31.2 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Apa Itu Crypto Winter: Kondisi, Dampak, dan Tips Menghadapinya

JAKARTA, duniafintech.com – Apa itu crypto winter? Istilah ini kian santer terdengar belakangan ini, utamanya di kalangan peminat kripto.

Sebagai informasi, saat ini di dunia mata uang kripto atau cryptocurrency sedang terjadi fenomena yang disebut dengan “crypto winter”.

Adapun fenomena yang satu ini dinilai dapat berdampak buruk terhadap ekosistem industri mata uang kripto.

Nah, untuk mengetahui lebih jauh soal istilah yang satu ini, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Baca juga: Cryptocurrency Hari Ini: Bitcoin Cs Menguat, Intip Harganya di Sini

Apa Itu Crypto Winter?

Crypto winter adalah istilah yang merujuk pada periode ketika pasar kripto secara keseluruhan mengalami penurunan harga yang signifikan dan berkelanjutan untuk jangka waktu yang lama.

Istilah ini pertama kali digunakan pada akhir tahun 2018 ketika harga sebagian besar aset kripto mengalami penurunan yang drastis setelah lonjakan harga yang signifikan pada tahun 2017.

Selama musim dingin kripto, investor dan trader di pasar kripto mengalami kerugian yang besar karena nilai portofolio mereka menurun secara signifikan.

Banyak perusahaan kripto juga mengalami kesulitan keuangan dan bahkan gulung tikar karena pasar yang menurun.

Namun, musim dingin kripto juga dianggap sebagai waktu yang penting bagi pasar kripto karena ia membantu membersihkan pasar dari proyek-proyek yang tidak berkelanjutan dan spekulatif, dan memungkinkan proyek-proyek yang lebih solid dan berkelanjutan untuk berkembang. 

Seiring berjalannya waktu, pasar kripto akan kembali pulih dan berkembang lebih kuat lagi.

Kondisi Crypto Winter Tahun 20218 dan 2022

Crypto winter 2018 adalah periode penurunan harga yang signifikan dan berkelanjutan di seluruh pasar kripto pada akhir tahun 2018.

Setelah lonjakan harga yang signifikan pada tahun 2017, harga sebagian besar aset kripto mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2018. 

Sejumlah aset kripto mengalami penurunan harga lebih dari 80% dari puncaknya pada tahun 2017.

Selama musim dingin kripto 2018, investor dan trader di pasar kripto mengalami kerugian yang besar karena nilai portofolio mereka menurun secara signifikan.

Banyak perusahaan kripto juga mengalami kesulitan keuangan dan bahkan gulung tikar karena pasar yang menurun.

Akan tetapi, crypto winter 2018 juga membantu membersihkan pasar dari proyek-proyek yang tidak berkelanjutan dan spekulatif, dan memungkinkan proyek-proyek yang lebih solid dan berkelanjutan untuk berkembang.

Setelah periode sulit tersebut, pasar kripto mulai pulih pada tahun 2019 meskipun masih ada volatilitas harga yang tinggi.

Crypto winter 2018 menunjukkan bahwa pasar kripto sangat fluktuatif dan sulit untuk diprediksi. 

Meski demikian, pasar kripto juga memiliki potensi untuk memberikan keuntungan yang tinggi bagi investor yang dapat mengatasi volatilitas harga dan memiliki strategi investasi yang baik.

Kondisi musim dingin kripto yang terjadi pada tahun 2022 dianggap lebih parah.

Bahkan, Bitcoin mengalami kejatuhan terparahnya sejak 2011, dengan monthly loss experienced sebesar 40% pada Juni 2022.

Sejumlah hal yang menjadi penyebab terjadinya musim dingin kripto pada tahun 2022, di antaranya runtuhnya Terra USD dan LUNA.

Adapun Terra USD merupakan stablecoin yang dipasok dengan rasio harga 1:1 dengan USD.

Di lain sisi, LUNA adalah koin pendampingnya, yakni mata uang digital yang lebih tradisional dan diharapkan memiliki kenaikan harga lebih tinggi.

Akan tetapi, pada Mei 2022, harga LUNA berada pada angka sekitar $0,0001 setelah sebelumnya berada di angka  $116 pada bulan April 2022.

Lebih jauh, hancurnya TerraUSD beserta LUNA dalam waktu singkat ini, menyebabkan terjadinya guncangan besar bagi para investor yang mengandalkan proyek ini untuk memperoleh cuan.

Di samping itu, musim dingin kripto juga terjadi sebagai dampak dari tindakan banyak investor global yang menjual hampir semua kelas asetnya.

Hal itu lantas diperparah dengan kondisi bearish market yang sedang terjadi di pasar saham sejak awal tahun 2022 dan secara official diumumkan pada 13 Juni 2022.

Kondisi tersebut semakin memperparah musim dingin kripto dan memberikan tantangan untuk penanganannya agar harga crypto kembali stabil.

Dampak Crypto Winter

Crypto winter dapat memiliki dampak yang signifikan pada pasar kripto dan para pelaku di dalamnya.

Berikut ini adalah beberapa dampak crypto winter yang mungkin terjadi:

  1. Penurunan harga

Salah satu dampak utama crypto winter adalah penurunan harga yang signifikan dan berkelanjutan di seluruh pasar kripto.

Hal ini dapat menyebabkan tekanan pada investor dan trader yang memiliki aset kripto dan bahkan dapat menyebabkan beberapa perusahaan kripto mengalami kesulitan keuangan.

Baca juga: Cara Trading Crypto di INDODAX dan Tips Trading yang Perlu Diketahui

  1. Tekanan pada perusahaan kripto

Selama crypto winter, perusahaan kripto juga dapat mengalami tekanan finansial yang signifikan.

Beberapa perusahaan mungkin akan sulit untuk mendapatkan pendanaan dan bahkan dapat gulung tikar.

  1. Kemunculan proyek-proyek yang lebih solid

Meski demikian, crypto winter nyatanya juga dapat membawa dampak positif bagi pasar kripto.

 Selama periode ini, pasar akan membersihkan diri dari proyek-proyek yang tidak berkelanjutan dan spekulatif serta memungkinkan proyek-proyek yang lebih solid dan berkelanjutan untuk berkembang.

  1. Penurunan minat dan kepercayaan

Crypto winter juga dapat menyebabkan penurunan minat dan kepercayaan terhadap pasar kripto, khususnya di kalangan investor baru.

Hal itu bisa mempengaruhi pertumbuhan pasar kripto dan mengurangi volume perdagangan.

  1. Peningkatan regulasi pemerintah

Selama crypto winter, ada kemungkinan pemerintah akan meningkatkan regulasi terhadap pasar kripto untuk mengurangi risiko investasi bagi para investor.

Hal itu bisa berdampak terhadap pasar kripto dan mengurangi volume perdagangan.

Apa Itu Crypto Winter

Tips Menghadapi Crypto Winter

  1. Pelajari dan pahami pasar kripto

Salah satu kunci untuk mengatasi crypto winter adalah dengan memahami dan mempelajari pasar kripto secara mendalam.

Pelajari tren pasar, analisis teknis, dan fundamental untuk memahami bagaimana harga bergerak.

Ini akan membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih baik dan mengurangi risiko kerugian.

  1. Diversifikasi portofolio

Diversifikasi portofolio dapat membantu mengurangi risiko selama crypto winter. 

Sebaiknya, tidak hanya menginvestasikan uang Anda pada satu jenis aset kripto, tetapi pada beberapa aset kripto yang berbeda dan dengan strategi investasi yang berbeda.

  1. Gunakan strategi trading yang tepat

Strategi trading yang tepat dapat membantu mengurangi risiko kerugian selama crypto winter. 

Sebaiknya, memiliki strategi trading yang baik dan disiplin dalam menerapkannya. Memahami analisis teknis, seperti level support dan resistance, dapat membantu Anda membuat keputusan trading yang lebih baik.

  1. Simpan uang tunai yang cukup

Selama crypto winter, kemungkinan besar akan ada penurunan harga yang signifikan di seluruh pasar kripto.

Maka dari itu, penting untuk memiliki cadangan uang tunai yang cukup untuk membeli aset kripto pada harga yang lebih rendah. 

Pasalnya, hal itu pun bisa membantu mengurangi risiko investasi Anda.

  1. Bersabar dan sabar

Crypto winter mungkin terjadi untuk jangka waktu yang lama.

Oleh karena itu, Anda perlu bersabar dan sabar dalam menghadapi kondisi pasar yang sulit.

Sebaiknya, tidak terlalu emosional dan tetap tenang saat membuat keputusan investasi.

Baca juga: Tutorial Investasi Crypto bagi Investor Pemula yang Wajib Diketahui

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU