duniafintech.com – Metode pendanaan crowdfunding makin populer dalam beberapa tahun terakhir. Tak sedikit entrepreneur dan investor mulai beralih ke pendanaan tersebut. Bukan tak mungkin, alasan crowdfunding menjadi tren pendanaan di masa depan terbukti.
Menurut Statista, di Amerika Serikat (AS), tercatat sekitar 200 platform crowdfunding. Secara global, volume pendanaan melalui crowdfunding meroket dari US$530 juta pada tahun 2009 menjadi lebih dari US$2,8 miliar pada tahun 2012.
Di Indonesia, kecenderungan serupa juga terlihat. Salah satu platform crowdfunding Kitabisa.com, misalnya, mengumumkan sepanjang tahun lalu berhasil mengumpulkan donasi lebih dari Rp60 miliar, naik tujuh kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp7,2 miliar. Dirintis sejak 2013, per April tahun ini, Kitabisa.com mengumpulkan dana dari publik sekitar Rp100 miliar. Dana tersebut berasal dari 4.707 kampanye/proposal dan 275 ribu donatur. Pada periode 2015-2016, Kitabisa.com bahkan tumbuh hingga 800 persen.
Di satu sisi, realitas ini membuktikan alasan crowdfunding sebagai alternatif sukses dalam mendapatkan ataupun menginvestasi uang. Pesatnya pertumbuhan crowdfunding antara lain didorong tren digital di kalangan generasi Y atau milenial Indonesia. Ini akan semakin besar dan masif karena booming situs belanja online (e-commerce) belum memudar.
Melansir laman forbes.com, ada sejumlah alasan crowdfunding berpotensi menjadi tren investasi yang sukses.
-
Mudah
Pernahkan Anda meminta uang? Bukan hal yang menyenangkan untuk dilakukan, bukan? Tapi, itu belum seberapa bila dibandingkan harus meminjam ke bank ataupun bertemu dengan calon investor. Alih-alih menyiapkan berbagai dokumen yang dibutuhkan untuk pinjaman, mengatur kampanye untuk crowdfunding terasa lebih ‘nyaman’. Anda hanya perlu memilih wadah yang tepat, menyiapkan storytelling, dan foto atau video. Crowdfunding juga bisa menjadi wadah alternatif bagi calon investor untuk menemukan berbagai kampanye unik dan menarik.
-
Melegitimasikan ide
Memiliki sebuah ide memang bagus. Tapi, tak cukup bila hanya disimpan di kepala. Membuktikan bahwa ide tersebut akan menguntungkan justru lebih baik. Sebuah kampanye crowdfunding yang sukses tidak hanya membuktikan bahwa ide Anda menarik, tapi juga menunjukkan bahwa orang mau membayar sebuah harga untuk ide Anda. Ini adalah cara yang paling efektif untuk mempromosikan ide Anda.
-
Mengesahkan target pasar
Memang, crowdfunding masih memiliki potensi risiko. Tapi, dibanding harus membuang simpanan Anda ke sebuah perusahaan yang tidak punya pasar tetap, Anda bisa ‘mencoba ombak’ tanpa harus banyak berinvestasi. Banyak kampanye crowdfunding yang tidak sukses, maka uang yang telah terkumpul akan dikembalikan kepada para investor.
-
Umpan balik
Selama masa kampanye crowdfunding aktif, ada kesempatan untuk menerima dan meninjau ulang umpan balik dan ide dari masyarakat. Ini bisa membantu Anda membuat penyesuaian yang tepat dan cepat dibanding tahun-tahun sebelumnya–yang artinya bisa membawa produk Anda ke pasaran secepat mungkin.
-
Alat pemasaran yang hebat
Sebuah crowdfunding menawarkan kesempatan bagi Anda untuk menyebarluaskan pesan kepada khalayak yang lebih luas. Saat Anda menyebarkan kampanye Anda melalui platform crowdfunding yang memliki jangkauan lebih luas, berarti Anda telah melakukan ‘belanja’ iklan secara (nyaris) tanpa biaya.
Written by: Sebastian Atmodjo