27.8 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Bank Indonesia Mulai Integrasikan Fintech Sistem Pembayaran

DuniaFintech.com – Bank Indonesia akan menerapkan sebuah sistem integrasi antara fintech dengan perbankan. Melalui Open Application Programming Interface (API), ekosistem jasa keuangan yang inklusif akan tercipta. Integrasi sistem ini merupakan satu dari 5 program pijakan dasar penyelenggara sistem pembayaran.

Nantinya, API sebagai aplikasi program mampu mengintegrasikan para penyelenggara jasa keuangan dari sistem ke sistem. Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan sistem API menjadi ekosistem yang mampu menghubungkan perbankan dan fintech.

Ia mengklaim, ekosistem yang telah disediakan Bank Indonesia tersebut mampu menjadi wadah kolaborasi antara fintech dan perbankan, yang didorong mekanisme berbasis profesional dan kode etik berstandar.

“Kami ingin transformasi digital di Indonesia lebih terintegrasi. Open API membuat bank dan fintech bisa berkolaborasi terkait data,”

Bank Indonesia dengan sistem API menjadikan sistem pembayaran lebih efisien. Selain itu, adanya ekosistem tersebut membuat setiap badan jasa didalamnya lebih inovatif dan kompetitif, sehingga inklusi keuangan dan pencegahan resiko meningkat.

Baca juga:

Bank Indonesia Sebut Kolaborasi Fintech dan Perbankan Diperlukan

Bank Indonesia menilai fintech dan perbankan sudah sewajarnya berkolaborasi. Hal ini dikarenakan adanya gelombang digitalisasi yang terus menerus berdatangan. Hal ini tergambar dalam beberapa tindakan korporasi perbankan yang mulai merambah model bisnis bank digital.

Erwin berpendapat, besarnya potensi pasar ekonomi digital di Asia Tenggara membuat para perbankan mengadopsi berbagai layanan digital. Ia mencontohkan PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Artos Indonesia Tbk yang kerap melakukan digitalisasi layanan keuangannya.

Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), asuransi, manajemen berbasis fintech berpotensi menghadirkan volume pasar hingga USD 1 triliun di Asia Tenggara. Prediksi tersebut mengacu pada temuan Google dan Temasek soal transaksi dan nilai fintech di kawasan tersebut.

DuniaFintech/Fauzan

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU