DuniaFintech.com – Implementasi ekonomi digital Indonesia disebut mencapai tingkat tertinggi di kawasan ASEAN. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengadopsi layanan elektronik, yakni sebanyak 3,2 juta pelaku per Oktober 2020.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pada seminar virtual, Sabtu (12/12).
“Pemerintah akan terus mendukung program ini, sebagai akselarator bagi UMKM untuk masuk ke dalam ekosisistem digital,”
Selain itu, program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020 lalu, juga menjadi faktor penentu capaian ekonomi digital Tanah Air.
Luhut melanjutkan, pertumbuhan layanan elektronik, seperti e-commerce atau digital payment telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi digital terbesar dan tercepat di ASEAN. Ia meyakini, capaian ini telah jauh melebihi negara-negara tetangga.
“Jauh melampaui negara-negara lain seperti Singapura dan Malaysia,”
Baca juga:
- Perkiraan Ekonomi Digital Indonesia Capai Ribuan Triliun Rupiah
- KoinWorks Siap Dukung Ekonomi Digital untuk UMKM di 2021
- Menakar Tren Investasi di 2021! Akankah Cuan di Tahun Depan?
Ekonomi Digital Indonesia Unggul di ASEAN
Luhut memaparkan, nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi akan mencapai lebih dari US$135 miliar pada 2025. Oleh karenanya, Ia menegaskan akan terus mendorong UMKM dalam inisiatif ini.
“Di antaranya adalah penyediaan basis data yang kuat, pemberian pelatihan bagi para pelaku UMKM, promosi produk, hingga akses permodalan bagi seluruh UMKM,”
Pemerintah menargetkan bisa mengajak sebanyak 37 juta dari 60 juta pelaku UMKM untuk adopsi layanan digital pada 2021. Luhut berharap, solusi dari Presiden Joko Widodo di tengah masa pandemi ini bisa menggerakkan perekonomian bangsa kembali ke arah positif.
DuniaFintech/Fauzan