JAKARTA, duniafintech.com – Saat ini banyak sekali perusahaan asuransi kesehatan selain Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, baik dari perusahaan luar negeri maupun dari lokal.
Tentunya perusahaan-perusahaan asuransi tersebut menawarkan berbagai jenis produk asuransi kesehatan dengan berbagai manfaat dan cakupan yang berbeda. Simak ulasan asuransi kesehatan selain BPJS:
Beberapa Asuransi Kesehatan selain BPJS yang dapat dipilih, di antaranya:
1. Asuransi Kesehatan Swasta
Asuransi kesehatan swasta dapat menjadi alternatif bagi yang ingin mendapatkan perlindungan kesehatan yang lebih komprehensif. Asuransi kesehatan swasta umumnya menawarkan manfaat yang lebih banyak dan fleksibilitas dalam pemilihan rumah sakit dan dokter.
2. Asuransi Kesehatan Perusahaan
Beberapa perusahaan memberikan asuransi kesehatan bagi karyawannya sebagai bagian dari paket tunjangan kerja. Asuransi kesehatan perusahaan ini dapat memberikan perlindungan kesehatan yang lebih lengkap bagi karyawan dan keluarga mereka.
Baca juga:Â Asuransi Kesehatan Selain BPJS apa Manfaatnya?
3. Asuransi Kesehatan Kelompok
Asuransi kesehatan kelompok adalah jenis asuransi kesehatan yang diberikan kepada kelompok tertentu, seperti organisasi atau komunitas. Asuransi kesehatan kelompok ini biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan asuransi kesehatan individu.
4. Asuransi Kesehatan Internasional
Bagi yang sering bepergian ke luar negeri, asuransi kesehatan internasional dapat memberikan perlindungan kesehatan yang lebih lengkap. Asuransi kesehatan internasional umumnya menawarkan manfaat yang lebih banyak, termasuk pengobatan di luar negeri, evakuasi medis, dan asuransi perjalanan.
Perbandingan Asuransi Perusahaan dengan BPJS Kesehatan
1. Cakupan
– Asuransi Perusahaan
Cakupan asuransi kesehatan yang diberikan oleh perusahaan bisa bervariasi. Beberapa perusahaan mungkin menawarkan cakupan yang lebih luas, termasuk perawatan rawat inap, rawat jalan, gigi, mata, dan layanan kesehatan lainnya.
– BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan adalah program asuransi kesehatan wajib di Indonesia. Cakupannya meliputi perawatan rawat inap, rawat jalan, persalinan, obat-obatan, serta layanan kesehatan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Biaya:
– Asuransi Perusahaan
Biaya asuransi kesehatan perusahaan biasanya ditanggung sebagian atau sepenuhnya oleh perusahaan. Karyawan mungkin perlu membayar premi tambahan atau biaya sendiri tergantung pada kebijakan perusahaan.
– BPJS Kesehatan
Biaya BPJS Kesehatan disumbangkan oleh peserta dan pemerintah. Peserta membayar iuran bulanan berdasarkan kelas pelayanan yang dipilih.
Baca juga:Â Asuransi Kesehatan Selain BPJS: Pentingnya Miliki Asuransi Swasta
3. Manfaat Tambahan
– Asuransi Perusahaan
Beberapa asuransi perusahaan mungkin menawarkan manfaat tambahan, seperti asuransi gigi, mata, rawat jalan, atau perawatan kesehatan tertentu.
– BPJS Kesehatan
Manfaat yang diberikan oleh BPJS Kesehatan didasarkan pada ketentuan yang telah ditetapkan oleh program tersebut. Manfaat dasar meliputi perawatan rawat inap dan rawat jalan.
4. Fleksibilitas:
– Asuransi Perusahaan
Fleksibilitas dalam cakupan dan manfaat mungkin bervariasi tergantung pada perusahaan. Beberapa perusahaan memungkinkan karyawan memilih level cakupan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
– BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan memiliki ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan peserta umumnya tidak memiliki pilihan untuk menyesuaikan manfaat yang diberikan.
5. Pelayanan:
– Asuransi Perusahaan
Kualitas pelayanan asuransi perusahaan bisa berbeda-beda tergantung pada penyedia asuransi yang digunakan oleh perusahaan.
– BPJS Kesehatan
Pelayanan BPJS Kesehatan mungkin tergantung pada fasilitas kesehatan yang tersedia di area tempat tinggal peserta.
Baca juga:Â Asuransi Kesehatan Selain BPJS: Bedanya Sama Asuransi Asing
Keuntungan dan Kerugian Asuransi Kesehatan Perusahaan dengan BPJS Kesehatan
Keuntungan Asuransi Kesehatan Perusahaan:
1. Cakupan yang Lebih Luas
Asuransi kesehatan perusahaan cenderung menawarkan cakupan yang lebih luas, termasuk perawatan rawat inap, rawat jalan, gigi, mata, dan layanan kesehatan lainnya.
2. Manfaat Tambahan
Beberapa asuransi perusahaan memberikan manfaat tambahan seperti asuransi gigi, mata, atau rawat jalan. Ini dapat membantu mengatasi biaya kesehatan yang tidak tercakup dalam cakupan standar.
3. Fleksibilitas
Asuransi perusahaan mungkin memberi Anda opsi untuk memilih level cakupan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
4. Pelayanan Lebih Baik
Beberapa asuransi perusahaan mungkin menawarkan pelayanan yang lebih baik dan lebih responsif dalam hal klaim dan bantuan medis.
Kerugian Asuransi Kesehatan Perusahaan:
1. Biaya Tambahan
Meskipun sebagian biaya asuransi mungkin ditanggung oleh perusahaan, karyawan mungkin perlu membayar premi tambahan atau biaya sendiri tergantung pada kebijakan perusahaan.
2. Ketergantungan pada Kebijakan Perusahaan
Kebijakan asuransi kesehatan perusahaan dapat berubah atau ditarik kembali oleh perusahaan, yang dapat mengubah cakupan atau manfaat yang Anda terima.
Keuntungan BPJS Kesehatan:
1. Biaya Lebih Rendah
Iuran BPJS Kesehatan umumnya lebih rendah daripada premi asuransi kesehatan perusahaan, sehingga dapat menjadi pilihan yang lebih terjangkau.
2. Program Wajib
BPJS Kesehatan adalah program asuransi kesehatan wajib di Indonesia, yang berarti bahwa peserta memiliki akses hampir ke semua fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS.
3. Perlindungan Sosial
BPJS Kesehatan memberikan perlindungan kesehatan bagi semua peserta, termasuk mereka yang tidak memiliki akses ke asuransi kesehatan swasta.
Baca juga:Â Asuransi Kesehatan Selain BPJS: Ini yang Ditanggung BPJS
Kerugian BPJS Kesehatan:
1. Cakupan Terbatas
BPJS Kesehatan mungkin memiliki cakupan yang lebih terbatas dibandingkan dengan asuransi kesehatan perusahaan. Manfaat dan layanan yang diberikan dapat terbatas oleh aturan program.
2. Kualitas Pelayanan Variabel
Kualitas pelayanan BPJS Kesehatan dapat bervariasi tergantung pada fasilitas kesehatan dan lokasi tempat tinggal peserta.
3. Tidak Dapat Disesuaikan
BPJS Kesehatan memiliki ketentuan dan manfaat yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga peserta tidak memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan cakupan sesuai kebutuhan mereka.