30.3 C
Jakarta
Selasa, 7 Januari, 2025

Keren! 2025 Bayar Zakat Bisa Pakai Aset Kripto? Ini Buktinya!

JAKARTA, 4 Januari 2025 – Malaysia mencatat sejarah sebagai negara pertama yang mengizinkan pembayaran zakat menggunakan aset kripto. Langkah ini didasari oleh pandangan bahwa kripto merupakan sumber kekayaan baru yang banyak dimiliki oleh generasi muda.

CEO Pusat Pengumpulan Zakat Dewan Agama Islam Wilayah Federal (PPZ-MAIWP), Datuk Abdul Hakim Amir Osman, mengungkapkan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran umat Islam tentang kewajiban zakat di era digital yang didominasi oleh teknologi blockchain dan aset kripto.

Inovasi Zakat Aset Kripto di Era Digital

PPZ-MAIWP mengambil langkah inovatif untuk menyederhanakan proses pembayaran zakat. Menurut data, warga Malaysia memiliki aset digital senilai RM16 miliar, yang sebagian besar wajib dizakati. Generasi muda, khususnya yang berusia 18-34 tahun, mencakup sekitar 54,2% dari total investor kripto di negara ini, seperti dilaporkan oleh New Straits Times beberapa waktu lalu.

“Melihat aset digital ini sebagai sumber kekayaan baru, kami menganggapnya juga sebagai sumber zakat baru, terutama untuk generasi muda,” jelas Datuk Abdul Hakim.

Ia menambahkan bahwa Komite Konsultatif Hukum Islam Wilayah Federal dalam sidang ke-134 telah menetapkan bahwa mata uang digital termasuk dalam kategori komoditas yang dapat diperdagangkan. Oleh karena itu, zakat atas aset digital ditentukan sebesar 2,5%, sebagaimana zakat bisnis.

Peningkatan Pengumpulan Zakat Digital

Digitalisasi dalam praktik keagamaan menunjukkan fleksibilitas Islam dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman. “Islam terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan umatnya yang semakin modern,” tambah Datuk Abdul Hakim.

Pengumpulan zakat dari aset digital di Malaysia mengalami peningkatan signifikan. Pada 2023, jumlah zakat yang terkumpul dari aset digital mencapai RM25.983,91, meningkat sebesar 73% dibanding tahun sebelumnya. Hingga akhir 2024, total pengumpulan telah melonjak hingga sekitar RM44.991,97.

Kesimpulan

Langkah Malaysia ini mencerminkan kemajuan dalam memanfaatkan teknologi untuk mempermudah pelaksanaan kewajiban agama. Dengan potensi aset digital yang terus berkembang, inovasi zakat berbasis kripto dapat menjadi model bagi negara lain untuk menjangkau generasi muda yang semakin melek teknologi.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU