JAKARTA, duniafintech.com – AI buatan Elon Musk, apa itu? Perusahaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang dimiliki oleh Elon Musk, xAI, baru-baru ini merilis chatbot pertamanya yang diberi nama “Grok“.
Adapun Grok adalah layanan chatbot yang dirancang untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan oleh pengguna. Grok dianggap sebagai pesaing sekaligus diciptakan untuk bersaing dengan ChatGPT.
“Dalam beberapa hal penting, ini adalah yang terbaik yang ada saat ini,” ucap Elon, dikutip dari Kompas.com, Senin (22/1/2024).
Dia menjelaskan bahwa sistem Grok terinspirasi oleh cerita seri novel The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy. Novel ini mengisahkan perjalanan ke luar angkasa yang berasal dari serial radio fiksi ilmiah komedi Inggris.
Baca juga: Aplikasi AI Gratis Terbaik 2024 untuk Android dan iOS, Intip Rekomendasinya
Grok diharapkan memiliki kecerdasan yang tinggi, sifat memberontak, dan kemampuan untuk menjawab pertanyaan yang dihindari oleh layanan kecerdasan buatan lainnya.
Nama “Grok” sendiri diambil dari istilah yang diperkenalkan oleh Robert A. Heinlein dalam novel fiksi ilmiah berjudul Stranger in a Strange Land pada tahun 1961.
Dalam buku tersebut, istilah “grok” merupakan bahasa Mars yang merujuk kepada pemahaman mendalam atau pengalaman yang melibatkan kesatuan dan pemahaman yang lebih dalam.
Kemampuan Grok, AI Buatan Elon Musk
Elon Musk mengumumkan bahwa Grok akan menjadi fitur premium dari X dengan biaya langganan sebesar 16 dolar AS per bulan atau setara dengan Rp 250.053.
Musk menyatakan bahwa Grok memiliki akses ke data dari media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), menjadikannya lebih cerdas daripada chatbot lainnya.
AI buatan Elon Musk ini menggunakan sistem model bernama Grok-1 yang telah dikembangkan oleh x.AI selama empat bulan terakhir. Grok-1 diklaim memiliki kinerja yang melampaui GPT-3.5, yang merupakan versi gratis dari ChatGPT, dalam empat kategori tertentu.
Kategori-kategori tersebut melibatkan pengerjaan soal matematika tingkat sekolah menengah pertama, soal pilihan ganda multidisiplin, tugas kode Python, dan soal matematika yang ditulis menggunakan program LaTeX.
Meskipun demikian, kemampuan Grok-1 disebut masih kalah dibandingkan dengan model ChatGPT versi berbayar yang menggunakan GPT-4.
Saat ini, AI buatan Elon Musk tersebut masih dalam tahap uji coba untuk sejumlah pengguna di Amerika Serikat, dan pengguna yang ingin mencobanya harus memiliki akun X yang telah terverifikasi.
Perbandingan AI Buatan Elon Musk Grok vs ChatGPT
Sebelum Grok diperkenalkan ke publik, chatbot ChatGPT telah membantu menjawab pertanyaan dan mengerjakan soal-soal dari masyarakat. Karena keduanya memiliki fungsi yang serupa, masyarakat yang berminat untuk menggunakannya pasti ingin mengetahui perbandingan antara Grok dan ChatGPT. Berikut adalah perbandingan Grok vs ChatGPT:
- Sumber Data
- ChatGPT, yang dikembangkan oleh OpenAI, mengandalkan data dari berbagai sumber terbuka seperti konten situs web, buku, dan Wikipedia.
- Grok, sebaliknya, menggunakan data real-time yang berasal dari platform X.
2. Ketersediaan
- ChatGPT telah dirilis ke publik sejak November 2022.
- Grok masih dalam tahap beta dan saat ini hanya dapat diakses oleh pengguna terbatas di Amerika Serikat.
Baca juga: Sangat Membantu! Inilah 7 Produk Teknologi AI dalam Kehidupan Sehari-hari
- Harga
- ChatGPT menawarkan dua versi, yaitu versi gratis dan versi premium dengan biaya langganan sebesar 20 dolar AS atau Rp 312.567 per bulan.
- Grok, AI buatan Elon Musk, hanya tersedia dalam bentuk berbayar dengan biaya langganan sebesar 16 dolar AS atau setara dengan Rp 250.053 per bulan.
4. Gaya Tulisan
- Gaya tulisan ChatGPT cenderung lebih formal saat menjawab pertanyaan pengguna.
- Grok menggunakan gaya penulisan yang lebih humoris dan informal.
- Kelebihan
- ChatGPT memiliki keunggulan dalam hal jumlah data yang besar dan kemampuan untuk menghasilkan format teks kreatif.
- Grok unggul dalam penyediaan informasi yang berasal dari data real-time di platform X.
- Kekurangan
- Kekurangan ChatGPT melibatkan informasi yang tidak real-time dan potensi adanya bias.
- Grok memiliki kekurangan berupa aksesibilitas yang terbatas dan masih berada dalam tahap uji coba.
Demikianlah ulasan terkait Grok, AI buatan Elon Musk yang siap menjadi penantang chatbot AI lainnya yang telah lebih dahulu populer, yakni ChatGPT. Lantas, siapa yang akan unggul nantinya? Mari kita tunggu.
Baca juga: Daftar 6 Rekomendasi Aplikasi AI Terbaik 2024 untuk Android & iOS
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com