26.3 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Aset Kripto Diretas Hacker, Crypto.com Rugi Rp472 Miliar 

JAKARTA, duniafintech.com – Aplikasi pertukaran cryptocurrency yang berbasis di Singapura, Crypto.com (CRO), mengalami kerugian senilai 33 juta dollar AS atau setara dengan Rp 472,8 miliar akibat peretasan yang dilakukan oleh hacker. Menurut laporan OXT Research, koin yang dicuri adalah Ethereum (ETH) dan Bitcoin (BTC). 

Adapun koin tersebut berasal dari 483 akun pengguna yang diretas hacker. Sedangkan, penarikan tidak sah senilai 4.836,26 ETH, 443,93 BTC dan kripto lainnya senilai 66.200 dollar AS. 

OXT Research melaporkan, berdasarkan pelacakan di blockchain (on-chain analysis) dari dompet digital kripto di Crypto.com hingga ke beberapa address kripto yang digunakan oleh peretas Klaim kerugian mencapai 33 juta dollar AS (Rp 472 miliar). 

“Selain 4.600 ETH, ada pula 444 BTC dalam peretasan Crypto.com itu. Kami memindai arus dana ETH itu keluar dari custodian wallet Tornado Cash dan layanan BTC Tumbler,”tulis keterangan mereka di Twitter. 

Crypto.com Diretas Hacker 

Dilansir dari thevergecom, kabar tersebut awalnya ada laporan bahwa Crypto.com telah menghentikan penarikan dana usai sejumlah pengguna menemukan transaksi mencurigakan di akun mereka, Senin, (17/1). 

Kemudian pihak Crypto.com  sempat menunda transaksi dan memastikan semua aset pengguna aman. Namun, menurut analisis PackShield ada arus dana keluar secara tidak sah sekitar 4.600 ETH (15 juta dollar AS) atau kurang lebih Rp214 miliar dan sedang dicuci (disamarkan) menggunakan Tornado Cash. 

“Crypto.com mengalami kerugian sekitar 15 juta dollar AS, akibat pencurian 4.600 ETH dan separuhnya saat ini sedang dicuci menggunakan layanan Tornado Cash,” tulis Peckshield. 

Esok harinya pihak OXT Research merilis data terbaru, Selasa (18/1). Dalam data tersebut menyatakan bahwa tidak hanya 4600 ETH yang lenyap, tetapi juga terdapat 444 BTC atau setara 18,5 juta dollar AS (Rp 257 miliar). 

OXT Research menemukan adanya ratusan penarikan yang dilakukan, kemudian digabungkan menjadi empat output yang masing-masing bernilai 67,75 BTC (2,81 juta dollar AS). Empat batch berjumlah total 271 BTC (11,25 dollar AS) itu semuanya dicuci lewat layanan Bitcoin Tumbler. 

Pihak Crypto.Com Berikan Ganti Rugi 

Setelah insiden fatal itu, pihak Crypto.com akan memperkuat infrastruktur keamanan yang semula sistem otentikasi multi-faktor (MFA) dan menggantinya dengan protokol otentikasi dua faktor (2FA) yang ada. 

CEO Crypto.com Kris Marszalek mengakui adanya peretasan tersebut. Ketika diwawancarai Bloomberg pada Rabu lalu, Marszalek mengatakan ada sekitar 400 akun yang terkena peretasan. Namun, Marszalek memastikan akan melakukan ganti rugi kepada pengguna yang diretas. 

“Kami dengan sangat cepat menghentikannya, kami menghentikan penarikan, kami memperbaikinya dan kami kembali normal sekitar 13/14 jam dan pada hari yang sama. Semua kerugian pengguna akan sepenuhnya diganti,” ucap Marszalek. 

Peretasan Crypto.com adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan yang menargetkan pertukaran cryptocurrency, yang merupakan beberapa target bernilai paling tinggi dalam ekosistem cryptocurrency yang terus berkembang. Pada tahun 2021 ada lebih dari 20 peretasan pertukaran di mana peretas melarikan diri dengan keuntungan lebih dari 10 juta dollar AS menurut analisis oleh NBC News, dan enam kasus di mana nilai dana yang dicuri melebihi 100 juta dollar AS (Rp 143 miliar).

 

 

Penulis: Kontributor / Achmad Ghifari

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU