26.3 C
Jakarta
Selasa, 24 Desember, 2024

Akulaku Terima Suntikan Dana Rp1,43 T dari Bank Raksasa Thailand

JAKARTA, duniafintech.com – Perusahaan pemberi pinjaman online di Indonesia yang didukung oleh Ant Group milik Jack Ma, Akulaku, baru saja memperoleh suntikan dana terbaru. Kali ini, pendanaan senilai US$ 100 juta atau sekitar Rp1,43 triliun (kurs Rp 14.350/US$) itu berasal dari salah satu bank terbesar di Thailand, yakni Siam Commercial Bank Plc.

Mengutip CNBC Indonesia, Rabu (16/2/2022), Siam Commercial Bank Plc mengikuti putaran pendanaan US$125 juta (Rp1,78 triliun) pada tahun 2021 yang dipimpin bersama dengan perusahaan investasi multi-aset Hong Kong Silverhorn Group. Hal itu seperti diungkapkan oleh Akulaku dalam sebuah pernyataan yang dilansir Bloomberg.

Menurut Chief Executive Officer William Li dalam pernyataannya, tambahan modal tersebut bakal memungkinkan perusahaan yang berbasis di Jakarta ini untuk lebih memperluas jangkauan geografis di seluruh Asia Tenggara.

Seperti diketahui, Asia Tenggara ramai diserbu oleh investor untuk melakukan penggalangan dana dan kesepakatan startup demi berekspansi secara agresif dan memenangkan konsumen di salah satu pasar digital dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Adapun ekonomi internet di kawasan berpenduduk 650 juta jiwa itu diperkirakan bakal berlipat ganda menjadi US$ 363 miliar pada tahun 2025, sebagaimana penelitian Google, Temasek, dan Bain & Co.

Di sisi lain, Akulaku dalam upaya ekspansinya pun tengah menimbang untuk melakukan pencatatan di Amerika Serikat lewat merger dengan perusahaan cek kosong (special purpose acquisition company/SPAC), dengan valuasi ditaksir mencapai US$2 miliar (Rp28,7 triliun), menurut informasi dari orang-orang yang mengetahui masalah tersebut bulan lalu.

Sebelumnya juga diberitakan, perusahaan fintech tersebut juga bakal berpartisipasi dalam rights issue Bank Neo Commerce (BBYB) yang direncanakan terlaksana pada kuartal kedua tahun 2022.

Baca Juga:

Lanjutkan visi

Suntikan dana yang baru diperoleh Akulaku diharapkan dapat digunakan untuk melanjutkan visi perusahaan. Hal itu diungkap oleh CEO Akulaku William Li. Menurutnya juga, Akulaku didirikan untuk memenuhi kebutuhan keuangan sehari-hari dari pelanggan yang kurang terlayani di pasar negara berkembang. 

“Putaran pendanaan kami baru-baru ini akan memungkinkan kami untuk melanjutkan visi itu dengan lebih memperluas jangkauan geografis penawaran kami di seluruh Asia Tenggara dan memungkinkan kami untuk terus memperkenalkan inovasi baru untuk melayani pelanggan kami,” tuturnya.

Akulaku yang didirikan pada tahun 2016 lalu itu kini sudah berkembang menjadi Buy Now Pay Later (BNPL) dan platform pembiayaan konsumen terbesar di Indonesia serta menyalurkan kredit lebih dari US$2,2 miliar pada 2021 kepada lebih 6 juta pengguna.

Atas kesuksesan itu, BNC lantas meluncurkan layanan mobile digital banking pada Maret 2021 silam dan kini menjadi bank digital dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia dengan lebih dari 13 juta pengguna per hari ini. Dengan lebih dari 80 persen konsumen sekarang berpartisipasi dalam e-commerce, pasar digital ritel di Asia Tenggara tumbuh secara eksponensial.

Disampaikan William, layanan kredit digital Akulaku siap untuk lebih mempercepat transformasi digital ritel di Asia Tenggara, menyediakan pasar baru bagi konsumen akses ke layanan perbankan yang fleksibel.

Sementara itu, menurut Presiden Siam Commercial Bank Arak Sutivong, investasi di Akulaku tersebut menandai komitmen berkelanjutan dan keyakinan kuat perusahaan terhadap prospek jangka panjang Indonesia sebagai salah satu ekonomi digital dengan pertumbuhan tercepat di kawasan Asia Tenggara.

“Akulaku memiliki posisi pasar yang dominan dan diposisikan dengan baik dengan teknologi inovatif dan penawaran produk unggulan. Kami senang investasi di perusahaan tersebut dan berharap dapat memanfaatkan keahlian mendalam kami di sektor jasa keuangan Thailand untuk mendukung ekspansinya,” sebutnya.

“Investasi di Akulaku cocok dalam tesis regional kami untuk melayani pasar yang kurang terlayani menggunakan inovasi digital. Kami menantikan untuk bermitra dengan Akulaku seiring perusahaan yang terus berkembang.”

Sejalan dengan transaksi ini, Morgan Stanley diketahui bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif untuk Akulaku. Di sisi lain, Kirkland & Ellis International LLP bertindak sebagai penasihat hukum untuk Akulaku.

 

 

 

Penulis: Kontributor / Boy Riza Utama

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU