duniafintech.com – Blockchain, teknologi yang tidak asing lagi didengar. Demikian pula untuk mata uang digital, Bitcoin. Kita semua tentu sepakat sudah mengetahuinya, bahwa teknologi Blockchain yang menunjang mata uang digital ini. Di mana teknologi ini adalah cara yang relatif baru guna mengamankan transaksi dengan sistem desentralisasi.
Teknologi inisemacam catatan digital dalam menggunakan kriptografi untuk mengamankan transaksi. Karena transaksi dilakukan atas beberapa komputer bukan hanya satu komputer, dan akibatnya jauh lebih sulit untuk mengubah transaksi, atau menghack.
Meskipun banyak yang berpikir aplikasi Blockchain lebih kepada transaksi moneter, hal itu dapat digunakan untuk banyak jenis transaksi juga. Sebagai contoh, teknologi ini bisa digunakan untuk merekam peristiwa sejarah atau politik karena tidak mudah dipalsukan atau berubah.
Tetapi untuk pembahasan kali ini, akan dibahas terkait teknologi Blockchain yang dapat digunakan dalam industri kesehatan, sebagaimana dilansir dari due.com.
– Mencegah Pencurian
Pencurian data medis adalah sesuatu yang banyak orang percaya bisa terjadi sangat mudah. Seperti yang terjadi belum lama ini, di awal tahun 2013. Memang informasi kesehatan ini tidak disimpan terlalu ketat. Namun, informasi kesehatan harus kadang-kadang dibagi dari penyedia selular untuk mengobati pasien. Oleh karena itu, ada potensi informasi tersebut jatuh ke tangan yang salah ketika transfer dilakukan.
Jika catatan medis atau informasi kesehatan lainnya harus dicuri, sering digunakan oleh pencuri tersebut untuk memeras provider demi mendapatkan uang. Tentu saja, itu juga bisa menjadi jalan bagi pencuri dalam mengakses informasi kartu kredit atau mendapatkan nama, alamat, informasi asuransi dan nomor jaminan sosial yang dapat digunakan dengan cara lain.
Jadi, bagaimana Blockchain bisa mengamankan kondisi ini? Blockchain secara alamiah, dapat mengamankan data tersebut, dikarenakan data tersebut akurat dan aman. Karena tidak dapat berubah, dipalsukan, atau rusak tanpa kesulitan yang besar.
– Menghemat Uang Dalam Perawatan Kesehatan
Fungsi Blockchain lainnya adalah dapat menyimpan mengurangi biaya perbankan. Transaksi keuangan melalui Blockchain dapat dilakukan tanpa perlu lewat bank. Hal ini memungkinkan provider dan pasien untuk langsung skip menggunakan bank, yang biasanya sebagai middle people dalam melakukan transaksi.
Alih-alih membayar untuk biaya fee perbankan setiap bulan, tentu saja jika dikalkulasikan biayanya apabila setahun bisa ratusan hingga ribuan dolar. Tetapi, jika fasilitas medis memutuskan untuk menerima cryptocurrency sebagai bentuk pembayaran, tentu saja hal tersebut menjadi lebih mudah. Transaksi blockchain dengan cryptocurrency aman tetapi juga tidak diakui sebagai uang oleh IRS. Setiap cryptocurrency memiliki penyedia sebagai aset, oleh karena itu, tidak dikenai pajak bagi provider yang menyediakannya.
– Menghemat Waktu
Transaksi menggunakan Blockchain memangkas waktu menjadi lebih singkat. Di masa lalu, transfer data dan pertukaran uang bisa membutuhkan waktu beberapa menit untuk selesai. Karena informasi tidak disimpan pada sebuah server tunggal di fasilitas medis, maupun di bank untuk pembayaran, pertukaran informasi tidak harus mengambil tempat, pada dasarnya. Jadi, tidak ada ruang tunggu sementara informasi diproses.
Produktivitas akan cepat berjalan, dan hal ini membuat banyak orang sangat bersemangat tentang kemungkinan menggunakan teknologi Blockchain dalam perawatan kesehatan di masa depan.
Â
Written by : Romy Syawal