duniafintech.com – Dua nama besar teknologi Amerika Serikat, Amazon dan Qualcomm melihat kesempatan untuk menanamkan investasi di Indonesia. Kabar ini terlihat dari pertemuan keduanya dengan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate Kamis (24/01).
Sebagai perusahaan multi-nasional yang bergerak di bidang semikonduktor dan pendukung komunikasi, Qualcomm tengah mencari peluang kerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam membangun infrastruktur jaringan 5G.
Menanggapi hal tersebut, Johnny mengatakan bahwa rencana Qualcomm mampu disambut baik. Ia mengatakan rencana besar Indonesia saat ini ialah menjadi salah satu digital hub di Indonesia.
“Salah satu cara untuk mengambil kepemimpinan di era digitalisasi ialah kesiapan infrastruktur. SAlah satu cara mewujudkannya ialah dengan menguatkan konektivitas jaringan 5G,”
Johnny melanjutkan, investasi ini diharuskan menambahkan nilai lebih kepada Indonesia. Ia memperkirakan, sekitar USD34 juta dikucurkan untuk mendorong pembangunan smart city dan ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Baca juga:
- 3 Investasi Menguntungkan di Tahun Tikus Logam!
- Masuki 2020, KoinWorks Bertransformasi Menjadi Layanan Keuangan Mutakhir
- Pengembangkan Solusi Crypto dan Blockchain untuk Layanan Publik Turki
Amazon Sasar Perkuatan Ekonomi Digital
Di sisi lain, Amazon menyasar bentuk investasi terhadap perlindungan data serta dukungan untuk ekonomi digital. Hal ini telah dicanangkan saat sela-sela pertemuan tahunan ekonomi forum dunia di Davos, Swiss. Dalam pertemuan ini, Menteri Johnny bertemu dengan Presiden Quallcom, Christiano Amon dan Vice President Amazon Web Service, Michael Punke.
Amon merasa tertarik untuk mendorong pembangunan jaringan 5G di Indonesia beserta sektor teknologi dan informasi lainnya denga pemerintahan.
DuniaFintech/FauzanPerdana