duniafintech.com – Arena Pitch Battle dipenuhi antusiasme ribuan peserta untuk unjuk gigi menampilkan ide inovatif yang dibuat para startup dari berbagai macam negara pada Acara Tech in Asia Conference. Ajang ini digelar pada tanggal 8-9 Oktober 2019 di Jakarta Convention Center dan berhasil memikat para investor untuk menggelontorkan dana di Arena Pitch Battle.
Lebih dari 5.500 peserta lokal dan mancanegara berkesempatan untuk memperoleh banyak insight melalui 63 sesi content stage dari 151 tokoh teknologi se-Asia pada konferensi ini. Arena Pitch Battle atau Startup Pitching Competition sendiri merupakan segmen yang menghadirkan beberapa startup pilihan untuk melakukan pitching di hadapan peserta dan menjawab pertanyaan dari dewan juri. Finalis berkesempatan mendapatkan eksposur dari investor, media, serta hadiah jutaan rupiah.
Arena Pitch Battle yang disponsori oleh Surge, akselerator startup di bawah naungan Sequoia Capital ini mendapat perhatian khusus dan antusiasme ribuan peserta untuk berlomba mendapatkan keuntungan yang diberikan. Pada kompetisi pitching startup ini, lima startup dari Asia bersaing memperebutkan hadiah dengan total Rp113,6 juta dan kesempatan mendapat bimbingan dari Sequoia Capital.
Baca Juga :
- Tech in Asia Conference Mendapuk Jakarta Sebagai Tuan Rumah Skala Regional
- Korea Selatan Perangi Penipuan Makanan Halal dengan Blockchain
- Berburu Investor Melalui Layanan Speed Dating di Ajang Tech in Asia
Lima startup dari Asia yang bersaing adalah Wisible (Thailand) adalah startup penyedia layanan platform Customer Relationship Management (CRM). Platform ini menawarkan layanan CRM yang telah terintegrasi dengan beragam kanal komunikasi. Kemudian, Simak-Online (Indonesia) merupakan aplikasi terintegrasi yang dapat digunakan oleh sekolah, guru, dan siswa untuk dapat terkoneksi satu sama lain. Startup ini menawarkan kemudahan bagi administrasi sekolah dalam pengelolaan kegiatan dan penilaian.
Ke tiga QueQ (Thailand) menawarkan solusi agar pengguna tidak perlu membuang-buang waktu hanya untuk mengantre di suatu tempat. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memesan tiket dan memonitor panjangnya antrean, baik di bank, rumah sakit, maupun tempat lainnya. Selanjutnya Meiro (Singapura) adalah startup Customer Data Platform (CDP) yang mampu menyatukan data online maupun offline milik pengguna.
Dan finalis terakhir adalah Halofina (Indonesia) yang merupakan startup dengan konsep asisten virtual bagi generasi milenial yang ingin mulai menata alokasi keuangan mereka. Caranya dengan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi ritel, emas, dan lainnya.
Dari kompetisi Arena Pitch Battle yang menyentuh antusiasme ribuan peserta terpilih tiga startup pemenang dari lima finalis yang telah bersaing yaitu juara pertama Simak-Online (Indonesia), disusul oleh juara kedua Wisible (Thailand), dan juara ketiga adalah Hallofina (Indonesia).
-Vidia Hapsari-