27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Bagaimana Industri Asuransi Saat Ini? Apakah Pandemi Memberi Dampak Signifikan?

DuniaFintech.com – Bagaimana industri asuransi saat ini? Pertanyaan tersebut akan menjadi pembahasan menarik melihat situasi pandemi saat ini dimana beberapa daerah di Indonesia kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Keadaan terbaru ini menjadi momentum yang penting untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia mengenai pentingnya memiliki perlindungan terhadap berbagai risiko dalam kehidupan. 

Menanggapi pertanyaan bagaimana industri asuransi saat ini, Lifepal melakukan riset data asuransi di Indonesia. Berikut ulasannya.

Kunjungan ke situs broker asuransi meningkat di masa pandemi

Lifepal menggunakan data traffic dari empat broker asuransi di Indonesia sebagai sampel, yakni Lifepal.co.id, Bandingin.com, Futuready.com, dan Cekpremi.com. Menariknya, data keempat sampel tersebut menunjukkan pertumbuhan traffic. Sempat mencapai titik terendah pada bulan Mei 2020 dan terjadi kenaikan traffic 9% hingga Agustus 2020. Tentunya pertumbuhan ini menunjukkan meningkatnya minat pengguna internet terhadap produk-produk asuransi di masa pandemi.

Sedangkan, jika melihat data statistik asuransi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, pertumbuhan aset terus meningkat sejak 2014 dari Rp807,7 triliun menjadi Rp1.325,7 triliun di bulan Desember 2019. Nilai investasi industri ini juga terus meningkat dari Rp648,3 triliun di 2014 menjadi Rp1.141,8 triliun di 2019 lalu.

Namun, di triwulan I 2020, industri asuransi dihadapkan pada pandemi Covid-19 yang tentu saja berdampak pada pendapatan secara umum. Meskipun tampak penuh dari pandemi Covid-19 global terhadap dunia perasuransian Indonesia belum terlihat, kita disajikan kabar baik, yakni pemulihan dalam penjualan premium pada bulan Juni setelah mengalami penurunan pada beberapa bulan sebelumnya karena tekanan pandemi.

Baca juga :

Pemulihan pendapatan premi bruto asuransi jiwa meningkat di masa pandemi

Lifepal juga membandingkan laporan statistik asuransi OJK tersebut dan menunjukkan bahwa pemulihan pendapatan premi bruto asuransi jiwa pada bulan Juni 2020 telah melebihi nilai pendapatan di bulan Juni 2019. 

Bahkan, walau telah mengalami penurunan cukup drastis di awal 2020, pendapatan premi asuransi jiwa di bulan Juni 2020 menjadi yang tertinggi dibanding Januari hingga Juni baik pada tahun 2019 maupun 2020. Grafik di atas menjelaskan bahwa kinerja bulan Juni 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 23,7% dibandingkan dengan pendapatan di bulan Juni 2019.

Sementara itu, untuk pertumbuhan asuransi umum, walaupun masih terlihat adanya pertumbuhan negatif semenjak bulan Maret 2020 sampai juni 2020, namun tren menunjukkan pertumbuhan yang membaik. Setelah mencapai titik terendah pada bulan April, di mana tercatat pertumbuhan negatif sebesar -25,6%, pertumbuhan pendapatan premi bruto pulih kembali hingga minus 3,3% di bulan Juni. 

(DuniaFintech/ Dinda Luvita)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU