29.7 C
Jakarta
Kamis, 25 April, 2024

Apakah TSO dan Apa Saja yang Perlu Diketahui?

duniafintech.com – TSO atau Tokenized Security Offerings sebenarnya bukan hal yang baru. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi Blockchain dan kripto aset, nama TSO semakin populer terdengar. Lantas Apakah TSO?

Pengertian Apakah TSO

TSO adalah metode penggalangan dana baru untuk kedua perusahaan yang membutuhkan modal untuk mengembangkan bisnis mereka dan untuk investor terakreditasi yang ingin berinvestasi di perusahaan-perusahaan ini.

TSO adalah penggunaan Blockchain untuk mencocokkan penjual yang bersedia dari sekuritas yang ditawarkan oleh perusahaan dengan pembeli yang ingin membeli sekuritas yang tersedia. Agar tidak bingung membedakannya dengan IPO (Initial Public Offferings), TSO memanfaatkan kapabilitas inheren dari Blockchain dan daya beli cryptocurrency yang diterima dengan baik untuk mengeksekusi peningkatan modal.

Baca juga: Wow, Kelola Sampah Kini Pakai Platform Blockchain!

Konsep TSO pada dasarnya dibangun di atas model private placement dengan menggunakan Blockchain sebagai mekanisme distribusinya. Private placement sendiri secara historis adalah cara perusahaan mendanai bisnis mereka pada tahap awal lewat penggunaan instrumen. Instrumen-instrumen ini kemudian dipromosikan dan dijual oleh perusahaan, pialang-dealer atau keduanya. Instrumen ini pada umumnya diajukan kepada angel funds, pemodal ventura atau investor kaya yang sudah terakreditasi.

Praktek Pelaksanaan Tokenized Security Offerings

Penawaran keamanan tokenized dapat digambarkan sebagai penawaran sekuritas “publik-swasta” yang menggunakan kerangka kerja regulasi Securities and Exchange Commission (SEC), seperti SEC Peraturan 506 (c) dan penerbitan sekuritas yang dijual melalui teknologi Blockchain seperti Jaringan Ethereum.

Cara Kerja Tokenized Security Offerings

Lantas, bagaimana cara kerja TSO? Untuk melakukan TSO, sebuah kontrak yang kompleks dibuat tersedia untuk investor potensial pada jaringan Blockchain yang sudah ditunjuk. Sekuritas yang akan dijual direpresentasikan sebagai token yang general ledger-nya diketahui oleh semua investor di dalamnya. Kontrak tersebut menetapkan syarat dan ketentuan, seperti harga, waktu penawaran dan jenis sekuritas yang dijual.

Kontrak yang sudah dibuat dan digunakan dalam jaringan perusahaan, tidak dapat diubah. Setelah kontrak untuk penjualan sekuritas dimasukkan ke dalam Blockchain, kontrak menjadi transparan bagi semua investor potensial dan setiap perubahan pada kontrak akan segera dilaporkan dalam Blockchain.

Baca juga: Aplikasi Pembayaran Baru di Jepang Dukung Bitcoin?

Calon pembeli sekuritas harus mendapatkan akses ke materi informasi mengenai keputusan pembelian yang disediakan oleh perusahaan. Perusahaan yang menjual sekuritas mungkin memiliki platform untuk memastikan calon investor memenuhi kualifikasi yang sesuai untuk investor yang terakreditasi. Platform semacam itu mungkin terdengar baru tapi memang ada.

Setelah status akreditasi ditetapkan dan calon investor telah membuat keputusan untuk berinvestasi, seorang investor yang memenuhi syarat mungkin dapat langsung berinvestasi di perusahaan swasta di dalamnya tanpa perlu perantara pialang.

-Dita Safitri-

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE