29.2 C
Jakarta
Minggu, 22 Desember, 2024

Rekomendasi 13 Aplikasi Crypto Indonesia Terbaik 2024 Berizin OJK

JAKARTA, duniafintech.com – Aplikasi crypto Indonesia terbaik 2024 berizin OJK, apa saja? Belakangan ini, mungkin Anda sering mendengar istilah Bitcoin, suatu bentuk mata uang kripto atau cryptocurrency yang menggunakan kriptografi sebagai pengaman. 

Mata uang kripto tidak hanya terbatas pada Bitcoin; terdapat pula Ethereum, Dogecoin, Ripple, Litecoin, dan masih banyak lagi. Seperti halnya saham, ada orang yang melakukan perdagangan mata uang digital dan ada pula yang berinvestasi di dalamnya.

Transaksi cryptocurrency biasanya dilakukan melalui platform khusus yang memfasilitasi pertemuan antara pedagang dan konsumen aset kripto. Platform ini sering dikenal dengan sebutan aplikasi kripto.

Di Indonesia, transaksi cryptocurrency diakui sebagai transaksi yang sah dan berada di bawah pengawasan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), sebuah lembaga khusus di bawah Kementerian Perdagangan.

Dalam upaya memastikan keamanan bagi investor dan trader dalam bertransaksi kripto, BAPPEBTI telah memberikan legalitas kepada beberapa aplikasi cryptocurrency. Berikut adalah aplikasi cryptocurrency yang telah mendapat pengakuan tersebut.

Baca juga: Bisnis Crypto adalah: Cara Kerja, Risiko, hingga Kelebihan dan Kekurangannya

Aplikasi Crypto Indonesia OJK: Apa Itu Cryptocurrency?

Cryptocurrency adalah bentuk mata uang digital yang beroperasi tanpa adanya otoritas sentral dan dijamin keamanannya melalui penggunaan kriptografi. Berbeda dengan mata uang fiat seperti rupiah atau dolar AS yang dikendalikan oleh Bank Sentral, aset crypto dapat dikirim dan digunakan tanpa keterlibatan otoritas sentral.

Dengan demikian, cryptocurrency memberikan penggunanya kebebasan penuh untuk menyimpan, mengirim, dan menerima aset mereka sendiri.

Kata “crypto” berasal dari istilah “kriptografi,” sebuah teknik yang menggunakan algoritma matematika untuk menyembunyikan informasi. Dalam transaksi menggunakan aset crypto, kriptografi berfungsi untuk memastikan keamanan transaksi dan melindungi identitas pengirim dan penerima aset.

Selain itu, teknologi yang mendasari cryptocurrency memastikan bahwa transaksi tidak dapat diubah dan melindungi pengguna dari risiko double spending, yaitu kemungkinan menggunakan aset untuk lebih dari satu transaksi.

Aplikasi Crypto Indonesia OJK: Kenapa Aset Crypto Itu Penting?

Evolusi bentuk uang terus berlanjut dari masa ke masa, mulai dari kerang laut dan manik-manik hingga emas dan uang kertas. Saat ini, kita telah memasuki era digital, dan penting untuk menggunakan uang digital dengan fitur yang lebih canggih. Berikut adalah beberapa alasan mengapa keberadaan aset crypto sangat penting:

  1. Tanpa Perantara

Aset kripto, seperti Bitcoin, memungkinkan transaksi langsung dari pengirim ke penerima tanpa perlu melibatkan perantara. Setiap transaksi dapat dilakukan secara langsung antara pihak yang terlibat, menghilangkan kebutuhan akan entitas penengah dalam proses transaksi.

  1. Metode Pembayaran Murah dan Cepat

Ketika mengirim aset crypto ke orang di berbagai belahan dunia, transaksi dapat terjadi dalam hitungan detik dan selesai secara instan. Kecepatan ini diperoleh karena crypto beroperasi secara global tanpa hambatan geografis, menghasilkan metode pembayaran yang efisien.

  1. Tahan Sensor

Aset crypto tidak dapat disensor atau dihentikan oleh pihak manapun karena dirancang dengan jaringan terdesentralisasi. Dengan miner atau validator tersebar di seluruh dunia, tidak ada otoritas tunggal yang dapat mengontrol atau menghentikan transaksi crypto. Keberadaannya memberikan kebebasan dan ketahanan terhadap sensor atau manipulasi.

  1. Keamanan

Sistem terdesentralisasi pada aset crypto membuatnya hampir tidak mungkin diretas. Untuk memanipulasi data blockchain, seseorang harus menguasai 51% dari komputer miner atau validator, suatu tugas yang sangat sulit dan praktis tidak mungkin dilakukan.

Hal ini menjadikan aset crypto sangat aman dari ancaman keamanan yang umumnya terjadi pada sistem terpusat.

Jenis-jenis Cryptocurrency

  1. Native Coin

Native coin adalah aset digital atau koin yang diciptakan bersamaan dengan pembentukan suatu blockchain. Sebagai contoh, Bitcoin (BTC) merupakan native coin dari blockchain Bitcoin, sementara Ether (ETH) adalah native coin dari blockchain Ethereum.

Untuk menambah jumlah native coin yang beredar, biasanya diperlukan proses “penambangan” (mining), yang melibatkan validasi, pemrosesan, dan pengamanan transaksi secara terdesentralisasi.

Penambang yang berhasil mendapatkan blok baru dalam blockchain akan diberikan imbalan berupa native coin. Nilai koin ditentukan oleh keseimbangan antara penawaran dan permintaan di pasar.

Selain itu, setiap transaksi di blockchain memerlukan native coin sebagai biaya (fee) yang diberikan kepada penambang. Misalnya, untuk mengirim BTC di blockchain Bitcoin, pengguna harus membayar biaya dalam BTC kepada penambang.

  1. Token

Token adalah aset kripto yang diterbitkan di atas suatu blockchain tertentu, seringkali sebagai bagian dari pembangunan aplikasi atau kontrak pintar (smart contract). Salah satu blockchain yang populer untuk mengembangkan aplikasi dan token adalah Ethereum.

Token dapat mewakili berbagai hal, termasuk surat berharga, saham (security token), memberikan akses ke fungsi tertentu (utility token), atau memberikan wewenang kepada pemiliknya untuk mempengaruhi arah proyek tertentu (governance token). Jumlah token dapat diatur oleh pengembang dan tujuan penerbitannya dapat bervariasi. Contoh token termasuk AAVE, SUSHI, COMP, dan CAKE.

Aplikasi Crypto Indonesia OJK: Apa Saja Fungsi Cryptocurrency?

Selayaknya mata uang tradisional, aset crypto memiliki beberapa fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Meskipun di Indonesia masih dianggap sebagai komoditas dan belum diakui sebagai alat tukar resmi untuk transaksi jual beli barang, cryptocurrency memiliki berbagai fungsi yang signifikan, di antaranya:

  1. Investasi

Aset crypto dapat digunakan sebagai instrumen investasi karena nilai mereka cenderung terus bertumbuh seiring dengan meningkatnya adopsi dan penggunaannya. Beberapa investor cenderung menyimpan aset crypto dalam jangka panjang, percaya pada fundamental aset tersebut.

Pemula dapat memulai investasi dengan metode Dollar Cost Averaging, membeli aset crypto secara berkala dengan jumlah kecil.

  1. Trading

Banyak pengguna aset crypto memanfaatkan volatilitas nilai untuk melakukan trading, mencari keuntungan dari fluktuasi harga dalam jangka waktu pendek. Para trader biasanya membeli aset crypto pada harga rendah dan menjualnya saat harga naik.

Trading aset crypto memerlukan analisis teknis yang melibatkan pengamatan riwayat harga, grafik, dan informasi lainnya untuk memprediksi pergerakan harga. Namun, perlu diingat bahwa perdagangan aset crypto memiliki risiko tinggi karena fluktuasi harga yang signifikan.

  1. Sumber Pendapatan Pasif

Selain melalui trading dan investasi, terdapat berbagai cara untuk memperoleh penghasilan pasif melalui aset crypto. Beberapa di antaranya mencakup:

Mining (Menambang)

Mining melibatkan penggunaan kekuatan komputer untuk memastikan keamanan jaringan mata uang kripto, seperti Bitcoin. Sebagai imbalannya, para penambang menerima bitcoin baru. Proses ini melibatkan persaingan antarpenambang untuk membuat blok dengan menyelesaikan algoritma matematika.

Saat ini, penambangan Bitcoin menjadi semakin kompetitif, memerlukan perangkat khusus seperti ASIC. Meskipun umumnya dilakukan dalam skala besar, individu juga dapat bergabung dengan kelompok penambang melalui mining pool.

Staking

Staking crypto adalah strategi investasi di mana pemegang mata uang kripto dapat menyimpan aset mereka untuk mendapatkan imbalan pasif. Proses ini mirip dengan menabung di bank untuk mendapatkan bunga.

Jika mata uang kripto yang dimiliki mendukung staking, pemegang aset dapat mengunci dan menyimpannya dalam jaringan blockchain untuk mendapatkan imbalan.

Memberikan Pinjaman

Mendapatkan bunga melalui peminjaman aset crypto merupakan cara lain untuk memperoleh penghasilan pasif. Beberapa platform peer-to-peer menawarkan program pinjaman di mana pengguna dapat meminjamkan aset mereka dan menerima bunga, baik dalam bentuk suku bunga tetap atau berdasarkan kondisi pasar saat ini.

Program Afiliasi/Referral

Beberapa bisnis dan platform pertukaran crypto menyediakan program afiliasi atau referral yang memungkinkan pengguna menghasilkan lebih banyak kripto dengan mengajak orang lain bergabung. Dengan membagikan kode referral kepada teman dan keluarga, pengguna dapat memperoleh keuntungan tambahan dari platform tersebut.

Daftar Rekomendasi Aplikasi Crypto Terbaik Indonesia Berizin OJK

1. Aplikasi Crypto Indonesia OJK: INDODAX

INDODAX atau PT Indodax Nasional Indonesia merupakan salah satu aplikasi cryptocurrency yang cukup populer dengan lebih dari 3,9 juta pengguna. 

Selain menyediakan kemudahan dalam bertransaksi, INDODAX juga menawarkan lapisan keamanan yang tinggi dengan autentikasi multi-faktor melalui verifikasi email dan SMS.

Proses penyetoran dan penarikan rupiah di Indodax terbilang cepat dan efisien. Biaya transaksi di platform ini adalah 0,3%, dengan persyaratan deposit minimal sebesar Rp 500 ribu.

2. Aplikasi Crypto Indonesia OJK: Tokocrypto

Tokocrypto, atau PT Crypto Indonesia Berkat, didirikan pada Juni 2017 dan menjadi aplikasi pertama yang terdaftar di BAPPEBTI. Pada tahun 2020, Tokocrypto mendapatkan investasi dari Binance, perusahaan perdagangan dan pengembang aset kripto berbasis di Malta.

Produk yang diperdagangkan di Tokocrypto mencakup aset kripto yang masuk dalam 500 besar coinmarketcap.com. Minimal deposit yang dibutuhkan adalah Rp 50 ribu, dengan biaya transaksi sebesar 0,01%.

Baca juga: 4 Kelebihan Bitcoin ETF yang Wajib Diketahui Investor Crypto

Aplikasi Crypto Indonesia OJK

3. Aplikasi Crypto Indonesia OJK: Pintu

Meskipun mungkin terdengar tidak seperti aplikasi cryptocurrency, Pintu, atau PT Pintu Kemana Saja, merupakan salah satu aplikasi kripto yang cukup terkenal. Investasi awal di Pintu adalah Rp 22 ribu, tanpa biaya deposit. Setiap transaksi di aplikasi ini tidak dikenakan biaya, dan biaya penarikan Rupiah sebesar Rp 4.500.

Pembukaan akun di Pintu cukup mudah, hanya memerlukan alamat email dan verifikasi dengan foto KTP, SIM, atau paspor.

4. Aplikasi Crypto Indonesia OJK: Rekeningku

Mirip dengan aplikasi kripto lainnya, Rekeningku yang berada di bawah PT Rekeningku Dotcom Indonesia, menyediakan keamanan, kenyamanan, dan kemudahan bagi investor dan trader cryptocurrency. Biaya transaksi jual-beli di Rekeningku adalah 0,1% dari jumlah transaksi.

Untuk mengisi Rupiah pada dompet digital Rekeningku, terdapat berbagai metode, termasuk yang tanpa biaya seperti transfer bank dan virtual account, atau dengan biaya seperti melalui e-wallet.

5. Aplikasi Crypto Indonesia OJK: Triv

Triv memfasilitasi deposit dan withdraw real-time dari dan ke 100 bank di Indonesia tanpa batasan jam offline, bahkan pada hari libur, dan transaksi berlangsung 24/7. Pengguna dapat menggunakan Triv untuk mengisi pulsa seluler, membayar tagihan, dan membeli token listrik. Triv merupakan properti dari PT Tiga Inti Utama.

6. Aplikasi Crypto Indonesia OJK: Luno

Dahulu dikenal sebagai BitX, Luno adalah perusahaan Bitcoin yang berbasis di Singapura dan didirikan pada tahun 2013. Pada tahun 2015, Luno memasuki pasar Indonesia. Layanan yang diberikan mencakup jual beli Bitcoin dengan Rupiah, dan pengguna aplikasi Luno tidak dikenakan biaya apa pun.

7. Aplikasi Crypto Indonesia OJK: Koinku

Koinku, dengan alamat web koinku.id, adalah aplikasi jual beli aset kripto yang berada di bawah naungan PT Cipta Koin Digital. Untuk menambah dana ke dompet Koinku, pengguna dapat menggunakan layanan transfer bank atau kartu kredit.

8. Upbit Indonesia

Upbit adalah salah satu platform perdagangan aset digital di Indonesia. Platform ini menawarkan fitur canggih, termasuk kemampuan untuk memeriksa harga secara real-time bahkan ketika smartphone dalam keadaan terkunci.

Upbit sering melakukan pemasaran unik, termasuk pembagian Bitcoin gratis kepada pengguna pertama yang memenuhi persyaratan. Program referral juga tersedia, di mana Upbit memberikan potongan biaya transaksi kepada pengguna yang menggunakan kode referral. Upbit dioperasikan oleh PT Upbit Exchange Indonesia dan merupakan bursa asal Korea Selatan.

9. Bitocto

Dengan Bitocto, Anda dapat memiliki aset kripto dengan modal awal Rp 50 ribu. Pendaftaran dan verifikasi akun dilakukan secara gratis, dan pengguna dapat menyetor dana ke dompet digital mereka.

Bitocto, yang diawasi oleh BAPPEBTI dan KOMINFO, menarik perhatian investor dan trader aset digital. Aplikasi ini telah diunduh oleh lebih dari 10 ribu pengguna menurut data Google Play, dengan lebih dari 1400 pengguna memberikan ulasan positif. Bitocto dioperasikan oleh PT Triniti Investama Berkat.

10. Zipmex

Zipmex memungkinkan pengguna mendapatkan bunga simpanan untuk Bitcoin dan Ethereum dengan biaya trading yang rendah, hanya 0,2% per transaksi. Zipmex juga bekerja sama dengan Bitgo untuk menyediakan polis asuransi dompet digital hingga 100 juta dolar AS. Pendaftaran di Zipmex dilakukan secara gratis, dan platform ini dioperasikan oleh PT Zipmex Exchange Indonesia.

11. Indonesia Digital Exchange (IDEX)

Digitalexchange.id adalah platform jual beli aset kripto yang beroperasi di Indonesia. Pengguna dapat melakukan transaksi jual beli aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan aset kripto lainnya dengan aman dan nyaman.

Digitalexchange.id telah memperoleh legalitas dan terdaftar secara resmi di Bappebti dengan nomor 008/BAPPEBTI/CP-AK/2020, PSE Kominfo dengan nomor 00286.01/DJAI.PSE/03/2021, dan telah mendapatkan sertifikasi ISO 270001: ISMS1001099.

Selain itu, Digitalexchange.id juga terdaftar di Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPRAKINDO), dan menjadi bagian dari Komite Aset Kripto Bursa ICDX.

12. Plutonext Digital Aset (Pluto)

Pluto Digital PLC (Pluto) adalah perusahaan teknologi dan operasi kripto yang fokus membuat Web 3.0 Decentralized Finance (DeFi) lebih mudah diakses oleh semua kalangan.

Pluto menyediakan akses DeFi untuk semua orang melalui produk dan layanan yang dikembangkan oleh divisi Lab pengembangan perangkat lunak Pluto, strategi pertanian hasil baru melalui divisi Yield Pluto, serta kerja sama dengan proyek DeFi dan metaverse NFT melalui divisi Ventures Pluto.

13. Bursa Cripto Prima (Bechipin)

Bechipin menerima pembelian aset digital dengan memfasilitasi penyetoran dana melalui semua jaringan perbankan di Indonesia dalam waktu kurang dari 1 jam. Platform ini memungkinkan pertukaran aset digital menjadi rupiah dalam jangka waktu 24 jam, memberikan fleksibilitas perdagangan aset digital secara leluasa 24/7.

Baca juga: Sedang Viral di Dunia Crypto, Yuk Kenali Apa Itu Bitcoin ETF

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU