Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada semua pemegang saham berdasarkan jumlah lembar saham yang dimiliki investor.
Keuntungan tersebut diberikan oleh perusahaan kepada pemilik saham berdasarkan jumlah laba yang ditetapkan untuk dibagikan. Pembagiannya juga dilakukan sekali atau dua kali dalam setahun, sesuai dengan keputusan yang disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pada umumnya keuntungan dari perusahaan akan dibagikan berupa dana tunai, akan tetapi ada juga dalam bentuk saham (non tunai).
Pembagian tersebut akan ditransfer langsung ke Rekening Dana Nasabah (RDN) jika berupa dana tunai, sedangkan jika berupa saham akan langsung masuk dalam portofolio di perusahaan sekuritas. Jenis tersebut paling sering dilakukan dalam bentuk tunai, dimana laba akan dibagikan dalam bentuk tunai dengan cara mentransfernya langsung ke rekening dana nasabah setelah dipotong pajak.
Kapan Dividen Dibagikan?
Umumnya pembagian tersebut dilakukan setahun sekali, namun ada juga beberapa perusahaan membagikannya lebih dari satu kali dalam setahun atau dividen interim. Menurut laporan keuangan tahunan perusahaan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), pada umumnya pembayaran dilakukan pada periode Januari hingga Maret.
Bagi para investor yang ingin memburunya, ada beberapa tanggal penting untuk diperhatikan yakni cum date, ex date, recording date, dan payment date. Berikut ini adalah penjelasan singkatnya mengenai hal-hal tersebut.
- Cum Date merupakan tanggal terakhir investor membeli saham tertentu dan ingin mencatatkan diri sebagai investor yang berhak mendapatkan keuntungan dari emiten atau perusahaan tersebut.
- Ex Date adalah tanggal setelah cum date. Artinya, pada saat membeli saham pada tanggal ini, maka kamu tidak akan mendapatkan keuntungan dari emiten atau perusahaan tersebut.
- Recording Date adalah tanggal pencatatan bagi pemilik saham yang berhak mendapatkannya.
- Payment Date merupakan tanggal pembayaran perusahaan kepada pemilik saham.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan dividend payout ratio dan dividend yield yang dimiliki perusahaan saat pembagiannya. Dengan begitu, maka bisa memperkirakan seberapa banyak imbal hasil yang diterima dengan memperhatikan kedua komponen tersebut.
- Dividend Payout Ratio merupakan gambaran seberapa besar imbal hasil dari perusahaan, jika dibandingkan dengan laba bersih perusahaan.
- Dividend Yield adalah tingkatan keuntungan dari imbal hasil tersebut, jika dibandingkan dengan harga saham perusahaan saat itu.
Dengan mengetahui kedua komponen diatas dapat diketahui bahwa semakin besar DPR, maka semakin loyal perusahaan dalam membagikan keuntungannya kepada pemegang saham. Sedangkan jika semakin tinggi nilai Dividend Yield, maka semakin tinggi tingkat imbal hasil investor dari keuntungan perusahaan diberikan berdasarkan harga saham saat itu.
Bagaimana Cara Mendapatkan Dividen?
Untuk mendapatkannya, maka simak ulasan berikut ini.
- Pantau Emiten atau Perusahaan Tersebut
Seperti sudah disinggung di atas bahwa dalam setahun perusahaan bisa memberikan dividen hingga dua kali. Maka dari itu perlu untuk memantau emiten dalam kurun waktu tersebut. Dengan mengetahui jadwal perolehan tersebut, maka proses pembelian saham pun dapat disesuaikan dengan Cum Date. Setelah itu pastikan dalam memilih saham berasal dari emiten yang rutin membagikan imbal hasil.
- Memahami Cum Date, Ex Date, dan Payment Date
Dengan memahami cum date, dimana tanggal terakhir dari perdagangan saham sebuah perusahaan akan melakukan imbal hasil. Jika Anda merupakan pemegang saham pada saat Cum Date, maka kamu berhak mendapatkan imbal hasil dari perusahaan tersebut. Bisa juga dengan membeli saham dari perusahaan tepat pada hari Cum Date, asalkan tidak melebihi batas waktu transaksi saham di Bursa Saham.
Selanjutnya adalah menyimpan saham tersebut sampai memasuki Ex Date atau di tanggal satu hari kerja setelah Cum Date. Selain Cum Date dan Ex Date, penting juga untuk mencatat satu tanggal lainnya yakni Payment Date. Payment date adalah 10 hari setelah Ex Date.
Kesimpulan
Setelah memperoleh dividen, maka dapat diambil secara tunai dari RDN (Rekening Dana Nasabah) atau bisa juga dengan alternatif lain, yaitu melakukan reinvestasi. Reinvestasi adalah menginvestasikannya kembali imbal hasil yang diperoleh ke dalam saham lain maupun saham serupa. Reinvestasi merupakan strategi jitu, jika ingin menikmati pendapatan pasif di hari tua dibandingkan bekerja banting tulang sampai tua atau mengandalkan pensiun yang tidak seberapa.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra
