duniafintech.com – Bank Indonesia (BI) menekankan pentingnya sistem pembayaran melalui QR code yang telah terstandarisasi. Bernama Quick Response Code Indonesia Standard (QRis), BI melakukan sosialisasi produk ini dalam kegiatan Festival Edukasi Bank Indonesia (FesKaBI).
QRis yang menggema pada 17 Agustus lalu akan segera direalisasikan pada tahun 2020 nanti. Pengenalan sistem ini akan dilakukan di berbagai kota, beberapa diantaranya seperti Manado dan Lampung.
Deputi Gubernur BI, Sugeng menegaskan, nantinya QRis akan menjadi standar pembayaran QR code yang terintegrasi dengan berbagai aplikasi. Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk menjadi negara dengan pendapatan yang tinggi, maka perekonomian harus tumbuh hingga 8%. Saat ini pihaknya tengah mencanangkan percepatan perekonomian dengan menargetkan Indonesia sebagai negara dengan pendapatan tertinggi pada 2033.
Baca juga:
- Pentingnya Memiliki Asuransi Pribadi Selain dari Kantor, Perlu Diingat untuk Para Karyawan!
- Akulaku Finance Berbagi Strategi untuk Meningkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan
- Polychain Capital Gandeng Bank China ke STO Nervos Network
- Revolusi Keuangan Segera Dimulai! Ini Beberapa Hal yang Perlu Diketahui
QR Code Paten Bank Indonesia
Dalam rangka meningkatkan perekonomian di sektor digital, BI dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) bekerja sama dalam mengembangkan QRis. Diharapkan, nantinya perekonomian naional juga akan tumbuh seiring dengan adanya platform tersebut.
Diketahui, ekosistem ekonomi digital telah ditopang oleh 62 juta pelaku UMKM. Melalui perangkat ponsel pintar serta jaringan internet, QRis dinilai memudahkan dan mempercepat alur dan hiruk pikuk perekonomian.
-Fauzan-