JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini terkait pasar kripto telah mengalami kenaikan yang signifikan dalam 24 jam terakhir, dipicu oleh beberapa faktor kunci, termasuk komentar Ketua bank sentral AS (The Fed) Jerome Powell yang lebih dovish dan prospek persetujuan Exchange-Traded Fund (ETF) yang lebih cepat.
Ini telah mendorong pertumbuhan di sejumlah mata uang kripto utama, termasuk Bitcoin, Ethereum, XRP, dan Solana.
Peningkatan Pasar Kripto:
Menurut data dari CoinMarketCap pada Jumat (20/10/2023) pukul 07.01 WIB, pasar kripto mengalami kenaikan secara bersamaan. Berikut beberapa pergerakan penting dalam 24 jam terakhir:
- Bitcoin (BTC): Harga Bitcoin menguat 1,44% ke US$28.729,88 dalam 24 jam terakhir, meskipun secara mingguan melonjak sebanyak 7,41%.
- Ethereum (ETH): Ethereum mengalami kenaikan tipis sebesar 0,29% dalam 24 jam terakhir dan telah naik sebanyak 1,83% dalam tujuh hari terakhir.
- XRP: XRP mengalami kenaikan signifikan sebesar 6,59% dalam sehari dan juga melonjak sebanyak 7,73% secara mingguan.
- Solana (SOL): Solana merangkak naik 6,43% dalam 24 jam terakhir, sementara dalam satu minggu berada di zona positif dengan kenaikan sebanyak 17,14%.
Baca juga:Â Berita Kripto Hari Ini: Bitcoin Melemah Tipis, Ethereum Pimpin Penguatan, Ini Daftar Harganya
Sentimen Pasar:
Indeks Pasar CoinDesk (CMI), yang digunakan untuk mengukur kinerja kapitalisasi pasar aset digital, naik sebesar 1,01% menjadi angka 1.158,21. Selain itu, open interest juga mengalami apresiasi sebesar 2,22% dan mencapai angka US$25,23 miliar.
Sentimen Dari Luar Negeri:
Selain faktor-faktor pasar, sentimen positif juga muncul dari luar negeri. Hal ini terkait dengan pidato Jerome Powell, Ketua bank sentral AS (The Fed), yang dinilai lebih dovish. Meskipun Powell mengakui tingginya inflasi dan ekonomi, dia menegaskan potensi kenaikan suku bunga di masa depan jika inflasi AS belum mencapai target The Fed sebesar 2%.
Baca juga:Â Berita Kripto Hari Ini: Bitcoin Cs Kembali Cerah, Cek Daftar Harganya
Pernyataan Powell memberikan harapan bahwa The Fed akan tetap menahan suku bunga acuan pada pertemuan mendatang. Hal ini memberikan dorongan bagi aset berisiko seperti kripto.
Selain itu, ada perkembangan berita positif terkait persetujuan aplikasi dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin (ETF) oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Para analis memperkirakan persetujuan ini dapat terjadi dalam beberapa bulan, membuka pintu bagi pertumbuhan lebih lanjut di pasar kripto.
Keputusan SEC untuk tidak mengajukan banding atas kasus Grayscale Investments baru-baru ini juga memberikan optimisme terhadap persetujuan beberapa ETF Bitcoin spot. Para analis bahkan mengindikasikan bahwa SEC mungkin akan dipaksa untuk menyetujui ETF BTC spot sebagai hasil dari keputusan pengadilan tersebut.
Baca juga:Â Berita Kripto Hari Ini: Pasar Kripto Diprediksikan Menguat
Pasar kripto saat ini berada dalam fase optimisme dengan faktor-faktor penting yang mendukung pertumbuhan. Keseluruhan, sentimen pasar tampak positif, dan para investor kripto sedang memantau perkembangan lebih lanjut dengan harapan.
Reku dan Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) Kolaborasi Untuk Literasi Kripto di Kalangan Mahasiswa
Reku, sebuah platform pedagang aset kripto, terus berkomitmen dalam upaya literasi aset kripto dan teknologi blockchain. Kali ini, Reku bermitra dengan Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) untuk memperluas jangkauan edukasi di kalangan mahasiswa. Mereka akan melangsungkan program ABI Goes to Campus di empat universitas ternama di Indonesia hingga akhir 2023.
Reku, bersama ABI, akan menjalankan serangkaian kegiatan literasi kripto dan blockchain dalam program ABI Goes to Campus di Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Bina Nusantara (Binus).
Baca juga:Â Berita Kripto Hari Ini: Kapitalisasi Kripto Naik 0,31 Persen
Jesse Choi, Chief Operating Officer (COO) Reku, menyatakan bahwa edukasi dan literasi adalah landasan penting sebelum masyarakat terlibat dalam dunia aset kripto. Program ini bertujuan memberikan pemahaman dan praktik seputar konsep, potensi, risiko, dan tren pasar kripto kepada mahasiswa.
“Melalui inisiatif ini, generasi muda dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang opsi investasi yang ada dan membuat keputusan investasi yang lebih cerdas,” ujar Jesse.
Jesse menekankan bahwa sebagian besar pengguna Reku adalah generasi milenial dan Gen Z, dengan 48% pengguna berasal dari kelompok ini. Ini mencerminkan tingginya minat dan partisipasi generasi ini dalam dunia kripto dan blockchain.
“Oleh karena itu, melalui program literasi ini, diharapkan pemahaman dan partisipasi mahasiswa dalam ekosistem kripto semakin meningkat,” kata Jesse.
Selain mengadakan kegiatan literasi tatap muka, Reku juga mendorong mahasiswa untuk bergabung dalam komunitas online Reku yang telah mencapai puluhan ribu anggota. Jesse menyatakan bahwa pendidikan adalah proses berkelanjutan, dan oleh karena itu, Reku ingin melibatkan mahasiswa dalam komunitas online yang aktif.
Baca juga:Â Berita Kripto Hari Ini: OJK Dukung Perkembangan Aset Kripto
Dengan bergabung dalam komunitas ini, mahasiswa dapat berinteraksi dengan investor kripto lainnya, berdiskusi tentang kondisi pasar, dan memahami pertumbuhan ekosistem kripto secara holistik. Reku juga mendorong mahasiswa untuk terus memantau kondisi pasar kripto, salah satunya melalui Learning Hub Reku yang diperbarui setiap hari.
“Dengan ini, mahasiswa akan memiliki akses ke sumber daya yang diperlukan untuk memahami dinamika pasar kripto,” kata Jesse.