memancing korban untuk melakukan klik pada tautan tertentu. 

Skema phishing ini diawali oleh link palsu yang dibuat oleh pelaku kejahatan. Lalu, tautan palsu tersebut dikirimkan melalui short message services (SMS) atau aplikasi messenger ke nomor korbannya. 

Hampir semua bank pernah mendapatkan pelaporan dari nasabah yang terkecoh dengan model penipuan phishing ini, tak terkecuali PT Bank Central Asia (BCA). Metode phishing yang paling umum dialami nasabah Bank BCA mendapatkan SMS berisikan tautan phishing ke sebuah halaman yang tampilannya mirip aplikasi BCA mobile.

Jika korban tertipu dan mengklik link tersebut, ponsel korban akan menampilkan laman yang mirip dengan BCA mobile. Selanjutnya, korban akan digiring untuk menginput informasi kredensial, seperti username dan password.

Penipuan Berkedok Bank BCA

Harap Waspada, Modusnya Begini

Untuk menggiring calon korban mengakses link tersebut, biasanya pelaku terlebih dahulu melakukan manipulasi psikologi bagi calon korban. 

Pelaku menelepon calon korban menggunakan nomor telepon yang menyerupai customer services Halo BCA, yakni 1500888, tetapi diawali kode 021, +62, atau 02.

Setelah tersambung, lalu pelaku berpura-pura sebagai petugas Halo BCA dan menginformasikan calon korban bahwa terdapat transaksi mencurigakan dalam jumlah besar di rekeningnya. Contohnya, pembelian pulsa dengan nominal Rp 4 juta.

Dengan suara yang meyakinkan, tidak sedikit calon korban panik mendengar berita tersebut karena tidak merasa melakukan transaksi. 

Baca juga: Cara Daftar Internet Banking BCA lewat HP dan ATM Anti Ribet

Mengetahui calon korbannya panik, pelaku kemudian menawarkan bantuan untuk mengembalikan nominal transaksi dengan memberikan link https://link-block.online/bank-bca melalui pesan singkat (SMS).

Link phishing akan membawa korban ke tautan yang tampilannya mirip dengan BCA mobile tersebut. 

Calon korban yang panik dan lengah pun mengklik link tersebut dan masuk ke laman web yang memiliki tampilan menyerupai BCA mobile. 

Baca juga: Cara Bayar E-Tilang lewat ATM BCA hingga Internet Banking

Selanjutnya, calon korban akan digiring untuk mengisi data pribadi perbankan, seperti nomor kartu ATM, personal identification number (PIN), Kode Akses, dan kode one-time password (OTP).

Selepas memasukkan data pribadi, pelaku pun bisa mengambil alih rekening korban dan memindahkan dana yang ada di sana tersebut. Jahat bukan? Makanya waspada ya. 

Mencegah Modus Phishing Penipuan Berkedok Bank BCA

Modus penipuan berkedok Bank BCA tersebut merupakan social engineering atau rekayasa sosial dengan teknik phishing. 

Melansir dari kompas.com, adapun phishing diartikan sebagai upaya untuk mendapatkan informasi data pribadi dengan teknik pengelabuan, seperti berpura-pura menjadi pihak Bank BCA serta menyiapkan website dan aplikasi palsu.

Untuk melindungi diri dari penipuan modus phishing yang berkedok Bank BCA, ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa Anda lakukan. Di antaranya:

1. Kenali Nomor Resmi Bank BCA

Pertama, sebagai nasabah, Anda harus mengenali nomor-nomor resmi Bank BCA. Nomor resmi Halo BCA adalah 1500888, tanpa awalan 021, +62, 02, dan lain-lain.

Kemudian, nomor resmi WhatsApp resmi BCA adalah 08111500998. Akun WhatsApp BCA yang resmi dilengkapi dengan centang hijau di nama kontak, bukan di dalam profile picture.

2. Pahami Cara Kerja Penipuan Modus Phishing Berkedok Bank BCA

Kedua, sebagai nasabah, Anda perlu memahami cara kerja penipuan bermodus phishing. Saat ada orang yang mengaku dari pihak Bank BCA menelepon atau mengirim pesan melalui WhatsApp yang berisi informasi hadiah ataupun transaksi mencurigakan, jangan cepat panik atau senang ya. Bisa jadi itu penipuan. 

Tetap tenang dan coba ingat baik-baik transaksi yang Anda lakukan terakhir. Cek rekening Anda langsung melalui BCA mobile. Jangan terpancing untuk mengklik link apapun yang dikirimkan dari nomor yang mencurigakan yang mengaku dari pihak Bank BCA.

3. Jangan Bagikan OTP ke Siapapun

Ketiga, jangan pernah bagikan kode OTP kepada siapa pun. Jangan percaya jika ada pihak yang meminta kode OTP dengan alasan untuk kode promo atau pembebasan iuran tahunan, pembatalan transaksi atau memblokir kartu kredit, dan kenaikan limit.

4. Jaga Selalu Kerahasiaan Data Pribadi

Keempat, Anda harus jaga selalu kerahasiaan data pribadi perbankan, seperti nomor kartu, card verification value (CVV) atau card verification code (CVC), dan PIN.

Untuk pembatalan transaksi dan memblokir kartu debit atau kredit, Anda tidak membutuhkan link eksternal, apalagi dari sumber yang tidak terpercaya. Cukup melakukannya lewat BCA mobile atau via Halo BCA di 1500888.

Dengan memahami tindakan pencegahan penipuan berkedok Bank BCA tersebut, Anda dapat melindungi diri dari modus penipuan phishing itu. Sebarkan informasi ini kepada orang-orang di sekitar Anda agar terhindar dari kejahatan perbankan.

Baca juga: Cara Cetak Rekening Koran BCA via Internet Banking & Offline

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU