27.3 C
Jakarta
Jumat, 22 November, 2024

Laporan FT Ungkap Ketergantungan Telegram pada Cryptocurrency di Tengah Masalah Hukum Durov

JAKARTA – Sebuah laporan terbaru dari Financial Times (FT) telah mengungkapkan sejauh mana Telegram, platform pesan instan yang populer, bergantung pada cryptocurrency. Laporan ini muncul di tengah masalah hukum yang dihadapi Pavel Durov, pendiri Telegram.

Menurut FT, Telegram telah menghasilkan pendapatan yang signifikan dari penjualan cryptocurrency Gram melalui penawaran awal koin (ICO) yang kontroversial pada tahun 2018. Meskipun ICO tersebut akhirnya ditutup oleh Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat, Telegram diyakini telah mengumpulkan miliaran dolar dari penjualan Gram.

Laporan FT Ungkap Ketergantungan Telegram pada Cryptocurrency

Laporan FT juga menyoroti bagaimana Telegram terus bergantung pada cryptocurrency untuk mendanai operasinya. Perusahaan ini dikabarkan menerima pembayaran dalam bentuk cryptocurrency dari pengiklan dan pengguna premium. Selain itu, Telegram telah meluncurkan fitur-fitur baru yang berfokus pada cryptocurrency, seperti dompet cryptocurrency bawaan dan kemampuan untuk membeli dan menjual cryptocurrency langsung di platform.

Ketergantungan Telegram pada cryptocurrency ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masalah hukum yang dihadapi Pavel Durov. Durov saat ini terlibat dalam sengketa hukum dengan SEC terkait ICO Gram. Jika SEC berhasil dalam kasus ini, Durov mungkin terpaksa membayar denda yang besar atau bahkan menghadapi hukuman penjara.

Masalah hukum Durov juga berpotensi berdampak pada operasi Telegram. Jika perusahaan ini dipaksa untuk menghentikan operasinya yang terkait dengan cryptocurrency, ia mungkin akan kehilangan sumber pendapatan yang signifikan. Hal ini dapat membuat Telegram sulit untuk mempertahankan operasinya dan terus menyediakan layanannya kepada pengguna.

Laporan FT ini memberikan wawasan yang berharga tentang hubungan Telegram dengan cryptocurrency. Ini juga menyoroti risiko yang terkait dengan ketergantungan perusahaan pada cryptocurrency di tengah lingkungan regulasi yang semakin ketat. Masa depan Telegram mungkin sangat bergantung pada hasil masalah hukum Durov dan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan lanskap regulasi.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU