duniafintech.com – KungFuture ada untuk mengatasi ketidakseimbangan antara orang-orang miskin di dunia dan yang berpunya. Tak sekadar memberi sesuatu kepada orang lain, masyarakat juga dapat ‘memperkaya’ kepribadiannya dengan berpartisipasi dalam proyek-proyek yang dibuat.
KungFuture didirikan sebagai badan amal di Inggris pada tahun 2012. Awalnya, organisasi ini meneliti efektivitas olahraga dan bela diri dalam mendukung dan melindungi anak-anak di lingkungan miskin serta rentan terhadap tindak kekerasan.
Sebagai badan amal, startup ini bekerja aktif untuk mengurangi keterlibatan pemuda dalam kekerasan bersenjata, merehabilitasi orang-orang yang selamat dari perdagangan manusia, dan membuat program pencegahan untuk anak-anak berisiko tinggi terhadap bahaya. Hal ini dilakukan bersama dengan berbagai kelompok dan instansi lainnya, baik pemerintah maupun swasta.
Sebelum menjalankan programnya, selalu dilakukan semacam penelitian terkait program yang ingin dijalankannya tersebut. Menurut Chief Executive Officer KungFuture Ben G:
“Penelitian memungkinkan kami membangun profil daerah dan masyarakat setempat secara real time. Kami kemudian bisa mengembangkan strategi tentang cara terbaik untuk membantu. Sebelum menjalankan sebuah proyek, KungFuture akan melakukan penelitian independen di lapangan untuk mendapatkan pemahaman yang jelas tentang apa masalahnya dan apa kenyataannya di lapangan. Penelitian ini melibatkan pengorganisasian logistik, penciptaan kemitraan lokal, dan pembentukan sebuah tim untuk mengimplementasikan rekomendasinya di masa depan”.
Organisasi ini telah menjalankan berbagai program lintas negara, mulai dari daerah berisiko tinggi, seperti Caracas, Venezuela hingga desa-desa terpencil di Myanmar yang berbatasan dengan Thailand. Selain itu juga memberi kesempatan kepada masyarakat luas untuk ikut terlibat dalam program-program mereka. Bentuk partisipasi itu terbagi atas tiga jenis, yakni relawan, coffee campaign, dan donasi.
Sebagai relawan, pengguna akan berpartisipasi menyalurkan paket makanan, selimut, atau mengunjungi warga setempat. Dengan menjadi relawan, pengguna tidak hanya memberikan tenaga, biaya, atau waktu pengguna kepada target sasaran, namun juga ‘memperkaya’ khazanah kepribadian pengguna sebagai manusia. Selain itu, pengguna juga bisa menambah teman dengan sesama relawan atau orang-orang yang pengguna kunjungi, seperti guru, pemuka masyarakat, atau warga yang diberikan bantuan. Pengguna juga bisa menyaksikan langsung kehidupan sosial dan budaya masyarakat setempat sehari-harinya. KungFuture akan memberikan pilihan penginapan kepada pengguna bila tertarik menjadi relawan. Umumnya, pengguna akan menjadi relawan selama 7–10 hari.
Sementara itu, coffee campaign adalah bentuk partisipasi masyarakat terhadap program-program KungFuture dengan cara membeli kopi di Electric Coffee Co. Pilihlah menu kopi tertentu di Electric Coffee Co dan Penggunajuga berarti memberikan £1 kepada KungFuture dari setiap menu yang Penggunabeli. Donasi sebesar itu akan digunakan untuk melaksanakan program-program KungFuture.
Terakhir, pengguna juga bisa berdonasi langsung. Donasi ini ada yang bersifat sekali atau rutin bulanan. Donasi pengguna akan sangat berarti dalam menjalankan program-program KungFuture di bidang pendidikan, pemulihan korban konflik, pengembangan komunitas, atau uang tunai langsung.
Source: kungfuture.org
Written by: Sebastian Atmodjo
