JAKARTA, duniafintech.com – Perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat, Starbucks mengumumkan bahwa mereka bakal menyiapkan aset digital Non-fungible Token atau NFT ke konsumennya tahun ini.
Platform baru ini akan diberi nama โStarbucks Digital Community Web3โ. Starbucks mencoba memperluas konsep ‘Third Place’ antara rumah dan kantor ke dunia digital.
Pelanggan yang membeli NFT Starbucks bisa mendapatkan akses khusus untuk mencoba pengalaman dan fasilitas perusahaan kopi tersebut.
“Bagaimana jika Starbucks dapat menciptakan komunitas digital global baru, komunitas yang ditentukan oleh kolaborasi, pengalaman, dan kepemilikan bersama, yang semua berpusat di sekitar kopi untuk memulainya,” kata Starbucks, dikutip dari GeekwireGeekwire via Suara.com, Ahad (8/5/2022).
Baca juga:ย Sepuluh Tahun ke Depan, Satu Miliar Penduduk Bumi Diprediksi Bakal Gunakan Mata Uang Kripto
Perusahaan Starbuck mengatakan kalau ini adalah tindak lanjut dari inisiatif berbasis teknologi lain seperti order via mobile, Wifi di toko, dan program Starbuck Rewards.
โKomunitas ini akan semakin memperkuat Starbucks, melibatkan mitra kami, dan kami berharap itu akan menambah bisnis kami,โ kata Chief Marketing Officer Starbucks, Brady Brewer dalam laporan pendapatan perusahaan.
Baca juga:ย Masyarakat Shanghai Gunakan NFT Buat Rekam Masa Lockdown Covid-19
Rencana NFT ini sebenarnya juga sudah diutarakan CEO Starbucks Howard Schultz bulan lalu dalam pertemuan internal.
Baca juga:ย Melek Teknologi, NFT Jadi Metode Lain untuk Populerkan Karya Musisi Tanah Air
โJika anda melihat perusahaan, brand, selebritas, influencer yang mencoba membuat platform dan bisnis NFT digital, saya tidak dapat menemukan salah satu dari mereka yang memiliki aset Starbucks,” kata Schultz pada pertemuan tersebut.
Perusahaan mencatat akan membangun komunitas NFT pada platform web3 yang โberkelanjutan secara lingkunganโ โ keputusan yang dikatakan akan lebih sejalan dengan komitmen keberlanjutan yang ada. Namun, Starbucks tidak menunjukkan jenis teknologi blockchain apa yang akan terlibat dengan koleksi NFT-nya, siapa yang akan mendesain, dan fitur keanggotaan seperti apa yang akan ditawarkan. .
Di samping itu, perusahaan menunjuk Adam Brotman, arsitek sistem Pemesanan & Pembayaran Seluler dan aplikasi Starbucks, untuk membantu menjadi penasihat khusus dalam proyek tersebut.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada