JAKARTA, 15 Januari 2025 – Meski beberapa bank asing telah meninggalkan Indonesia, minat investor asing terhadap sektor perbankan di Tanah Air tetap tinggi. Bahkan, sejumlah bank besar Asia memiliki anak usaha di Indonesia yang terus aktif beroperasi.
Salah satu bank yang kini banyak diminati oleh investor asing adalah PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Panin Bank). Beberapa raksasa perbankan Asia, seperti DBS Group Holdings, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), Sumitomo Mitsui Financial Group, OCBC, CIMB, hingga Maybank, dikabarkan tertarik pada bank milik Keluarga Gunawan tersebut.
Namun, hingga kini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan belum menerima proposal resmi terkait minat tersebut. Manajemen Panin Bank pun berkali-kali menegaskan tidak memiliki informasi lebih lanjut mengenai rumor ini. Meski demikian, Presiden Direktur Panin Bank, Herwidayatmo, menyatakan bahwa pihaknya siap jika suatu saat Keluarga Gunawan memutuskan untuk melepas kepemilikan mereka.
Alasan Investor Asing Tertarik pada Perbankan Indonesia
Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, sektor perbankan Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi investor asing karena potensi keuntungannya yang besar. Hal ini juga diungkapkan oleh Ryan Kiryanto, ekonom senior sekaligus Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI).
Ryan menjelaskan, minat investor asing terhadap bank-bank Indonesia sudah terlihat sejak enam tahun terakhir. Faktor utamanya adalah valuasi yang menarik serta margin bunga bersih (net interest margin atau NIM) yang tinggi.
“Rata-rata NIM perbankan di Indonesia saat ini sekitar 5,6%. Jika dibandingkan dengan negara seperti Singapura, NIM kita jauh lebih tinggi, sehingga sangat menarik bagi investor,” ungkap Ryan.
Selain itu, regulasi di Indonesia yang memungkinkan bank asing untuk beroperasi di sektor perbankan lokal menjadi faktor pendukung lainnya. Menurut Ryan, keberadaan bank asing justru membawa manfaat berupa transfer pengetahuan dan teknologi ke perbankan nasional.
“Kehadiran mereka memberikan peluang bagi kita untuk belajar dan berkembang. Tinggal bagaimana kesiapan kita untuk memanfaatkan hal tersebut,” tambahnya.
Jejak Bank Asing di Indonesia
Sejumlah bank asing besar yang beroperasi di Indonesia berasal dari kawasan Asia, termasuk Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, hingga Tiongkok. Berikut beberapa contoh bank asing yang memiliki anak usaha di Indonesia:
- Malaysia:
- CIMB Group Holding Berhad memiliki PT Bank CIMB Niaga Tbk.
- Malayan Banking Berhad (Maybank) memiliki PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
- Singapura:
- DBS memiliki PT Bank DBS Indonesia.
- UOB Limited memiliki PT Bank UOB Indonesia.
- OCBC Limited memiliki PT Bank OCBC NISP Tbk.
- Thailand:
- Bangkok Bank memiliki PT Bank Permata Tbk.
- Kasikorn Bank memiliki PT Bank Maspion Indonesia Tbk.
- Jepang:
- Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) memiliki PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
- Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) memiliki PT Bank SMBC Indonesia Tbk.
- J Trust Group memiliki PT Bank JTrust Indonesia Tbk.
- Korea Selatan:
- Kookmin Bank memiliki PT Bank KB Bukopin Tbk.
- Industrial Bank of Korea memiliki PT Bank IBK Indonesia Tbk.
- Woori Bank memiliki PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk.
- Tiongkok:
- China Construction Bank memiliki PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk.
- Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) memiliki PT Bank ICBC Indonesia.
- India:
- Bank of India memiliki PT Bank of India Indonesia Tbk.
- State Bank of India (SBI) memiliki PT Bank SBI Indonesia.
Kehadiran bank-bank asing ini menunjukkan bahwa Indonesia tetap menjadi pasar yang strategis di industri perbankan Asia. Hal ini tidak hanya menguntungkan bagi investor, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas layanan perbankan nasional.