duniafintech.com – BawaBerkah adalah website yang memudahkan lembaga sosial, komunitas maupun personal terverifikasi untuk menggalang dana zakat, sedekah, dan wakaf secara online dengan lebih transparan serta terpercaya.
Penggalangan dana melalui BawaBerkah bisa untuk berbagai keperluan. Mulai dari pembuatan hingga pemberdayaan ekonomi. Salah satu campaign tentang film adalah pembuatan film Malik: The Making of Buya Hamka. Campaign ini menjadi bagian penerus kebermanfaatan warisan ilmu Buya Hamka untuk inspirasi generasi bangsa.
Maka, Digital Network Aestetik (DNA) dan Dompet Dhuafa terinspirasi untuk berkolaborasi membuat film Malik: The Making of Buya Hamka. DNA adalah perusahaan yang bergerak di bidang hiburan, jasa rumah produksi, dan event organizer yang memiliki pengalaman dalam mengadakan pertunjukan off air maupun on air. DNA juga merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri musik yang bertaraf internasional.
DNA menjadi pintu pertama hadirnya animasi Upin-Ipin dan Boboboy di Indonesia; promotor artis Maher Zain, Haris J, dan Raef; serta memproduksi sinetron Kun Anta yang saat ini tayang di salah satu TV swasta di tanah air. Dalam kolaborasi ini, DNA akan bertanggung jawab dalam aspek produksi dan persiapan tayang bioskop.
Film Malik: The Making of Buya Hamka mengisahkan masa kecil hingga remaja Buya Hamka. Film tersebut diharapkan bisa menjadi salah satu konten menghibur dan inspiratif untuk keluarga dan masyarakat Indonesia tentang pengasuhan anak, penguatan karakter anak, dan pengenalan sejarah.
Film Malik: The Making of Buya Hamka juga harus menjadi milik semua pecinta Buya Hamka dan menjadi jembatan kebaikan yang lebih besar. Maka, penggalangan dana untuk film tersebut mengusung konsep investasi produksi secara terbuka bersama masyarakat luas. Siapa pun yang merasa terinspirasi dengan karya-karya Buya Hamka, cinta terhadap Buya Hamka, dan salut atas jasa Buya Hamka bagi bangsa Indonesia, diundang menjadi bagian film ini.
Sampai sejauh ini, dana terkumpul untuk campaign tersebut berkisar Rp10 juta sejak 20 Februari 2018. Angka ini masih jauh dari target senilai Rp7,5 miliar hingga Akhir Desember 2018.
Sementara itu, untuk campaign pemberdayaan ekonomi salah satunya ialah pembangunan pabrik ekstrak buah di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Keberadaan pabrik ini menjadi inovasi setelah lahan 8,5 sudah berdaya. Pabrik ini diharapkan berproduksi padat karya dan menyerap tenaga kerja dhuafa.
Campaign ini merupakan inisiasi Dompet Dhuafa melalui program Indonesia Berdaya yang telah mengelola lahan seluas 8,5 hektar. Berlokasi di Subang, Jawa Barat, aneka buah ditanam secara tumpang sari. Beberapa buah di antaranya, yakni buah naga, nanas, pepaya, jambu kristal, dan alpukat yang dikelola dengan sistem inti plasma.
Dalam perkembangannya, Dompet Dhuafa akan membangun pabrik ekstrak buah dan makanan olahan (selai, sirup, dan lainnya). Pabrik ini diharapkan dapat berproduksi dengan padat karya dan menyerap tenaga kerja dari kalangan dhuafa.
Inilah salah satu bentuk wakaf produktif. Lahan dan donasi wakaf yang dihimpun Dompet Dhuafa dapat menjadi sumber ekonomi produktif dan bermanfaat bagi ekonomi kaum dhuafa. Sejak 8 Februari 2018, campaign ini telah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp550.000. Target penghimpunannya sendiri adalah Rp5,4 miliar hingga 31 Desember 2018.
Untuk berpartisipasi dalam berbagai campaign seperti di atas melalui situs BawaBerkah, caranya cukup mudah. Masyarakat bisa memilih campaign dan klik tombol “Donasi” untuk mulai berdonasi. Pengguna perlu masuk terlebih dahulu dengan akun facebook, Gmail atau memasukkan username dan password sebelum bisa berdonasi. Untuk berdonasi, pengguna bisa menggunakan cara manual atau otomatis.
Source: bawaberkah.org
Written by: Sebastian Atmodjo