29.2 C
Jakarta
Minggu, 22 Desember, 2024

Aljazair Berlabuh ke BRICS, Apa Dampaknya?

JAKARTA – Aljazair telah mendapatkan persetujuan resmi untuk bergabung dengan Bank Pembangunan Baru BRICS (NDB), demikian diumumkan oleh Presiden NDB Dilma Rousseff pada hari Sabtu.

Aljazair Resmi Bergabung dengan Bank Pembangunan Baru BRICS

Keanggotaan Aljazair di NDB merupakan langkah signifikan bagi negara tersebut dan juga bagi bank itu sendiri. Bagi Aljazair, keanggotaan ini membuka akses terhadap sumber pendanaan pembangunan yang penting, yang akan mendukung berbagai proyek infrastruktur dan inisiatif pembangunan berkelanjutan di negara tersebut.

Sementara itu, bagi NDB, masuknya Aljazair memperluas jangkauan geografis dan memperkuat peran bank ini sebagai lembaga keuangan multilateral yang penting di negara-negara berkembang. Dengan penambahan anggota baru ini, NDB semakin mendekati tujuannya untuk menyediakan alternatif yang kuat bagi lembaga keuangan tradisional yang didominasi Barat.

Apa yang bisa diperoleh dan hilang dari Aljazair?

Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune, telah menyatakan komitmennya untuk menjadikan negaranya sebagai anggota yang aktif dan berkontribusi di NDB. Aljazair diperkirakan akan menyuntikkan modal sebesar 1,5 miliar dolar AS ke dalam bank, menunjukkan keseriusannya untuk mendukung misi NDB.

Dengan bergabungnya Aljazair, NDB kini memiliki sembilan anggota, termasuk Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Bangladesh, Uni Emirat Arab, dan Mesir. Keanggotaan Aljazair diharapkan dapat memperkuat posisi NDB dan mendorong upaya-upaya pembangunan berkelanjutan di negara-negara anggotanya.

Jika Aljazair menggandakan strategi ini dengan sekutu BRICS-nya, kita bisa melihat lebih banyak ketegangan dengan Eropa. Menurut statistik terkini, ekspor UE ke Aljazair telah turun dari €22,3 miliar pada tahun 2015 menjadi €14,9 miliar pada tahun 2023.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU